pt. 37 : Friend for playing

1.1K 131 13
                                    

Jam setengah 7 malam, Bella baru ingin mandi. Entah kenapa jiwa raganya terasa malas untuk hari ini. Mungkin efek dari tamu bulanan? Hm, sepertinya iya.

Tidak jarang, banyak wanita yang datang bulan bawaannya malas. Hampir semua seperti itu.

Sekitar 10 menit kemudian, Bella baru keluar dari kamar mandi. Dengan handuk yang melilit tubuhnya sampai sebatas paha.

Pandangannya terfokus pada sebuah paperbag diatas kasur. Dia menghampiri benda itu dan mengambilnya. Dia menaikan sebelah alis saat tahu ada sepucuk surat didalamnya.

Pakai dress itu. 5 menit, harus sudah siap. Aku menunggu dibawah.

Bella sedikit terkejut saat mendapati nama Taehyun di ujung sudut kertas itu. Bahkan dia lebih dikejutkan ketika dia  melihat dress-nya.

Bella melongo melihat dress itu. Dress berwarna merah elegan dengan bawahan yang hanya sebatas paha saja. Belum lagi dress nya itu akan memperlihatkan ketiaknya yang mulus.

"Yang benar saja?" Protesnya masih melongo.

Yang benar saja? Bella itu masih anak pelajar yang bersekolah ditingkat SMA. Tapi sudah disuruh memakai pakaian sependek ini? Apa kata dunia???

Pada akhirnya gadis itu menghela nafas. Lalu memakai dress yang diberikan Taehyun.

Tidak lupa didalamnya juga ada sepatu high heels nya. Dia juga memakai sepatu itu. Lalu tidak lupa lagi, Bella menghias wajahnya dengan make up yang tipis.

Bella bukan tipe orang yang suka bermake-up up tebal-tebal. Jadi, ia hanya mengoles liptint sedikit dibibir nya. Lalu menaburkan bedak diwajahnya.

Baru selesai berdandan, pintu kamar terbuka. Menampilkan sosok Taehyun yang sudah rapih dengan baju jas berwarna hitamnya. Didalamnya terdapat kemeja berwarna putih.

"Lama sekali. Aku kan bilang 5 menit sudah----" Taehyun menghentikan ucapannya. Dia baru sadar gadis yang ada dihadapannya ini sudah berdandan kelewat cantik.

Perlahan Taehyun berjalan mendekati Bella, dengan tatapan yang seakan memuji gadis itu.

Tangannya melingkar di pinggang gadis itu. Lalu berbisik,

"You're so sexy," bisiknya membuat gadis itu jadi memanas pipinya. Dia menunduk kebawah sambil menggigit bibirnya.

Merasa gugup dengan situasi yang seperti ini.

Taehyun mendongakkan wajah gadis itu. Sedikit menunduk agar wajahnya bisa berdekatan dengan gadis itu.

"Sudah kubilang, jangan menunduk seperti itu. Aku tidak suka." Ucap Taehyun.

Bella meneguk ludahnya sendiri. Menarik nafas dan menghembuskannya. Mencoba melawan rasa gugup yang menyerangnya. Apalagi posisi mereka sedikit intim.

Belum lagi Bella yang sedang memakai dress pendek.

Taehyun menatap Bella dengan tatapan lapar, ingin menyerang gadis itu. Matanya tertuju ke bibir merah cerah----karena sudah dipakaikan liptint----milik Bella.

Dia lebih mendekatkan wajahnya lagi. Lalu berkata, "Boleh aku mencobanya?"

Bella membelalakkan mata. Tahu betul apa yang diinginkan Taehyun. Sementara laki-laki itu tersenyum miring.

Tangannya yang bebas memegang pipi Bella. Lalu mencium bibir gadis itu dengan lembut. Melumatnya dengan nikmat.

Tidak tahu nikmat apalagi yang diberikan Tuhan kepada Taehyun. Tapi dia bersyukur sekali karena bisa merasakan kenikmatan ini.

Taehyun lebih menekan ciumannya. Memperdalam kenikmatan. Melumat habis bibir merah milik gadis ini.

Tanpa sadar Bella memberi akses pada Taehyun untuk masuk dan bermain basah. Dia bermain dengan sangat ahli.

Gadis itu bahkan ikut menikmati permainan Taehyun. Tangannya melingkar di leher Taehyun.

Membuat Taehyun diam-diam bersorak senang dalam hati. Karena mengetahui gadisnya juga ikut menikmati.

Taehyun melepaskan tautan nya ketika Bella sudah kehabisan nafas. Gadis itu tersengal-sengal.

Taehyun tersenyum melihat perbuatannya sendiri.

"Ayo, kita pergi sekarang. Kita sudah terlambat 2 menit gara-gara dirimu." Kata Taehyun.

Bella membelalakkan matanya, "Kenapa aku?!"

"Iya, ini salahmu. Kau terlalu sexy, sehingga membuatku hampir salah langkah."

Pipi Bella memanas, "A-apa-apaan? Kau saja yang terlalu napsu."

"Tidak ada laki-laki yang tidak napsu. Semuanya pasti memiliki tingkat kenapsuannya masing-masing."

Bella mendengus, "Semua laki-laki napsuan! Termasuk Taehyun!"

Taehyun menaikan sebelah alisnya, "Ya, aku akui. Aku memang napsuan. Apalagi terhadap dirimu. Napsu nya kelewat batas."

Bella melotot, "APA?! ULANGI LAGI COBA. MAU KUPUKUL KAU? HAH?"

Taehyun mengatupkan bibirnya menahan tawa. Walau pada akhirnya ia tertawa kecil.

"Iya iya, bercanda, sayaang." Ucap Taehyun lalu menggenggam tangan Bella. Menyelipkan jari jemarinya diantara jari jemari Bella. "Ayo pergi. Kita sudah terlambat."

Taehyun ingin melangkah tapi urung, dia menatap gadisnya yang masih diam ditempat.

"Kenapa?" Tanya Taehyun.

"Memangnya kita mau kemana?" Tanya balik Bella dengan polos. Matanya mengeluarkan jurus puppy eyes.

"Ke pesta ulang tahun teman ku." Jawab Taehyun.

"Aku baru tahu, kau punya teman." Sahut Bella mengerjap dengan polos.

Taehyun tersenyum menghela, "Kau kira kau saja yang punya teman? Hm?"

"Aku juga punya teman. Teman lama. Bahkan dia sering 'bermain' bersamaku." Lanjut Taehyun.

Bella tidak tahu maksud dari perkataan Taehyun, jadi, gadis itu menyahuti saja.

"Waktu kecil kalian sering bermain?" Tanya Bella yang sama sekali tidak tahu arti dari kalimat Taehyun barusan.

Taehyun hanya tersenyum simpul. Lalu mengangguk.

"Yasudah. Ayo. Nanti kita makin terlambat." Ajak Taehyun yang diangguki oleh Bella.

Mereka pun berjalan keluar dan pergi ketempat tujuan itu.

************************************

Baru satu part.

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang