dikejar

17 2 0
                                    

Sebelumnya thanks ya, yang udah mau mampir kesini dan baca cerita aku.

♧♧♧

Hari ini aksa berjalan menuju sekolah.
Seragamnya yang kurang rapi, seperti biasa rambut acak-acakan, baju tidak dimasukan ke celana, dengan gayanya yang cool seraya memasukkan tangannya ke saku celana. Tas sandang menyamping yang memberi kesan tersendiri.
Ia terpaksa berjalan kesekolah. Karena motornya disita oleh papanya, bagaimana tidak disita?, karena ia selalu terlambat pulang sekolah. Bahkan matahari sampai terbenam tanpa meninggalkan jejak satupun. Demikian aksa telah membuat orang tuanya khawatir. Terpaksa aksa berjalan kesekolah sampai kunci motornya dikembalikan.

Saat aksa sedang berjalan dengan santainya, tiba-tiba segerombolan anak muda atau lebih dikenal dengan sebutan gangstar memanggil-manggil aksa dari kejauhannya.
Segerombolan gangstar tersebut, mengejar aksa dengan motor brengsekan mereka, suara gemuruh sepedanya seakan akan memekakkan dan menggelegakkna telinga.
Hal tersebut juga ulahnya aksa, yang mencari gara-gara dengan anak muda tersebut.

"Woi, lo kan yang namanya aksa!" Sorak dari salah satu anak muda dibelakngnya yang merupakan bagian dari gangstar tersebut.

Sontak aksa kaget bukan main dengan kehadiran berandalan tersebut yang sekarang sedang menuju kearahnya.

"Mampus, mati gua". Gumam aksa yang sudah menyadari kehadiran berandalan tersebut.

Aksa melirik jam yang ada ditangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 07:15. Lima menit lagi gerbang akan dikunci oleh penjaga sekolah.
Aksa berlari sekencangnya, saat dipersimpangan aksa melihat seorang gadis tengah menaiki sepedanya.
Gadis tersebut sudah mulai mendekat kepadanya.

Aksa melambaikan tangannya kepada gadis tersebut, dan ia pun berhenti.

"Ada apa ya?". Tanya azura, pemilik sepeda itu.

"Huhft,, nanti gue jelasin, gue boleh nebeng lo kan, cepetan gue lagi dikejar brengsekan nih? Please." Pinta aksa kepada azura dengan nafas yang ngos-ngosan karena berlari-lari.

Azura kebingungan dengan sikap keanehan aksa, dan ia pun membolehkan aksa ikut dengannya.

"Ok, gue aja yang bawa". Pintà aksa

Dengan melirik ke arah aksa, azura pun turun dari sepedanya.

"Yaudah" sahut azura.

Aksa segera menaiki sepeda azura
dan azura tegap berdiri dibelakang aksa yang sudah tersedia tempat pijakan kakinya.

"Pegangan, gue ngayuhnya kencang nih". Ujar aksa

Azura pun menuruti apa yang diperintahkan oleh aksa.

"Siap" tanya aksa.

Tanpa banyak bicara dan menghabiskam banyak waktu, Aksa segera mengayuhkan sepedanya sekuat tenaga yang ia miliki, agar tidak terlambat datang kesekolah, kecepatan motor dengan sepeda memanglah berbeda.

♧♧♧

2 menit lagi gerbang akan dikunci.
Sekuat tenaga aksa mengayuh sepeda tersebut, membuat rambut azura berantakan.

Akhirnya mereka telah sampai kesekolah, diiringi bel yang sudah berbunyi.
Sungguh perjuangan yang begitu rumit, aksa terbengkalai dengan nafas yang tidak beraturan. Kejadian tersebut mengundang gelak tawa para siswa yang menyaksikan kejadian tersebut.

"OMG, sosweed banget sih mereka, iri dah gue" ujar gadis tersebut yang tengah menyaksikan hal tersebut.

"Apaan sih" jawab aksa kepada gadis tersebut.

"Kenapa malah jadi gini sih, kan jadi malu" guama azura dalam batinnya.

"Azura thanks ya, lo udah mau bantuin gue tadi, and sorry ya!" kata aksa kepada azura.

"Iya, ga papa kok" .sahut azura

Setelah itu mereka langsung masuk ke- kelas, kebetulan mereka berada dalam ruangan yang sama yaitu kelas XII B
Saat menuju ke kelas, terdengar sebuah teriakan dari arah belakang mereka.

"AKSAAA..!!". Sebuah teriakan yang membuat langkah mereka terhenti.

Aksa dan azura pun menoleh kebelakang, ternyata yang memanggil aksa adalah cewek yang suka ngejar-ngejar aksa, semua orang ia sangat menyukai aksa, bahkan sudah beribu-ribu kali aksa menolak cwek tersebut, ia ditertawakn oleh semua siswa, dia adalah sofia. Sifatnya yang tidak banyak disukai oleh para siswa.

"Kok kamu tumben terlambat" tanya sofia sok perhatian.

"Apa urusannya sam loe?" Celeneh aksa  kepada sofia.

"Aksa, gue masuk duluan ya" pinta azura kepada aksa.

Aksa pun mengangguk seraya menoleh kesamping arah azura, tinggi azura memang tak sebanding dengannya, hanya sebatas bahu saja.

"Lo ga usah berurusan sama gue lagi. Titik"  pinta aksa memarahi sofia.

"Tapi kenapa? Gue tuh suka sama lo, dan lo aksa pasti suka sama gue kan?" ujar sofia dengsn kepedeannya

"Apa? Gue suka sama lu? Jsngsn nagrep! Mimpi lu." Tolak aksa mentah-mentah.

Tanpa menghiraukan sofia, aksa pun menyusul azura yang telah mendahuluinya msuk ke kelas.

"Aksa, sudah berapa kali bapak bilang, rapikan pakaianmu!" Tak sampai dikelas ia pun disambut dengan kehadiran pak dani, guru kesiswaan disekolahnya.

"Eh, iya pak, ini lagi dimasukin" sahut aksa sambil mengusap kepalanya yang tak gatal.

Pak dani yang tengah berbincang dengan guru lainnya, aksa memanfaatkan momentum tersebut dan segera kabur dari hadapan pak dani.

Maaf yah kalau ada typo dikit ngetiknya

Makasih yang udah ngevote atau baca..ga ngevote juga ga papa kok.
Baca aja udah cukup😅😘

Typing...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY YOU AZURA (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang