"Katakan lebih jelas,Jacky!"sentak Rekha
"Dia Dinda putri Rahul,aku menikahkannya dengan Imran,karena Aku percaya Imran bisa menjaganya!"ucap Jacky
"Imran,katakan bagimana kamu setuju menikah dengan gadis rendahan ini?"belum genap 1jam disana hati Dinda sudah remuk tak berbentuk,air mata sudah bermuara di wajah cantiknya,yang berkali-kali disekanya.Hemapun ikut meneteskan air mata teringat saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini.
Imran tak mau menjawab,melangkah pergi meninggalkan ruangan yang menyesakkan itu,tanpa berniat melindungi Dinda.Hati Dinda semakin mencelos,apa ini yang dikatakan Jacky,Imran bisa melindunginya?.
"Ada apa,ini?"Rizky yang baru saja kembali kerumahnya nampak heran melihat wajah-wajah tegang di rumahnya.
"Kamu lihat kelakuan ayahmu,dia membawa wanita rendahan ini ke rumah ini!"Rizky menatap sosok yang masih membelakanginya itu,rambut hitam menutupi punggung bergetar.
Baru melihat bagian belakang saja,Rizky seperti mengenali sosok yang kini membuat debaran jantungnya tak nyaman"Gadis rendahan ini lancang menjadi istri Imran!"ucap Rekha
"Mi...!"seiring seruan Jacky yang bernada teguran itu,Rizky serasa mendengar suara petir di siang ini.Kakaknya menikah?,lalu kemana kakaknya?,kenapa kakaknya meninggalkan sang istri yang tengah mendapatkan amukan dari neneknya?,Rizky benar-benar tak habis fikir.
"Jangan membelanya,Jacky.Cukup sudah kamu bertindak bodoh.Aku nggak akan izinkan ketiga cucuku mengikuti jejakmu,cukup Salman yang mengikutimu.Aku yakin kamu sudah menekan Imran untuk menikahi gadis hina ini!"Suara Rekha,seperti hujan panah menusuk dalam hati siapapun yang mendengar
"Cukup Nek!"hardikan Rizky membuat semuanya menoleh kearah Rizky.Rekha,Jacky,dan Hema tak menyangka jika Rizky akan terprovokasi oleh ucapan Rekha.
Tak hanya ketiga manusia itu yang terkejut akan suara Rizky,Dindapun seketika menatap lekat Rizky.Tanpa disengaja pandangan Rizky dan Dinda bertabrakan.Dinda seperti melihat keteduhan mata Rahul dan Jacky di mata Rizky,membuatnya meyakini jika Rizky adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk melindunginya.
Sedangkan Rizky kembali mendengar gelegar halilintar dihatinya.Oh...ada apa dengan siang ini,kenapa para halilintar gemar sekali bermain di hatinya.Rizky mengenali wajah itu,wajah istri kakaknya itu adalah wajah gadis yang mengusik imajinasinya beberapa bulan ini.
"Hentikan tingkah menjijikanmu,gadis hina!"hardik Rekha sukses membuyarkan lamunan Rizky dan Dinda,Dindapun menunduk dalam kembali pada kehancuran hatinya
"Setelah menjerat satu cucuku,kamu berniat menjerat cucuku yang lain!"tuding Rekha begitu tak berperasaan.Jacky segera menghampiri tubuh sang ibunda yang semakin kaku karena dikuasi amarah.
"Mi,sebaiknya kita bicara ditempat lain!"Jacky sedikit menyeret tubuh renta sang ibunda,yang nampak belum puas menghujat Dinda
"Hema,antarkan Dinda ke kamar Imran!"ucap Jacky,melirik sang istri.
Hema segera mengajak Dinda menuju kamar Imran,entah sedang apa putranya itu di kamar.Sungguh Hema kecewa dengan sikap Imran.Dindapun tertarik oleh tuntunan Hema,meninggalkan Rizky yang masih bergeming dengan perasaan berkecamuknya.
Seperkian detik kemudian Kharisma menghampiri Rizky,bergabung dengan Rizky meratapi nasib menantu baru dirumah itu.Entah Kharisma harus senang mendapat teman baru untuk menerima cacian Rekha,atau bersedih dengan nasib gadis malang yang baru hadir menjadi anggota baru di keluarga itu
*****
Di sebuah ruang kesehatan kampus Kirana,kini ia pasrah membiarkan seorang perawat membalut tangannya dengan perban.Dia sudah berusaha menolak saat Zayn mengetahui lukanya itu,dan mengajakanya ke ruang kesehatan.Namun Zayn,sang playboy kampus itu tanpa peduli dengan tanggapan teman sekelas Kirana membopong tubuh Kirana menuju ruang kesehatan.Bahkan Zayn tak peduli dengan teguran Miss.Hadid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengikuti Takdir
FanfictionDinda hanya bisa mengikuti kemana takdir akan membawanya,setelah kepergian sang ayah.Tanpa Dinda duga,sahabat sang ayah memintanya untuk menikahi Imran,putra dari sahabat ayahnya itu.Dan disana dia bertemu dengan Rizky,adik Imran yang sepertinya men...