☆゚.*・。゚chat

165 27 14
                                    

Author POV

Chat

Kangmin

|Haloooo
|Apakah benar ini nomor Airin?
|Kalau ya, haiii Airin!!!
|Kalau tidak, maaf 🙏
|Tapi firasat ku ini benar Airin
|Eh tapi kan aku yang add nomor
ku di handphone nya
|Yasudah, berarti ini benar nomor
Airin!

'Kangmin kenapa... tapi lucu...' -Airin

Airin

kau kenapa? |

|Ah airin
|Tidak, tidak apa-apa

lalu kenapa chat? |

|Jadi aku hanya boleh chat
mu disaat yg penting saja?

aish, bukan gitu kangmin |

|Baiklah, kita unfriend

eh, jangan gitu dong |
maaf |

|hmm

jangan marah |
besok aku pindah tempat
duduk nih |

|Ih ko malah kamu yg ngancem?

yaudah maaf maaf |

besok aku kasih coklat deh |

|oke aku maafin

disogok aja mau |

|oh oke Airin bukan temen ku

eh iya iya |

|yaudah

btw, yang tadi itu siapa mu? |

|oh yg tadi dimobil?
|itu hanya pengawal ku

ha? pengawal?|

|iya, kenapa?
|kau suka padanya?

ha? apa-apaan |

|kali saja kau suka
|tapi kau jangan menyukainya

kenapa? dia terlihat baik |

|ya, memang dia pria yang baik
|namun, yang lain akan bertindak

apa sih? aku tidak mengerti |
kau kenapa, Kangmin? |

|tidak, lupakan saja
|kau sedang apa?

rebahan |

|astaga, kerjaan mu hanya rebahan?

rebahan 4 lyfe |

|apa-apaan tulisan itu ㅋㅋㅋㅋ

Incoming video call...

Kangmin

"lha kenapa minta video call?!" Airin yang tengah rebahan dikasurnya itu terbangun dari posisi nya. Ia nampak kebingungan untuk menjawab atau tidak. "jawab ngga ya?"

"AKHHH KEPENCET DONG WOYYY!!!" rasanya Airin ingin memotong jarinya ini karena sudah menjawab panggilan dari Kangmin. Ya, dengan kamera yang ditutup tangannya.

"halo?" suara seberang sana yang terlebih dahulu menyaut. Airin mau tak mau menjawabnya, karena jika dibiarkan itu tidak sopan, katanya.

"i-iya, halo juga Kangmin."

"haha lucu kamu."

'pliss deh ya Kangmin' -Airin

"jadi, ada apa?" tanya Airin lagi. Kangmin hanya terkekeh-kekeh diseberang sana ntah apa yang lucu. "kenapa sih? ko ketawa sih"

"ngga, tidak ada apa-apa." jawaban Kangmin yang sederhana membuat Airin semakin keheranan. Apa sih yang dipikirkan Kangmin? Kenapa bisa dia langsung menelpon seorang wanita yang bukan siapa-siapanya?

Just friend, nothing more okay.

"hey?" sautan Kangmin membuyarkan lamunan Airin. Airin hanya membalasnya dengan deheman saja. "besok sekolah"

"hm? iya tau kenapa?"

"kau tidak belajar?"

"nanti saja, aku masih lelah"

"oh oke oke. Kalo gitu istirahat saja dulu. maaf mengganggu."

"tidak tidak. Tidak mengganggu kok. Baiklah, aku akan istirahat sebentar."

"oke, dadah."

"iya, dah" Airin mematikan telepon secara sepihak.

"HUWAHUWAHUWAHUWAHUWA. AIRIN UDAH GA WARAS TOLONG."

dasar cewek :")

—☆

"teleponan sama siapa?" ntah darimana nongolnya Minchan yang kini sudah duduk di jendela kamar Kangmin. Padahal kamar Kangmin berada di lantai 2.

"kepo" Kangmin yang sedang menatap handphonenya ini hanya membalas singkat ucapan Minchan.

"hmmm, biar ku tebak. Cewek yang tadi?"

Kangmin mematikan handphonenya dan menaruhnya dinaskas. "berisik"

"haha kau memang tidak bisa berbohong. Skill bohong mu masih level newbie."

"diam" Kangmin menatap lawan bicaranya dengan wajah horror.

"iya iya. Sepertinya cewek itu berbeda y ga?" Minchan mendapat tatapan tajam dari Kangmin. Memang, mulut Minchan sangat licin.

Jika Minchan bukan siapa-siapanya, mungkin Kangmin akan menggantung kepala Minchan dijendela kamarnya itu.

Author :
YAAAAAA!! APAKAH MASIH ADA YANG NUNGGU CERITA INI UP? maaf hilang berapa lama hehe. but this is for you guys hehe. makasih yang udh nunggu lama. silakan pencet tanda bintang~

nangis ga lu pada Kangmin red hair ಥ‿ಥ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nangis ga lu pada Kangmin red hair ಥ‿ಥ

keep support our precious boys, VERIVERY!!! mau comeback guys!1!1!!!1!1!

Inquiry ; [Yoo Kangmin] VeriVery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang