bag.22

1K 58 0
                                    

Mentari pagi dikota Denpasar sudah mulai menampakkan dirinya.. Alyssa bergegas untuk memulai hari dengan senyuman dan ucapan bismillah

"Bismillah.. semoga hari ini Alloh mempermudah semua urusanku.. dan melindungiku dari segala marabahaya..Aamiin.." kata Alyssa sambil tersenyum menikmati hangatnya sinar matahari pagi diteras rumah Azmi

"Ayo!" Ajak Azmi sambil tersenyum manis kearah adiknya

Alyssa mengangguk pelan..
Mereka berdua segera naik mobil mini sejenis honda brio berwarna putih milik Azmi lalu berangkat ke kampus dimana Alyssa belajar

Entah ada apa.. tapi rasanya hari ini kota Denpasar terasa  begitu berbeda.. Alyssa sendiri tidak tahu.. Alyssa begitu menikmati setiap jalan2 yang ia dan Azmi lewati.. suasana jalan yang ramai yang tak pernah membuat Alyssa bosan sedikitpun

Sesampainya dikampus.. Alyssa segera berjalan menuju kelasnya pagi ini yang ada dilantai 3 gedung Satyadewa University itu.. sambil berjalan santai, mata Alyssa terus menatap ponsel ditangannya melihat teks ceramah salah satu ustadzah yang membahas  tentang masalah percintaan anak muda.. itu semakin semakin menarik ketika ceramah ustadzah itu sampai dalam ranah cinta antar agama..

"Ini dia.. ini" kata Alyssa pelan sambil terus menfokusnya mata dan pikirannya membaca teks ceramah yang ada diinternet itu

Saking fokusnya menatap ponsel, lagi2 Alyssa tak melihat ada papan peringatan berwarna kuning yang berdiri dilantai dengan tulisan bahasa inggris yang artinya lantai licin

Saking fokusnya menatap ponsel, lagi2 Alyssa tak melihat ada papan peringatan berwarna kuning yang berdiri dilantai dengan tulisan bahasa inggris yang artinya lantai licin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Ssssssssstttttttt'

"Aaaaaaaa....!!!!!!!!!"


'BRUGH'


"Aduh... astaghfirulloh..." keluh Alyssa lirih setelah dirinya terpeleset dan terjatuh sambil tangan kanannya memegangi bagian kaki belakangnya yang membentur lantai dengan sangat keras..


Saking terkejutnya saat terpeleset dan terjatuh, entah bagaimana ponsel yang sedang Alyssa genggam itu terlepas dari tangan Alyssa dan melayang entah kemana..  Alyssa yang masih kesakitan akibat terjatuh itu,  sama sekali belum menyadari bahwa benda terpenting dalam sejarah hidupnya itu telah menghilang..

Alyssa masih menunduk,
Masih dengan mimik wajah yang sedikit kesakitan, Alyssa perlahan mengangkat kepalanya perlahan.. jujur sedari tadi Alyssa terasa terusik karena mendengar suara bisik2 dari sekitarnya,  Alyssa pun mengedarkan pandangan matanya kesekeliling dan???

"Ya Alloh... " Alyssa memejamkan matanya sambil perlahan menunduk lagi.. sungguh Alyssa malu bahkan sangat sangat malu! Bagaimana tidak?? semua mahasiswa yang ada disekitar tempat Alyssa jatuh, mereka menatap Alyssa dengan tatapan yang berbeda-beda.. ada yang menatap dengan tatapan biasa saja, ada yang bingung, ada yang menatap dengan tatapan bertanya-tanya, dan ada juga yang menatap sinis ke Alyssa sambil berbisik ketemannya..


Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang