Chapter 8 - Muramasa

1.6K 120 5
                                    

Saat aku sedang melihat statusku yang baru, aku cukup puas dengan status ini dan berencana segera membantu Guild Master dan Earl Hauser.
Aku menuju arah mereka sebelumnya sambil membunuh beberapa pasukan iblis lagi didepanku. Saat aku semakin dekat dengan lokasi pertempuran mereka, aku melihat 3 sosok. Satu sosok itu mengangkat pedangnya dan hendak menebas ke dua orang yang terlihat babak belur itu.

"Fireball"

Aku segera menuju tempat itu dan melemparkan sihir yang kutambahkan dengan skill 'boost' milikku agar lebih cepat.
Setelah sihir itu kulemparkan dan hampir mengenai sosok yang masih di udara itu, sosok itu langsung mundur.

"Ups... hampir saja, dan siapa yang berani menyerangku secara diam-diam"

Setelah sosok itu mundur, aku telah sampai di depan 2 sosok yang terluka yaitu, Guild Master dan Earl Hauser yang telah terjatuh di tanah karena griffon mereka terluka dan kesulitan untuk terbang kembali.

"Guild master, Tuan Hauser. Kalian tidak apa-apa?" Tanyaku ke dua orang itu

"Ya, kami tidak apa-apa. Tapi berhati-hati sama dia, dia terlalu kuat" kata Earl Hauser sambil melihat Astaroth

Setelah mendengar apa yang dikatakan Earl Hauser, akupun membalik badanku dan melihat sosok didepanku yang kuketahui sebagai Astaroth itu.

'Appraisal'

Status
----------------
Name : Astaroth
Race : Demon
Level : 300

Stats
---------------
Physical Strength : 3.600.000
MP : ???
Endurance : 3.400.000
Agility : 2.900.000

Skill
---------------
Boost, Physical Strength Strengthening (Adcanced), Endurance Strengthening (Advanced), One-handed Sword Mastery, Two-handed Sword Mastery, Teleportation, Critical Slash, Mind Reading, Fly, Telephaty

-----------------------

Saat aku menggunakan skill 'Appraisal'ku aku terkejut dengan statistik Astaroth ini. Dan juga skill teleportasi itu cukup menjengkelkan, wajar saja Guild master dan Earl Hauser tidak bisa mengalahkannya.

"Heh, ternyata kau orang yang disebutkan Raja Iblis untuk dimusnahkan" Astaroth mulai berbicara padaku sambil turun dari tunggangannya

"Aku tak tau apa yang kau maksud, tapi aku akan membunuhmu disini" kataku dengan nada dingin

"Ha...hahahaha"

Astaroth mulai tertawa

"Apa kau pikir kau bisa mengalahkanku bocah? Memang benar kalau kau akan menjadi masalah bagi kami di masa depan. Tapi jika melihat kau sekarang, kau tidak lebih dari anak ayam dimataku"

'Dia, apa dia menghinaku' pikirku

"Lalu biarkan anak ayam ini membuat mu menjadi makanan untuk anak ayam ini"

Setelah mengatakan itu aku memulai seranganku pada Astaroth, aku menebasnya menggunakan masamune

Clank!!

Suara pedang saling beradu.

"Hei hei, bukankah kau terlalu terburu-buru? Aku masih ingin menanyakan beberapa pertanyaan padamu"

Astaroth itu mulai bicara lagi, tapi kuabaikan apa yang dikatakannya dan terus menyerang

"Kau.... aku sangat tidak suka jika omonganku diabaikan seseorang"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Astaroth ini mulai menyerangku dengan mengarahkan tendangannya ke arah rusukku

Aggh!!

Transferred to Another World to Become the Ruler of the WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang