Eunbi benci pengkhianatan. Bahkan sebesar apapun rasa itu bergejolak di dalam dirinya, ia tidak akan pernah membiarkan temannya tersakiti. Dirinya cukup kuat menahan perasaan sialan ini. Daripada harus melihat temannya menangis.
Namun tanpa sepengetahuannya, Heami sudah menangis begitu banyak. Ia malu. Rasa bersalah itu terasa seperti ditikam belasan pisau. Nyeri sekali rasanya. Mengapa ia begitu bodoh dan terlambat.
Sedangkan Namchin, gadis itu tidak pernah berbohong sebanyak ini sebelumnya. Ia selalu berkata jujur. Ia tidak pernah menyembunyikan apapun. Hingga ia sadar. Bahwa ada kebenaran yang sebaiknya disimpan agar semuanya menjadi lebih baik.
"Maafkan aku.." Sebuah kalimat yang akhirnya sama-sama meluncur dari mulut mereka masing-masing.
Apapun yang terjadi, semuanya akan baik-baik saja, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Direct In Direct
FanfictionSegala sesuatu tentu akan indah jika berbeda, bukan? Akan sangat membosankan jika semuanya terlihat sama. Begitulah. Mungkin karena itu, Tuhan mempertemukan mereka. Seorang gadis cantik yang berhati lembut, lalu gadis bertubuh mungil yang polos, b...