Berbeda

367 30 6
                                    

Vote+comment gaes, karena mereka gratis selama kalian gak mager:v

Sebagai sekolah terakreditasi A, SMAN Jaya Diudara (SeMAnJA) sudah sepantasnya menjadi idaman bagi anak-anak sebelah. Bagaimana tidak?
Dari kapasitas dan fasilitas saja sudah jauh berbeda. Jadi jangan coba-coba samakan sekolah ini dengan sekolah sebelah!

Kegiatan Semanja memang sangat padat, wajar saja sebagai sekolah yang lumayan terkenal memiliki siswa-siswi pintar dan berglimang harta. Sekolah ini tetap menjadi kebanggaan di masyarakat karena banyak mencetak perstasi gemilang.

Salah satunya, Semara Dandi Atmaja. Siswa berpestasi yang merangkap menjadi ketua satgas di Semanja. Sejak dirinya menjadi Ketgas (Ketua Satgas), sudah banyak kegiatan yang sampai satu tahun terakhir ini dilaksanakan berkat saran-saran darinya.

Meskipun wajahnya tidak begitu tampan, bahkan tergolong biasa saja. Pokoknya penampilannya sama seperti siswa lainnya.

"Dan, sore nanti anggota satgas suruh jangan pulang dulu, ada yang perlu kita siapkan buat acara donor darah besok."

"Thanks Ayu," ucap Dandi sembari menuju ruang rapat.

Ya...besok adalah hari tujuh belasan. Semua oraganisasi yang terbentuk di Semanja dikerahkan demi kelancarannya acara. Tidak terkecuali Satuan Tugas Adicaka, sebagai salah satu bagian terpenting dalam kegiatan ini.

Setiap memperingati hari kemerdekaan Semanja memang suka melakukan kegiatan-kegiatan kemanusaiaan. Seperti donor darah misalnya. Tapi setelah di riset lebih dalam, ternyata sekolah sebelah lebih dulu melaksanakan program donor darah ini sebelumnya.

Program ini baru berjalan setahun yang lalu, itu juga pendapat dari beberapa guru yang kebetulan kenal baik dengan guru di sekolah sebelah.

Semua anggota Satgas Adicaka sudah melingkar duduk di bangku berbentuk persis konferensi meja bundar. Dan Dandi selaku Ketua akan duduk di bangku tengah agar bisa melihat semua wajah anggotanya.

Dandi mulai duduk dan memperhatikan yang lainnya begitu serius.

"Kalian sudah tahu maksud saya mengumpulkan kalian diruang rapat ini?"

"Siap, sudah!" seru teman-temanya serentak.

"Berhubung besok ada kegiatan donor darah buat acara tujuh belasan, kita akan bentuk kelompok-kelompok kecil untuk menghendel beberapa tugas yang nanti diberikan."

"Intrupsi.." sela salah satu teman Dandi saat dirinya menjelaskan mengenai kegiatan esok.

"Ya Fiki?" seperti diskusi pada umumnya, semua bebas bertanya dan Dandi tidak termasuk orang yang suka membeda-bedakan kedudukannya. Baginya semua siswa-siswi Semanja memiliki derajat yang sama.

"Gue ada usul, buat yang donor darah kita kasih bingkisan dan pin sebagai apresiasi kita untuk mereka. Gimana?" usul Fiki saat itu.

"Gue setuju sama lo Fik, jadi bakal makin banyak yang ikut donor kalau kita kasih hadiah yang menarik buat mereka" sambung Ayu

"Kayak gak tau Fiki aja, dia kan S3 Marketing. Hahahah" Fajar si cowok paling pekok di anggota mereka tergelak akan kata-katanya yang sama sekali gak nyambung itu.

Tatapan sepeuluh orang lainnya di meja bundar menghunus kearah Fajar dengan delikan ingin menerkamnya.

Gak lucu Jar!

"Oke, oke..saran kalian diterima. Bagaimana yang lainnya? Setuju juga?" tanya balik Dandi kepada yang lain.

Yang lainnya sedang berpikir sejenak lalu mengangguk-angguk setuju dengan usulan Fiki. Hari itu sepakat bagi Satgas Adicaka siap dan sigap melancarkan tugasnya.

Sekolah Sebelah? *Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang