MENYESALINYA

891 30 4
                                    

Vote dan komen

Makasih 1K pembaca thanks Depears

***

"dok bagaiamana dengan anak saya dok?" tanya worra

"iya dok bagaimana dengan maudy" kata zila

Dokter itu diam sejenak dan menunduk
"ada apa dok?" tanya worra

"maaf-" kata itu yang dikeluarkan oleh dokter

"maaf untuk?" worra mengerutkan keningnya

Dokter tersebut mengangkatkan kepalanya dan "anak ibu tidak bisa kami selamatkan" lanjut dokter itu

Dan bagaimana dengan worra, reaksi semua orang disana.  Worra segera menghampiri anaknya yang tengah berbaring dan wajahnya ditutupi selimut putih

Marvel, zila dan fani pun meneteskan airmata sedangkan solbin terkejut. Ia mengerutkan keningnya menggeleng gelengkan kepalanya cepat. Napasnya tak beraturan

"maudy!! Maudy jangan tinggalin mama sendiri nak. Jangan tinggalin mama sendiri" tangisan worra pecah

"kamu mau apa, mama bakal kasih untuk kamu nak, tapi jangan tinggalin mama sendiri"

"maaf bu, saya ingin membawa keruangannya"

"nggak! Nggak ada yang boleh bawa anak saya pergi!" teriak worra

Zila menghampiri dokter tersebut
"dok beri kita waktu sebentar. Untuk bertemu dengan maudy untuk terakhir kalinya" kata zila dan dokter itu mengangguk

Zila bertekuk lutut dan merangkul pundak worra
"tante jangan nangis lagi. Kita tau, kita semua sedang hancur. Kehilangan orang yang kita sayang" kata zila

Worra mengelus elus kening maudy yang telah ia bukakan selimut yang menutupi wajahnya

Wajah maudy terlihat cantik dan wajahnya yang pucat dan bibirnya yang agak keputihan

"maudy kenapa kamu ngelakuin ini sama mama? Apa sebenarnya masalah kamu? Kamu bisa cerita sama mama, papa, bunda dewi atau sama sahabat sahabat kamu"

"maaf bu waktunya tidak banyak lagi" kata dokter itu dengan segera membawanya pergi tetapi tiba tiba jefri datang dengan senyuman terukir. Saat ia melihat semua orang matanya sembab, senyumannya berubah dengan tanda tanya. Ada apa ini?

"tunggu dok" jefri memberhentikan dokter yang membawa seorang pasien yang ditutup oleh selimut. Ia tau ini pasti maudy

Jefri membuka selimut itu dari wajahnya dan terpampanglah wajah maudy disana

Jefri terkejut sampai sampai termundur sedangkan worra masih ditempat terduduk menatapi sang anak dari kejauhan dan dibimbing oleh zila

"anak saya kenapa dok?" tanya jefri

"maaf, anak bapak tidak bisa kami selamatkan. Ini sudah rencana tuhan" kata dokter dan lanjut dengan pekerjaannya

Jefri terduduk dikursi,pandangannya kedepan. Ia tidak tau harus berbuat apa, anak semata wayang nya telah meninggalkan dunia dan anak barunya barusaja datang didunia tetapi sang kakak telah pergi mendahului semuanya

Worra berdiri

Plak!

Worra menampar seseorang, siapa lagi kalau bukan solbin. Karena ia sudah curiga dari tadi dengan anak ini, buktinya tangannya berdarah dibaluti kasa dan bajunya juga ada bercak darah. Bagaimana semua orang tidak curiga jika salah satunya berbeda penampilan dari kita

Solbin merasa pipinya panas habis ditampar. Semua orang terkejut dan menoleh ke worra dan solbin.

"apa yang sudah kamu lakukan kepada maudy?" tanya worra

DEPRESI [Maudy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang