9

883 101 1
                                    

Dikampus, seperti biasa. Lagi-lagi rowoon menjadi pusat perhatian di kalangan mahasiswi. Kau yang melihat itu, hanya diam dan terus berjalan disampingnya Rowoon. Kalian berjalan sampai menuju kelas, dan kemudian duduk di bangku kelas. Kau dari tadi hanya diam, kau merasa kepalamu sangat sakit hari ini.
Rowoon tidak menyadari sama sekali, kalau kau sedang tidak fit hari ini. Itu karena, kau selalu bersifat biasa dari tadi.


Sekarang kalian berdua sedang berada dikantin. Kau dari tadi hanya mengaduk-aduk makananmu. Kau benar-benar tidak nafsu makan dan kepalamu juga sangat sakit.
Kau pun meminta izin pada Rowoon untuk pergi kekamarnya mandi.

Setelah sampai dikamar mandi, kau pun langsung memuntahkan semua yang kau makan dari tadi pagi. Lalu kau pun keluar dari kamar mandi dan membasuh wajahmu di wastafel.

Tiba-tiba dibelakangmu muncul wanita yang sangat tidak kau sukai. Kau bingung kenapa ia bisa masuk ke kampus ini. Dia adalah Yeonjin.

..

"Kenapa kau bisa disini?," tanyamu.

"Terserahku jika aku mau disini. Lagi pula ini kampus bukan sekolah. Orang luar juga bisa masuk," jawabnya sambil melipat tangannya di dada.

Kau pun diam dan berjalan keluar. Namun, kau malah dicegah oleh Yeonjin.

"Tunggu," tahannya.

"Aku masih bersama Rowoon?," tanya Yeonjin.

"Iya. Kenapa?," tanyamu.

"Tidak apa. Sebenarnya aku kesini untuk mengatakan ini padamu. Aku akan pergi keluar negeri besok. Dan aku ingin kau memberitahu Rowoon dua hari lagi," ucapnya.

"Kenapa harus dua hari lagi?," tanyamu.

"Karena itu hari anniversary kami saat pacaran dulu, setidaknya ia bisa mengingatnya untuk terakhir kali walau kami sudah putus," ucapnya.

"Baiklah," katamu.

Sebenarnya kau sangat berat untuk mengatakan itu. Tapi, kau berpikir itu adalah amanah yang diberikannya terakhir kali, jadi kau harus menyampaikannya.

"Dan untukmu, selamat karena bisa mendapatkan hati Rowoon. Lama juga kau bersamanya, aku harap kau tidak melepaskannya. Karena aku tidak ingin kau menyesal seperti aku," ucap Yeonjin.

"Terimakasih," katamu singkat.

"Kalau begitu aku pamit dulu. Jangan lupa pesanku," kata Yeonjin sambil berlalu.

Kau pun masih tetap berdiri didepan kaca toilet. Dan tak lama kau pun keluar dari toilet tersebut.

...

Kelas mu dan Rowoon telah selesai hari ini. Kau pun berjalan bersama Rowoon menuju parkiran. Setelah Rowoon mengambil motornya, kalian langsung pergi dari area kampus menuju rumahmu.

Sesampainya didepan rumahmu, kau langsung berterimakasih pada Rowoon. Saat kau hendak masuk kerumah, badanmu terasa sangat lemas dan kau pun terjatuh di depan pagar rumahmu.

Rowoon yang belum sempat pergi, langsung turun dan mengangkat tubuhmu dengan wajah panik.

...

Sekitar 15 menit kau pingsan, tak lama kau pun bangun. Rowoon langsung menghampirimu dengan wajah panik.

"Kau kenapa sakit tidak bilang-bilang," katanya khawatir.

"Aku tidak apa-apa kok. Hanya pusing sedikit saja," jawabmu.

"Tapi kata dokter, kau terlalu lelah. Apa kau banyak melakukan aktivitas fisik?, atau kau banyak pikiran?," tanyanya bertubi-tubi.

"Aku tidak apa Rowoon. Sudahlah aku ingin istirahat," ucapmu.

"Kau makan dulu, aku sudah buatkan bubur untukmu," tawar Rowoon.

"Kau memasak?," tanya mu tidak percaya.

"Kau meremehkan ku ya?," tanyanya.

"Bukan itu. Aku hanya kaget kau memasak, biasanya kau paling malas untuk kedapur," ucapmu sedikit tertawa.

"Ini semua demi kau. Aku sangat khawatir kalau kau sakit begini," katanya.

"Iya-iya. Mana buburnya, aku ingin makan masakan kekasihku," ucapmu.

Rowoon pun langsung membawa makanan yang telah disiapkannya. Kau pun memakannya dan menurutmu itu tidak buruk, hanya  saja mulutmu yang terasa aneh. Tapi kau  menghargai usaha Rowoon untukmu.

Selesai makan, kau pun istirahat dikamarmu. Kau sudah menyuruh Rowoon untuk pulang, tapi ia malah menunggumu diruang tamu sampai kau tertidur. Kau pun membiarkan dan tetap istirahat dikamarmu. Dan tak lupa juga kau mengunci kamar. Untuk berjaga-jaga saja. Karena ada dua orang yang berbeda gender dirumah ini, jadi kau hanya mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang buruk. Walau kau yakin Rowoon tidak akan melakukan sesuatu yang aneh padamu.


Tak lama kau pun tertidur, dan kau juga tidak tahu kapan Rowoon pergi dari rumahmu.

Namun, keesokan paginya sudah tersedia roti dan juga susu diatas meja makan.




...


Lanjut terus, kira-kira mau buat berapa part ya?....



Semoga kk² masih suka sama cerita aku. Maaf kalau jalan ceritanya makin ngawur.

Tetap nyaman dalam membaca, kalau ada komen yang ingin disampaikan, sampaikan aja dikolom komen. Namun, alangkah baiknya jika berkomentar dengan kata² yang baik dan juga membangun.

Klik vote nya juga jangan lupa😉

Terimakasih.....

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang