16

23 4 0
                                    

Hari ini adalah hari ke tiga SinB berada di Korea, dia benar benar menikmati ketenangannya disini. Tak ada satu orang pun yang tau keberadaannya bahkan mama dan papa nya sekaligus.

"Kamu betah tinggal disini?" tanya Hanbin yang sekarang sudah berada di belakang SinB sambil memeluk gadis itu

"Sangat oppa, terimakasih sudah membawa aku pulang ke sini"

"Aku ini siapa mu? aku adalah orang terpenting di hidup mu gadis nakal. Kamu ngomong kaya gitu, kaya lagi ngomong sama orang asing" ujar Hanbin dengan nada merajuk

SinB terkekeh pelan, lalu membalik badannya hingga dia berhadapan langsung dengan Hanbin. "Kamu yang terbaik untuk ku" jawab SinB

Cup

Satu kecupan mendarat di kening SinB. "Kapan kamu mau pulang sayang? bagaimana dengan sekolah mu? lalu cowok brengsek itu?"

"Oppa aku tidak tau harus apa, berpacaran dengan seorang berandal membuat ku sangat pusing" keluh SinB

"Hey apa kamu lupa, kamu juga gadis nakal. Kalo kamu pusing putuskan saja dia, simple" kata Hanbin sambil mengelus pipi SinB dengan sayang. Hanbin membawa SinB untuk masuk dan duduk di ranjang.

"Jika putus dengannya semudah itu sudah aku pastikan dari dulu aku putus dengan dia"

"Ya sudah putuslah dengan dia dan menikah dengan aku" kata Hanbin dengan enteng, tanpa dosa

Plak

Satu pukulan mendarat di kepala Hanbin. "Mulut mu enak sekali kalo ngomong" ketus SinB sambil memberikan tatapan mautnya

Hanbin terkekeh pelan. "Aku hanya bercanda, kamu baperan banget" ucap Hanbin dengan nada meledek.

"Terserah saja"

Hening, tidak ada yang berbicara. Semua sibuk dengan pikiran masing masing.

"Oppa aku akan pulang ke Indonesia besok"

"Ha? kenapa sangat tiba tiba? apa kamu marah padaku?"

"Tidak, aku hanya ingin semua cepat selesai" jawab SinB dengan sungguh sungguh, benar SinB memang ingin semua ini cepat selesai.

"Baiklah, kalo gitu temui seseorang sebelum kamu kembali kesana" ujar Hanbin sembari berdiri dan ingin pergi.

"Siapa?"

"Bersiap saja, aku akan mengantar mu sekarang" Hanbin keluar dan menyisakan SinB sendirian di kamar dengan kebingungannya.

Cinta Seorang Berandal

Sekarang SinB sedang berada di sebuah taman bermain anak anak. Hanbin membawanya kesini lalu dia pergi meninggalkan SinB sendiri.

"Hai" sapa seseorang dari belakang SinB.

SinB membalikan badannya untuk mengetahui siapa orang yang menyapanya.

Deg

Dia? apa-kah ini dia?

"Apa aku mengagetkan mu?" tanya cowok itu, SinB hanya diam karena dia masih terkejut

"Hey kenapa? apa ada yang salah? ini aku SinB. Apa kamu nggak kangen sama aku?" tanya cowok itu lagi.

SinB berjalan mendekati cowok itu, tangannya terulur untuk memegang wajah itu, wajah yang sangat di rindukannya.

"Woojin"

"Iya ini aku Woojin" ujar cowok itu dengan senyum yang mengembang.

"Be-benarkah i-ini kamu?" tanya SinB sangat gugup, jantungnya terasa berpacu lebih cepat

Bukannya menjawab pertanyaan SinB cowok bernama Woojin itu malah memeluk SinB dengan sangat erat

"Aku merindukan mu" bisik Woojin, sedangkan SinB hanya diam. Dia masih bingung dengan semua ini.

