Epilog

1.2K 55 19
                                    

"Gimana tadi?" Tanya Caca.

Gilang menoleh.

"Ga gimana gimana"

"Ihhh. Benerann"

"Hmm"

"Ish" sungut Caca. "Besok jalan yuk"

"Kemana?" Tanya Gilang.

"Ya kemana gitu. Ya? Aku bosen. Kan udah selesai nih ujiannya" ucapnya manja.

Gilang mengangguk tanpa menoleh. Caca bersorak gembira layaknya anak kecil yang dituruti permintaannya.

Mereka melangkah pergi.

"Anna. Besok jalan yukkk" ejek Nana.

"Ini sepatu gue masih dua ini" jawab gue dengan tatapan sinis.

"Gue juga" ucap Nana tanpa beban.

"Pulang sono!"

"Dih ngusir"

Gue menengok kanan kiri.

"Cari siapa?" Tanya Nana ikut menengok kanan kiri.

"Kelvin!" Panggil gue ke Kelvin tanpa mempedulikan Nana.

Kelvin mendekat lalu memajukan dagunya seolah bertanya.

"Urusin cewek lu nih! Bawel banget" ucap gue.

Nana mengerucutkan bibirnya.

Kelvin tersenyum samar melihat tingkah Nana.

Sepertinya akan ada nyamuk yang hadir disini.

Gue. Lol.

"Udah udah! Ga usah sok manja gitu! Gue pulang!" Ucap gue kesal.

"Ga bareng nih??" Teriak Nana.

Gue gelengin kepala.

Ya walau ga tau pulang bareng siapa, mending gue tolak daripada gue jadi nyamuk.

"Ei! Jalan yuk!" Ajak Tama.

"Besok aja. Gue ada janji sama pacar" jawab gue.

"Pacar? Siapa?"

"Tuh di rumah. Yang empuk itu. Yang gravitasi buminya gede"

Tama terbahak.

"Ya elah. Udah kelamaan jomblo ya gini nih anak. Udah sini gue anterin" ajaknya.

"Ya udah yuk" jawab gue.

Gue nebeng Tama pada akhirnya. Karena gue bingung mau pulang bareng siapa.

"Tam. Besok lu kosong gak? Gue pengen jalan. Stres gue mikir ujian. Ya??" Ajak gue.

"Kosong kok tenang. Bayar berapa nih?"

"Ish! Tama!!!" Ucap gue sambil nabokin dia.

"Iya iya. Bercanda kali. Sakit woy" ucap Tama.

Tak lama, kami sampai di rumah. Rumah gue.

"Besok gue jemput aja lah ya" ucap Tama.

"Iya. Kebetulan banget gue lagi males naik ojek. Jam 10 jemput gue di rumah" balas gue.

"Siap. Gue jalan dulu" pamit Tama.

Gue masuk ke rumah. Di sambut Kakak gue yang lagu duduk santai liat tv.

"Gue pulang nih. Ga ada yang nyambut gitu?" Ucap gue.

"Tuh makanan di meja. Ga usah alay" sahut kakak gue.

Mengagumimu dalam diamku [SELESAI ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang