Kemaren setelah Nayla diajak jadian, Adlan langsung pergi begitu saja. Pagi ini rasa semangatnya kesekolah berkurang. Ia, masih tidak menyangka akan berpacaran dengan Adlan pria yang terkenal buruknya dan bukan pria yang ia cintai.
Saat disekolah Nayla tidak melihat Adlan, ini membuat ia tenang. tapi saat berada dikelas ia melihat Nabila yang murung sudah menunduk dimeja dengan mata yang habis menangis.
"Lo kenapa?" Tanya Nayla sambil manarok tasanya dikursi.
Nabila hanya terdiam"Sih kakak kelas bajingan itu PHPin Nabila." Ucap putri.
"Maksudnya?"
" akhh.. kak Yuda hikkss.. dia gak sayang sama gue, hiks... katanya gue cuman jadi bahan darenya." Ucap Nabila dengan tangisnya.
"Hah? bahan dare?"
"Kak yuda cuman main - main intinya!!" Ucap Putri.
Nayla hanya mengelus pundak sahabatnya yang sakit hati itu. Lalu ia melihat Ina yang mala melamun murung."Lo kenapa?" Tanya Nayla.
Ina masih saja diam."Putra marah sama Ina gara - gara chatan sama mantan." Ucap Putri dengan bola matanya yang berputar.
"Putus gak?"Tanya Nayla lagi yang masih mengelus pundak Nabila.
"Enggak, tapi kalo dia tau gue chat sama mantan gue lagi, dia mau putus," Jawab Ina yang masih murung.
Nayla melihat kearah luar kelas. Ia melihat Adlan yang sedang menatapnya lalu pergi masuk kelasnya. Membuat dia memhembuskan napas berat dengan cemberut.
"Lo kenapa?" Tanya Putri.
"Gue jadian sama Adlan, tapi gue gak sayang dia, gue takut." Jawab Nayla.
"Haduh!! Semuanya aja galau gara - gara cowok. Untung gue gak punya pacar!" Keluh Putri.
******
Bel istirahatpun berbunyik. Ina dan Nabila tidak ke kantin karena lagi sedih, sedangkan Putri ia dipanggil pak Jahar guru Karate. Nayla hanya diam lalu ia melihat Adlan didepan pintu kelasnya."Oi!" Panggil Adlan.
Nayla langsung jalan menghampirinya."Istirahat bareng." Ucap Adlan. Nayla hanya diam dan mengangguk. Adlan dan Nayla jalan bersama kekantin membuat banyak mata melihat kearah mereka.
"Mau jajan apa?" Tanya Nayla.
"Kamu mau apa?" Tanya Adlan. Nayla yang mendengar kata kamu dari Adlan masih gak nyangka mereka beneran jadian.
"A.. Aku nasi kuning" Jawab Nayla.
"Yaudah beli nasi kuning."
Adlan dan Nayla berjalan menuju nasi kuning yang begitu ramai. Nayla yang berjalan untuk mencari tempat duduk terhanti. Karena tangannya dipegang Adlan."Mau kemana?" Tanya Adlan.
"Mau cari tempat duduk." Jawab Nayla.
"Kamu yang beli Nasi kuning, aku yang nyari tempat duduk." Ucap Adlan.
"Hah? Kok gitu?" Tanya Nayla yang terkejut. Tapi, Adlan hanya menatap tajam dirinya yang membuat ia ketakutan dan akhirnya menurut
"Yaudah aku aja yang beliin." Ucap Nayla yang lalu mengambil uang dari tangan Adlan."Dasar tuh cowok gila! Masa iya cewek yang beli harusnya kan, cewek yang nunggu ini malah dia. SIAL! Dapat pacar kok kaya gini sih." Batin Nayla sambil menengok Adlan yang sudah duduk manis dikursi kantin.
Nayla masuk ke kerumunan banyak orang yang sedang membeli Nasi kuning. Ia berusaha untuk mendapat Nasi kuning dengan mendorong dan didorong, nyempil, dan akhirnya ia berhasil mendapatkan Nasi kuning yang dibungkus dalam kotak plastik. senyumnya langsung melebar karena rasa senangnya yang berhasil mendapatkan kotak nasi kuning.
Sedangkan Adlan ia duduk begitu saja sambil menunggu Nayla. Ia memainkan hpnya tiba - tiba ada dua gadis yang duduk dikursi depan mejanya. Adlan langsung memberikan tatapan tajam untuk memberi code jangan duduk disitu! Dua gadis itupun ketakutan dengan tatapan Adlan mereka langsung pergi dan berpindah tempat duduk.
"Nih, Nasi Kuningnya." Ucap Nayla tersenyum lebar . Yang memberi Nasi kuning Adlan.
Adlan hanya tersenyum tipis melihat gadis yang ia cintai sedang makan didepannya.
"Kamu gak makan?" Tanya Nayla yang sedang mengunyah.
"Makan," Jawab Adlan yang langsung membuka kotak nasi kuning dan memekannnya.
"Enak gak?"
"Enak."
"Kamu biasanya jajan apa?"
"Bakso."
"Kok, beli nasi kuning?"
"Karena kamu." Jawaban Adlan dengan tatapan tajam.
"Kenapa, mau jadi pacar aku?" Tanya Nayla yang menatap Adlan serius.
"Ingin." Jawab Adlan datar.
Membuat Nayla hanya terkekeh. Ia binggung kenapa pria ini ingin jadi pacarnya padahal banyak wanita yang menyukainya.
Selesai makan mereka berdua langsung pergi kekelas. Tanpa bicara apapun Adlan mengantar Nayla kekelas lalu pergi kekelasnya begitu saja tanpa pamit, Nayla hanya bete melihat tingkah pacarnya ini."Ciee yang baru jadian, udah duaan aja," Ucap Ina sambil tersenyum.
"Ciee yang tadi galau sekarang senyum - senyum." Balas Nayla.
"Ih! Riweh.. Tadi gue dikasih coklat dong sama Putra." Ucap Ina sambil memerkan coklat silverqueennya.
Nayla hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah sahabatnya ini yang moodyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Expect You
Teen FictionSeorang pria nakal yang mencintai wanita baik disekolahnya. Adlan Hermansyah cowok tampan dan kaya yang terkenal selalu buat onar disekolah seperti datang terlambat, tauran, bully, dll tapi banyak wanita yang menyukainya karena wajah tampannya ada j...