Oneshoot

527 67 55
                                    

•Es Krim•
(Rega dan Jelita)
🐰🐹

___________________

Happy Reading;)
.

Jelita berjalan dengan berhati-hati ketika menuruni tangga rumahnya. Sudah jam sepuluh malam lewat sepuluh menit. Semua anggota keluarganya yang lain sudah terlelap ke dalam alam mimpi masing-masing. Jelita berjalan berhati-hati karena tidak ingin membuat salah satu anggota keluarganya terbangun dan memergoki dirinya yang akan keluar di waktu larut malam seperti ini.

Gadis berambut sebahu itu menggerutu karena ponsel yang dia pegang tidak berhenti berbunyi. "Rega apaan sih, nyuruh jangan dibales tapi dia malah spam!"

"Nggak usah bawel, Ga." Jelita berbisik ke arah ponselnya. Jangan kalian kira dia sedang melakukan voice note untuk dikirimkan ke Rega yang tidak berhenti men-spamnya. Sebenarnya gadis itu hanya menggerutu di depan ponsel seolah Rega bisa mendengar suaranya dan akan berhenti mengirim pesan.

Sementara itu di depan gerbang rumah Jelita, Rega sudah menunggu sejak lima menit yang lalu. Cowok itu duduk diatas motornya. Pandangannya menyelinap melalui celah-celah gerbang rumah Jelita untuk memeriksa apakah gadis itu sudah keluar atau belum.

Rega mendengus. "Ngapain sih dia di dalem? Lama banget!" gerutunya tak kalah kesal dari Jelita.

Pandangannya beralih ke arah gerbang rumah Jelita begitu dia mendengar kedatangan seseorang. Akhirnya yang ditunggu datang juga.

"Minta jangan dibales tapi spam terus. Hape aku jadi berisik tau nggak?!"

"Lama banget sih kamu?!"

Keduanya saling tatap dengan raut wajah aneh karena mereka baru saja menggerutu kesal secara bersamaan.

"Kok nggak pake jaket?" tanya Rega mengalihkan.

"Nggak perlu, aku udah pake baju panjang kok," ujar Jelita lalu hendak naik ke atas jog belakang motor Rega.

"Tunggu dulu," sergah Rega cepat. Hal itu sontak membuat pergerakan Jelita terhenti.

"Ada apa?"

Bukannya langsung menjawab, Rega malah melepas jaketnyaㅡmenyisakan kaos hitam polos yang menutupi tubuhnya.

"Pake!" ujarnya memberikan jaket itu kepada Jelita.

"Ih nggak usah, nanti kamu yang kedinginan."

"Nggak usah ngeyel. Cepetan pake!"

Jelita mendengus. "Maksaan banget sih! Ntar kamu kedinginan. Sakit, kan aku juga yang repot!"

Melihat Jelita yang masih tak kunjung mau memakai jaketnya, Rega memutuskan untuk turun dari motor. Dengan gerakan cepat dia langsung memakaikan jaket itu ditubuh Jelita.

"Biar anget," ucapnya setelah berhasil memakaikan jaket itu.

"Tapi kamuㅡ"

"Aku juga udah anget."

"Anget gimana, kamu pake kaos pendek gitu kok," tukas Jelita menatap aneh.

FOR US[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang