"Bapak umumkan untuk semua murid kelas 12 bahwa kalian semua LULUS!"
saat itu juga semua temanku berteriak dan bergembira karena mereka telah lulus SMA. ada yang peluk-pelukan, ada yang nangis, ada yang lari-larian di lapangan, dan masih banyak lagi.
ini hari bahagia untuk kami semua. begitu juga untukku aku begitu bahagia telah lulus SMA. sekarang aku hanya tinggal menunggu pengumuman bahwa aku diterima di Universitas yang kusukai.
"RYLIEE... kita udah lulus!" dia pun memelukku dengan sangat kencang bahkan aku hampir tidak bisa bernafas.
"Iya iya nat k-kita udah lulus. T-tapi LEPASIN DULU NAFAS GW ABIS!" dia pun melepas pelukannya. aku pun akhirnya bisa bernafas dengan lega. aku pun menatap tajam natasha karena dia udah buat nafasku hampir habis. ia pun hanya menjawabnya dengan cengiran khas miliknya.
tiba-tiba da yang memegang pundakku dari belakang dan itu tenyata Sora. "Sora liat deh masa natasha meluk gw sampe gw mau kehabisan nafas" aduku pada sora sambil menggembungkan pipiku.
natasha pun hanya bisa tertawa"Hehehe lagian gw seneng banget sih karena gw udah lulus. ditambah pengumuman beasiswanya udah keluar!"
aku pun terkejut karena hal itu "BENERAN?!" aku pun langsung membuka hp ku dan mendapatkan email yang berisi aku diterima di Universitas yang kusukai dan kuidam-idamkan dari dulu. aku pun senang dan lansung memeluk natasha dan sora.
natasha pun lansung melepas pelukanya dan menatap kami bingung. "Kalian udah diterima di univ? tanya natasha. kami pun hanya mengangguk.
"Beneran?"tanyanya lagi
"Iya" jawab sora
"Bohong ah.." natasya pun menyelipkan rambutnya ke belakang kupingnya
"Iye beneran woy. lu kalo gak percaya gak papa nanti kita tinggal baru tau rasa mampus lu!" jawabku. aku pun memegang pundak natasha. "Cuy saran gw mendingan lu daftar deh biar kita bareng gitu"
"Tapi gw kan bego la. gw gak pinter kayak lu pada" jawabnya sambil murung. "Belum dicoba udah nyerah coba dulu aja nat kan gak ada salahnya. ntar kita bantu dah belajarnya" saran sora. aku pun hanya mengangguk.
"Btw emang lu pengen kuliah dmn sih?" aku pun hanya bisa menatap sora begitu juga sebaliknya. "Jadi... kita tuh pengen kuliah di Australia" jawabku.
"APAA?!"teriak natasha. bahkan orang lain pun sampai menatatap kami. kami pun hanya bisa senyam-senyum sendiri setelah natasha berteriak seperti itu. "Ya gak papa lu pasti bisa kok nat. mau ya pliss... biar kita bertiga bareng lagi" ucapku sambil memohon pada natasha. "Iya nat pliss" jawab sora juga.
natasha pun menghela nafasnya. "Iya deh gw coba". aku pun tanpa basa-basi lagi langsung memeluk sahabatku itu. begitu juga dengan sora. kami berpelukan dengn sangat bahagia dan berharap semoga natasha diterima di universitas yang sama dengan kami. walaupun mimpi kami berbeda.
Dari aku yang ingin masuk jurusan psikologi.
Sora yang ingin masuk bisnis.
dan, Natasha yang ingin masuk sastra inggris.
Tiba-tiba ada yang melempari ku tepung. aku pun terkejut dan aku membalik badanku untuk melihat siapa yang telah melempariku tepung. belum sempat aku melihat siapa yang melempariku tepung. ada lagi yang melempari tepung lagi kepadaku dan yang pasti seketika mukaku putih semua.
"Kebanyakan mikir lo! entar cepet tua lho" kata natasha sambil memegang tepung di tangannya. aku pun lansung menghindar darinya agar aku tidak terkena tepung.
"Stopp jangan kasih tepung lagi! udah cukup" teriak ku sambil lari. tapi mereka tetap mengejarku. kulihat sekeliling ku sambil aku berlari menghindari Sora dan Natasha. Banyak sekali teman-temanku yang mencoret-coret seragam sekolahnya agar menjadi kenangan.
Well, This is the great day ever.
TBC
.
.
.
Gimana ceritanya? nyambung gak? komen yak dibawah kekurangannya apa aja😁😁😁
YOU ARE READING
Our Fate
RomanceSejak aku bertemu dengannya aku tak bisa melepaskan pandangan mataku darinya. Ya, aku menyukainya. Aku menyukainya tanpa alasan. Tapi bagaimana jika takdir berkata lain? Takdir yang tidak menginginkan kita bersama.