Menjengkelkan, Tapi Manis

792 100 7
                                    

Drt.. Drt.. Drt. 

Dering ponsel Jihyo terus berbunyi, tapi sedari tadi ia tak terusik sama sekali. Masih terus memejamkan mata dan melanjutkan acara mimpinya.

Drt.. Drt.. Drt

Lagi, ponsel Jihyo berbunyi tapi kali ini agak keras dan benar - benar mengusik tidur manisnya. "Biar, gue nggak peduli" gerutunya tanpa pergerakan sedikit pun dari tidurnya.

Drt.. Drt.. Drt..

"Aish, siapa sih" dan pada akhirnya dia tetap menerima panggilan itu kan? Mungkin ia merasa risih karena sedari tadi ponsel itu terus berbunyi. Jihyo lantas membenarkan posisinya sebelum berbicara pada orang yang menelpon.

"Yeobose.. "

"Yak! Kenapa lama sekali mengangkatnya?" Sela Tn. Park

"Appa?"

"Ck! Dasar kau ini. Bagaimana mau jadi CEO jika jam segini belum bangun? Huh?"

"Ah, Appa. Kau tau disini aku.. "

"Nanti saja ceritanya Hyo, sekarang cepat pergi ke perusahaan Min Group" titah Tn. Park

"Appa, wae?"

"Mereka memutuskan kerjasama diantara perusahaan kita secara sepihak. Datang dan protes lah, Appa tunggu kabar baik dari mu"

"Tapi Appa.."

Tut.. Tut.. Tut..

"Aish, seenaknya saja. Sudah mengganggu tidur gue, lalu memerintah begitu saja. Dasar Appa ku, untung sayang 😚"

Setelah menggerutu dan melepaskan semua kekesalannya itu, Jihyo kembali tidur dan bukan menjalankan perintah Appanya. Tapi baru beberapa detik memejamkan mata, ia kembali membuka matanya karena teringat sesuatu yang cukup membuatnya kesal.

"Tunggu - tunggu, CEO Min Group kan Yoongi. Berarti..? Aish" teriaknya dan langsung berlari ke kamar mandi.

***

"Siapkan rapatnya" perintah Yoongi kepada Sekretarisnya.

"Baik pak" ucap sang sekretaris dan pergi meninggalkan ruangan Yoongi.

Sang sekretaris pun berjalan menuju ruangan meeting, namun di tengah perjalanannya ia dihadang oleh sosok gadis cantik, bermata bulat dan berpipi chuby. Dengan wajah bingung dan sedikit takut, sekretaris Yoongi hanya bisa menundukkan wajahnya.

"Dimana Min Yoongi" teriak Jihyo dengan sedikit keras tapi mampu membuat orang di sekitarnya takut, tak terkecuali sekretaris Yoongi.

"Em, itu Ny. Tu.. Tuan Yoongi ada di ruangannya" ucap Sekretaris Yoongi dengan nada gugup sekaligus takut.

Aduh, ada apa ini - batin sang sekretaris.

Tanpa menjawab atau mengeluarkan sepatah kata, Jihyo langsung saja bergegas ke ruangan Yoongi, masih dengan wajah marahnya.

Jihyo Pov On

Langkah kaki gue perlahan - lahan masuk kedalam ruangan Yoongi, tanpa mengetuk pintunya. Masa bodo dia mau marah, yang jelas hari ini mood gue lagi hancur. Gara - gara siapa? Ya itu tuh CEO berwajah pucat nan dingin, tapi ganteng.

"Aduh Jihyo, sampingin dulu deh bucinnya" monolognya pada dirinya sendiri

Ceklek..

Love In BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang