Keesokan paginya para bangtan pergi kesekolah dengan dua mobil. Jin, Jungkook dan J-hope satu mobil. Namjoon, Taehyung, Suga dan Jimin satu mobil.
"Hyung, biar aku saja yang membawa mobilnya." Ucap Jungkook pada Jin.
"Aku tak ingin mati muda Kook." Jawab Jin.
"Aku ingin nikah juga kook, dan mempunyai keluarga." Ucap J-hope.
"Terus apa masalahnya denganku?" Tanya Jungkook heran.
"Apa kau tidak merasa ada yang salah dengan dirimu. Kau mengemudi seakan-akan jalanan punya nenek moyangmu." Jawab Jin sebal.
"Benar Hyung. Dia menginjak pedal gasnya terlalu bernafsu." Tambah J-hope.
Jungkook menyengir. "Hehe. Aku minta maaf. Nanti tidak lagi deh. Sekarang aku yang mengemudi ya hyung." Pinta Jungkook.
"TIDAK!" Jawab Jin dan J-Hope serentak.
"Terserah kalian saja." Jawab Jungkook manyun lalu berlalu masuk ke mobil dan diikuti juga oleh Jin Dan J-Hope
-
-
-
-Sesampai disekolah mereka langsung masuk kekelasnya. Bel masuk sudah berbunyi dan guru dikelas merekapun sudah masuk.
"Pagi semuanya." Ucap Guru
"Pagi buk." Jawab semua murid.
Tiba-tiba pintu terbuka dan menimbulkan suara yang agak keras dan semua mata tertuju padanya. Siapa lagi kalau bukan Lalisa pelakunya. Lisa masuk tanpa permisi dan tanpa rasa bersalah. Ketika Lisa ingin duduk. Tiba-tiba...
"Lalisa Manoban! Apa kau tak diajari sopan santun oleh orang tuamu, huh!? Ucap guru tersebut dengan emosi yang meledak.
Lisa yang mendengar perkataan guru tersebut. Melihatnya denga tatapan tajam. Karena dia sangat benci jika masalahnya dikaitkan dengan orang tuanya.
"Orang tua saya sudah tidak ada lagi. Dan sayapun sudah lupa apa itu sopan santun. Lagian kenapa anda harus membahas orang tua saya? Apa tidak cukup hanya mengajari anaknya saja." Jawab Lisa dingin.
Guru itupun kehabisan kata-kata, lalu mengalihkan kepada yang lain. Dan Lisa pun duduk dikursinya.
Entah kenapa para guru tidak bisa melawan Lisa, kecuali Kim Haechul.
"Gadis itu memang gila. Aku saja tidak berani melawan seperti itu. Sepertinya aku harus privat sama dia." Bisik Jimin pada Jungkook.
"Apa kau ingin mati hyung." Bisik Jungkook sambil terkekeh.
"Keluarkan PR kalian. Yang tidak mengerjakan PR silahkan keluar berdiri didepan kelas sampai jam pelajaran selesai" Ucap guru.
Lisa mencari-cari PR nya, tetapi dia tidak menemukannya. Padahal dia sudah mengerjakannya.
"Ada apa Lisa? Kau tidak mengerjakan tugasmu kan?" Tanya guru.
"Saya sudah mengerjakannya buk, tetapi PR saya sepertinya ketinggalan." Jawab Lisa.
"Kalau begitu silahkan keluar. Saya tidak menerima alasan apapun." Ucap guru.
Lisapun keluar dan berdiri didepan kelasnya.
"Buk, saya juga tidak mengerjakan PR." Ucap Jungkook dan anak bangtanpun terkejut mendengar perkataaan Jungkook. Padahal mereka sama-sama mengerjakannya.
"Kalau begitu kau juga keluar." Ucap guru marah.
Jungkook pun pergi keluar kelas dan berdiri disamping Lisa.
"Kenapa kau tidak membawa PR mu Lis?" Tanya Jungkook.
"Bukan urusanmu." Jawab Lisa dingin.
"Aku tidak mengerjakan tugas karena aku malas. PR itu hanya menambah beban murid saja. Padahalkan kita sudah lelah belajar seharian disekolah. Pasti kau juga merasakan itukan Lisa?" Ucap Jungkook panjang lebar.
"Berhentilah berbicara sebelum ku pecahkan mulutmu itu." Ucap Lisa dingin dan datar.
"Inikan mul.." bugh sebelum Jungkook bicara Lisa duluan memukul mulut Jungkook hingga bibirnya berdaran.
"What the hell. Apa yang kau lakukan Lisa." Tanya Jungkook shock.
"Aku sudah bilang padamu. Jika kau masih berbicara maka kupecahkan mulutmu." Jawab Lisa dingin tanpa merasa bersalah karena telah memukul mulut Jungkook.
Jungkook hanya bisa meringis kesakitan. Lisapun tidak peduli dengannya. Itu juga salah Jungkook karena tidak mendengarkan kata Lisa. Lisa tidak pernah main-main dengan perkataannya.
Jangan lupa vote ya yorobunn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Tidak Baik-Baik Saja (LizKook)
FanficLalisa Manoban adalah seorang gadis yang dingin dan tidak mempercayai manusia kecuali ibu dan satu orang sahabatnya Kim Taehyung. Dan dia mulai mempercayai satu manusia lagi yaitu Jeon Jungkook. Tetapi kepercayaannya itu dihancurkan.