Malam telah datang. malam ini orang-orang berbahagia karena ini adalah hari libur. hari libur dimana orang-orang keluar untuk jalan-jalan maupun mencari makan. seharusnya malam ini adalah malam yang paling berbahagia dalam hidupku tapi suatu tragedi telah terjadi padaku. tragedi yang membuatku frustasi.
Temanku... ah tidak. mungkin bisa dibilang orang terdekat dalam hidupku telah meninggal. dan katanya ia dibunuh oleh seseorang yang polisi masih mencari identitasnya. sungguh aku ingin sekali menemuinya. aku ingin bilang kepadanya bahwa aku menderita sekali tanpa dirinya.
Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintuku.
'hhmm itu mungkin natasha' aku pun bangkit dari tempat tidurku dan berjalan menuju pintu apartemenku dan kubuka pintunya.
aku kaget dengan kedatangan orang yang berada di depanku. "Hey! kau mengkagetkan ku saja ada apa? kenapa kau datang kemari ?!"ujar ku.
sebenarnya aku sama sekali tidak ingin menemuinya. sekilas kulihat matanya berair dan hidungnya pun merah. setelah menyadari itu aku langsung memeluknya dan berkata "Ada apa daniel ? ceritakan saja padaku".
aku tidak tahu apa yang terjadi dengan pikiranku. walaupun aku tidak ingin bertemu dengannya aku tidak ingin melihat dia menangis ataupun bersedih.
"Ry... a-aku bukan daniel" aku pun langsung melepaskan pelukannya dariku aku hapal sekali daniel tidak pernah memanggilku seperti itu, hanya ada seseorang yang memanggilku seperti itu "R-REON?!" dia pun membalasnya dengan anggukan.
Baru saja aku melepaskan orang terdekat dalam hidupku. tapi kenapa? kenapa ia datang kembali menggunakan wujud orang yang paling ingin kulupakan dalam hidupku?
YOU ARE READING
Our Fate
RomanceSejak aku bertemu dengannya aku tak bisa melepaskan pandangan mataku darinya. Ya, aku menyukainya. Aku menyukainya tanpa alasan. Tapi bagaimana jika takdir berkata lain? Takdir yang tidak menginginkan kita bersama.