SinB melepas pelukan Woojin. "Ada apa ini sebenarnya? kamu? kecelakaan itu?"

"Aku selamat dari kecelakaan pesawat itu, seorang gadis menolong ku. Tapi sayang aku mengalami amnesia, dan butuh waktu bertahun tahun untuk aku mengembalikan ingatan ku"

Tanpa SinB minta air matanya turun begitu deras mendengar kisah Woojin, cowok yang bahkan sampai detik ini masih memiliki posisi di hatinya. Bahkan bisa di bilang rasa cinta itu masih ada, mungkin?

"Hiks... Woojin aku merindukan mu" SinB memeluk cowok itu lagi, menyalurkan segala kerinduannya

"Aku juga, maka dari itu aku menemui mu"

"Kenapa tidak dari awal aku kesini kamu menemuiku?" tanya SinB dengan kesal

Woojin terkekeh pelan, baginya SinB tetap sama saja. "Karena... "

"Appa"

Tiba tiba seorang anak kecil datang dari belakang dan melompat ke dalam pelukan Woojin. SinB menatap anak laki laki itu dengan bingung, tak berapa lama datanglah seorang wanita cantik yang kelihatannya sedang hamil tua.

"Sayang eoma sudah bilang appa mu sedang bertemu temannya. Jangan di ganggu" ucap wanita itu, SinB mengernyitkan dahinya tak mengerti

"Sudahlah, sayang kenalkan ini aunty SinB. Dan SinB kenalkan ini Jaehwan anak pertama ku dan dia Suzy istri sekaligus orang yang menolong ku"

Deg

Hancur, hanya itu yang SinB rasakan saat ini. Namun SinB tetap tersenyum dan memperkenalkan dirinya pada istri dari orang yang masih di cintainya.

"SinB bagaimana jika malam ini kamu datang ke rumah kami untuk makan malam bersama?" tawar Suzy yang di angguki oleh Woojin

"Ah maaf tapi sepertinya aku harus segera pulang, aku akan mengambil penerbangan malam untuk kembali ke Indonesia" tolak SinB dengan halus, dia tidak berbohong karena setelah ini dia akan segera kembali ke Indonesia.

"Mwo? tapi kata Hanbin hyung kamu akan berangkat besok" ujar Woojin

"Iya harusnya besok, tapi seprtinya aku harus segera menyelesaikan masalahku secepatnya" jawab SinB sesantai mungking. Dia tak ingin terlihat kecewa atas pernikahan Woojin walaupun begitu adanya.

"Ah sayang sekali" kata Suzy dengan raut kecewanya.

"Maaf tapi sepertinya sekarang aku sudah harus pulang dan bersiap. Sampai jumpa di lain waktu" setelah mengatakan itu dan berpamitan SinB langsung pergi dari tempat itu.

Sepanjang perjalanan pulang SinB selalu menetaskan air matanya. Rasanya begitu sakit, sangat sakit.

"Tidak! ini salah! hati gua cuma punya Taehyung, tapi kenapa rasanya sakit" ucap SinB bermonolog dengan dirinya sendiri.

Tiba tiba ada sepasang tangan kekar yang memeluknya dari belakang. SinB tau aroma parfum ini, tapi apakah dia?

"Maaf" ucap cowok itu tepat di telinga SinB. SinB semakin terisak mendengar suara itu, SinB merindukannya, marah padanya, merasa telah mengkhianatinya

"Maaf aku telah melukai orang yang sangat berarti di hidup mu. Dan maaf aku tidak bisa mencegah si brengsek itu mengakui kebenaran yang membuat mu terluka"

SinB membalikan tubuhnya lalu memeluk Taehyung dengan sangat erat. Ya... orang itu adalah Taehyung

"Ak-ku bodoh hiks..."

Tbc
Maap rada pendek mager nih guys :v

Cinta Seorang Berandal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang