7 bulan kemudian
Han Jira pov
Menikmati kehidupan dengan sudah terdapat sebuah nyawa lagi yang bersarang di perut ku saat ini memang merupakan sebuah tantangan buat ku. Terlebih lagi kala menghadapi sikap Kyuhyun oppa yang masih begitu dingin terhadap ku. Aku tau dia masih marah pada ku. Tapi ini semua terpaksa ku lakukan. Bukan hanya karna kemauan Eunrim aku melakukan ini semua melainkan sebuah cinta yang sudah lama ku pendam dalam diriku untuk Kyuhyun oppa. Kadang aku berfikiran kalau dengan kehadiran bayi ini kelak akan membawa kebahagiaan untuk ku bahkan untuk nya. Tapi sejenak aku merasakan bahwa semua itu tidak akan mungkin bisa terjadi, sebab cinta yang berada di dalam hati nya bukan lah untuk ku. Melainkan milik Kim Eunrim istri yang sudah meninggalkannya sendirian. Meninggalkan nya dalam kesepian, Meninggalkannya dalam kesendirian. Bahkan tak jarang ucapan mati sering saja terucap dari mulut Kyuhyun oppa karna sudah terlalu stress dengan kehidupan nya. Tapi aku mencoba untuk tetap menyemangati nya. Walaupun awal nya butuh berbagai macam rintangan.
Dengan perlahan ku duduk kan tubuh ku di sebuah sofa panjang yang berada di ruang tamu. Aku harus berhati-hati, sebab kini janin yang berada di kandungan ku sudah memasuki 6 bulan dan lama-kelamaan akan semakin membesar. Membuat ku harus ekstra hati-hati dalam melakukan kegiatan. Semenjak kejadian itu, tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut Kyuhyun oppa. Hampir sebulan lebih kami tak berbicara layak nya seperti biasa nya. Dia hanya diam dan diam. Mengacuhkan ku. Terlebih lagi tak memperduikan ku. Makanan yang sering ku buatkan untuk nya sama sekali tak mendapat respon positif dari nya. Ia lebih memilih makan di luar daripada harus makan bersama ku. Aku sudah cukup bersabar dengan perilaku nya pada ku. Sebab aku sadar bahwa apa yang kulakukan ini memang salah. Dan dia berhak memperlakukan ku seperti ini. Aku ikhlas. Aku berharap saat kabar baik yang kan ku berikan bisa membuat nya sedikit melunak saat aku memberi kan kabar baik untuk nya bahwa aku tengah mengandung anak nya. Aku berharap kalau sebuah mukjizat jatuh pada ku. Dan membuat Kyuhyun oppa bisa menjaga ku. Tapi ternyata sikap nya pada ku sama saja. Tak pernah sedikit pun dia menoleh pada ku. Aku merasa kecewa. haruskah aku seperti ini ? Selalu di benci oleh orang yang sangat kucintai ?
Cekkleeekk,,,sebuah pintu terbuka menampakkan seseorang dengan pakaian nya yang sedikit lusuh memang. Dasi yang tak tertata rapi lagi di leher nya. Jas yang kini sudah tak terpasang di tubuh nya. Hanya sebuah kemeja berwarna biru muda lah yang melingkar di tubuh nya. Menatap ku sekilas setelah itu terus tak menghiraukan ku sama sekali. Ya tuhan ingin rasa nya aku menjerit sekuat-kuat nya. Sikap nya sungguh sangat menyakitkan ku. Aku tak sanggup ya tuhan. Aku tak sanggup.
Ku langkah kan kaki ku perlahan mengikuti langkah kaki nya menuju mara nya yang terletak tak jauh dari ruang tamu. Ku perhatikan dari balik pintu . Menatap sendu tubuh nya yang hanya bisa ku tatap dari balik pintu kamar. Dengan airmata yang terus menetes di pelupuk mata ku.Ya aku sudah seperti mata-mata sekarang. Aku takut harus masuk kedalam kamar itu. Aku tidak mau mendapat berbagai macam respon yang semakin membuat ku sakit hati. Cukup pedih penderitaan ku saat ini. Mengandung anak nya, tapi dia tak menghiraukan nya. Cukup sudah.
"Masuk lah, jangan berdiam diri disitu" ucap nya. Membuat ku sedikit terkesiap. Dia berbicara pada ku. Benarkah itu ? Aku tidak salah mendengar nya kan ?.
"Yaakk Han Jira ,,,"
"Eoh, ne oppa" ucapku tergagap menjawab panggilan nya. Perlahan kulangkah kan kaki ku masuk kedalam kamar. Dengan telaten ku rapikan ranjangnya yang kini di penuhi dengan baju kerja nya yang berserakan.
"Sudah lah jangan di teruskan lagi. Lebih baik kau istirahat lah. Aku akan menjaga mu sekarang. Yang terpenting kau harus menuruti apa yang kukatakan arraseo" Aku masih tidak percaya dengan apa yang di katakan nya pada ku barusan ? Apakah ini semua kenyataan ? Dia akan menjaga ku ?. Aku masih mendelik menatap heran wajah nya yang kini sudah memegang baju kerja nya yang sedari tadi ku pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILD FOR MY HUSBAND [ 1 - 15 END ] Complete
Fanfic"Kebahagiaanmu lebih berharga daripada nyawaku. Meskipun aku rela harus membagi cintaku"