Teruntuk kalian,
Yang hanya melihatku,
Tanpa mengenal diriku,Aku kesal, marah, dan benci,
Kalian hanya melihatku,
Tidak mengenaliku,
Dan dengan ringannya,
Kalian mengusik hidupku,
Dengan hujatan-hujatan pedas,
Yang keluar dari mulutmu,
Aku ingin tunjukkan,
Kalo aku tidak seperti yang kalian pikirankan,
Tapi,
Setelah ku pikir,
Kalian hanyalah manusia,
Yang lewat di hidupku,
Jadi untuk apa aku jelaskan?
Aku membelenggu mulutku,
Menutup semua rasa keinginanku,
Untuk membenarkan apa yang harusnya benar,
Bukan berarti aku mengiyakan kalian,
aku sadar,
Kalian bukanlah orang yang penting,
Dalam hidupku ini.