▪▪▪
Dini hari Hyun-Ra terbangun dan merasa haus, untuk kemudian menemukan dirinya berada di sebuah kamar yang tidak dikenalinya. Dengan cepat Hyun-Ra bangkit duduk, menyadari tubuhnya telanjang karena kain yang menutupinya melorot ke pinggang, hingga kemudian ia teringat apa yang sudah ia lewati bersama Daehyun. Ia menoleh segera, mendapati kekasihnya memang berada di sana, di sampingnya dan masih lelap dalam tidurnya. Mereka berada dalam balutan satu selimut, dan menilai dari keadaan Daehyun, ia yakin pria itu juga telanjang di baliknya.
Rasa percintaan semalam mulai membanjiri benak Hyun-Ra, membuatnya merona mengingat bagaimana Daehyun menyentuhnya. Namun seketika itu juga ia merasa was-was, cemas, karena Daehyun sudah mendapatkan mahkota berharganya, ia jadi takut kalau sewaktu-waktu pria itu akan bosan lalu pergi meninggalkannya.
Meski sebagian hatinya percaya Daehyun tidak akan berbuat yang menyakitinya.
Tiba-tiba gerakan di samping membuat Hyun-Ra jadi waspada, dadanya berdegup kencang, dan Daehyun masih memejam dengan wajah yang kini mengarah padanya.
Rambut Daehyun tampak jatuh ke wajah, poninya menutupi kening dan ada kalung titanium steel dengan inisial K yang menjuntai di lehernya. Padahal setahu Hyun-Ra Daehyun tidak pernah memakai kalung. Dan lagi, Daehyun terbiasa menyisir rambut dan poninya ke belakang dengan sisiran rapi, dan kebiasaan itu membuat rambut Daehyun jadi bandel dan akan kembali jika disisir ke arah berlawanan.
Daehyun yang berbeda, Daehyun yang sensual, dan Daehyun yang penuh dengan hasrat terpendam.
Dalam sekejap Hyun-Ra dihantam ketakutan dan rasa panik luar biasa. Benaknya mulai menerka-nerka kalau mungkin yang sedang bersamanya kini-yang semalam sudah mendapatkan kesuciannya ini-bukanlah Daehyun seperti yang diharapkannya. Tetapi dia adalah ....
"Kau sudah bangun?"
Hyun-Ra berjengit kaget saat tiba-tiba sebuah tangan menjalar di perutnya, menariknya hingga terbaring di bantal.
Ya! Dia bukanlah Daehyun! Bukan Daehyun!
"Lepaskan aku!" Hyun-Ra langsung menyingkirkan tangan itu dan kembali bangkit duduk, bergeser marah. "Aku tahu kau bukan Daehyun!" Ia mulai merah padam setelah keyakinan itu benar-benar nyata. "Kau bukan Daehyun, tapi kau Kyuhyun!!"
Pria itu terdiam.
"Kau bukan Daehyun! Kau Kyuhyun! Cho Kyuhyun!!"
"Hyun-Ra, tenanglah, kau tidak perlu- "
"Kenapa kau lakukan ini?!" Hyun-Ra menjerit, air matanya mulai menggenang dan ia mengeratkan selimut menutupi dadanya. "Aku tahu kau buruk dan brengsek, tapi aku tidak menyangka kau akan sebejat ini, Cho Kyuhyun, kau bajingan!!"
"Hyun-Ra, biar aku jelaskan ...."
"Aku tidak ingin mendengar apapun dari laki-laki tak bermoral sepertimu! Kau biadap!"
"Hyun-Ra ...."
"Dan aku jijik sudah disentuh olehmu! Kau menjijikkan! Bajingan!!"
Kata-kata Hyun-Ra yang penuh makian itu ternyata mampu membuat Kyuhyun tersulut emosi. Niatnya untuk meminta maaf atas perbuatannya, dengan seketika berubah hingga memunculkan sikap angkuh dan arogannya, sikap seenak jidat dan main-main sesukanya.
Pria itu meraih Hyun-Ra hingga telentang lalu merangsek menindih tubuh mungilnya, mencengkram kedua tangan Hyun-Ra yang meronta.
Mata Kyuhyun menyala, keliarannya kembali dan persetan dengan semua anggapan gadis itu. Sekalian saja ia tidak tanggung-tanggung dalam kebejatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...