03. #', Secret Admirer : Putusnya Persahabatan

2.6K 248 12
                                    

Italic : Flashback

sebelumnya mau bilang ni, sorry kalo part ini ga nyambung/ga ngena bikos, ini baru pertama (kesekian) aku buat cerita di wp:") jadi maklumin ya:") I hope you enjoy read my story!💜









“Jungkook, dan Yeri. Kalian akan ditunangkan hari ini, dan malam ini.”

DEG!!

Jungkook, ia akan akan dijodohkan dengan Yeri?

Apa Hoseok tidak salah dengar?

Hoseok terkejut, benar benar terkejut. Teridam seribu bahasa ditempatnya berdiri. Mata bulatnya membola, Ia. . ia tak seharusnya mendengarkan percakapan seprivasi ini.

Harusnya, ia mendengarnya bersamaan dengan tamu yang lain nanti. Bukan seperti ini, saat ini posisinya seperti orang menguping. Walaupun tidak disengaja.

Hatinya remuk, benar benar remuk.

Bagaimana, kau bisa mencintai seseorang selama dua belas tahun lamanya dan malam ini, seseorang yang kau cintai itu akan ditunangkan? Gila. Ini diluar nalar.

Hoseok, mata pemuda itu berkaca kaca. Tangisnya sebentar lagi akan pecah. Tidak, ia harus segara pergi dari sini. Menjauh dari orang orang ini, lalu menangis sekencang mungkin.

“Apa?! Aku?! Dijodohkan?! Kenapa ayah tak bilang dulu padaku kalau aku ingin dijodohkan?!”

“Karena jika ayah bilangpun, kau akan menolak perjodohan ini.”

“Jika ayah sudah tau jawabanku, maka harusnya ayah tidak melaksakan perjodohan ini!”

“Aku Jeon Jungkook, dengan tegas menolak perjodohan ini.”

“Tidak, ayah akan melangsungkan perjodohan ini dengan atau tidak setujunya dirimu.”

“Pokoknya ak-“

Hoseok pergi dari sana, ia lari. Lari dengan air mata yang telah jatuh membasahi pipinya. Ia. . benar benar membenci acara ini. Harusnya, tadi pagi ia menolak ajakan Jungkook untuk datang kerumahnya. Harusnya, saat Jungkook menciumnya tadi ia menolak.

Harusnya, perasaan ini ta pernah ada.

Jungkook mendengar suara langkah kaki yang berada tepat dibelakangnya pun menoleh. Dan mendapati Hoseok yang tengah berlari tergesa gesa. Kening Jungkook mengkerut, dan alisnya ia naikan satu keatas.

Hoseok kenapa lari seperti itu, dan bukankah Hoseok tadi sedang duduk, dan kenapa tiba tiba berada dibelakangnya?, pikir Jungkook.

“Hoseok?”

Dengan rasa penasaran, Jungkook dengan langkah cepat mengejar Hoseok. Dengan tidak sopannya, Jungkook pergi meninggalkan orang orang yang tadi sempat berbincang dengannya.

Tuan Jeon melihat anaknya yang pergi dari sana lantas bertanya,

“Jungkook, kau mau kemana? Kita harus membicarakan masalah pertunangan dan pernikahanmu, Kook!”

Dalam larinya Jungkook menjawab setengah berteriak,

“Aku menolak dan aku tak perduli!!”

Ucap Jungkook lantang, yang menggema didalam ruangan itu.

Hoseok terus berlari, hingga ia tiba dihalaman belakang rumah mewah itu. Duduk disalah satu bangku yang ada disana, lalu menangis. Tidak ia tidak bisa menerima kenyataan ini.

Hatinya begitu sakit, ia menangis dengan kencang. Menjerit dengan memilukan, dan memukul mukul dadanya keras hingga terdengar suara akibat pukulan itu.

Hoseok Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang