10

850 106 2
                                    

Tanggal 30 Desember, tanggal dimana kau harus mengatakan hal yang di amanahkan Yeonjin padamu. Sebenarnya, kau sangat tidak ingin mengatakan ini. Kenapa?, karena tanggal itu adalah sehari sebelum aniversary mu dengan Rowoon. Ya, tanggal 31 Desember adalah tanggal dimana kau mulai menjalin hubungan dengan Rowoon. Kau juga baru sadar, bahwa hari yang dikatakan Yeonjin, adalah sehari sebelum hari istimewa kalian. Tapi kau tetap memenuhi hal tersebut untuk mengatakannya pada Rowoon.

..

Sekarang kalian sedang berada sebuah cafe. Setelah memesan makanan, kalian mulai menikmati makanan masing-masing. Tak lama, kau pun mulai membuka percakapan.

"Rowoon, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu," ucapmu.

"Apa?. Katakan saja," balas Rowoon.

"Yeonjin, dia telah pergi keluar negeri," ucapmu singkat.

"Apa!," kata Rowoon. Dia tampak terkejut mendengar perkataan mu.

"Kapan?. Kenapa dia tidak memberitahuku langsung?," tanyanya.

"Dua hari yang lalu. Dia sengaja tidak memberitahumu, tapi dia cuma berkata semoga kau masih ingat dengan hari dan tanggal ini," katamu lagi.

"Hari dan tanggal ini?," ucap Rowoon bingung.

"Hari ini adalah hari aniversary kami dulu. Astaga, kenapa dia tidak memberitahu dan langsung berpamitan denganku. Kenapa malah bilang denganmu," kata Rowoon.

"Ya mana aku tahu. Dia hanya mengatakan itu, dan aku hanya menyampaikan saja. Lagi pula, kau kan sudah putus dengannya, kenapa malah resah seperti ini," ucapmu.

"Bukan itu masalahnya. Setidaknya dia langsung bilang denganku. Masalah aniversary, mungkin itu memang tidak bisa kami rayakan lagi. Tapi,aku dan dia masih berteman, setidaknya dia pamit langsung denganku untuk terakhir kali. Dan kau, kenapa malah menuruti perkataannya?. Kau bisa mengatakan padaku langsung hari itu. Aishh...," ucap Rowoon sambil mengacak rambutnya.

"Kenapa kau malah menyalahkanku. Aku hanya menyampaikan amanahnya saja," katamu kesal.

"Atau kau sengaja mengatakannya hari ini, supaya aku tidak bertemu dengannya?," tanya Rowoon penuh selidik.

"Apa?. Hah, tadi kau menyalahkanku sekarang kau malah menuduhku. Untuk apa aku melakukan hal bodoh seperti itu. Kau tahu kan kalau aku ini tidak suka dituduh. Aku mengatakan semuanya sesuai apa yang Yeonjin katakan. Jadi jangan menuduhku seenaknya. Lagi pula, kekasihmu siapa sih?, aku atau Yeonjin?. Kalau kau masih suka dengannya, silahkan tinggalkan aku dan susul dia ke luar negeri," katamu kesal, dan berjalan meninggalkan cafe.

Tidak peduli dengan tatapan orang, kau hanya berjalan meninggalkan cafe tersebut. Hatimu sakit, saat Rowoon marah denganmu dan malah menuduhmu. Padahal, kau mengatakan semuanya dengan apa adanya.

Kau pun berjalan ke halte dan menaiki bus kearah rumah temanmu. Kau melihat kebelakang, tidak ada Rowoon. Hah, kau terlalu percaya diri Rowoon akan mengejarmu. Dan kau pun hanya melamun selama didalam bus.

Sementara di cafe.

Rowoon mencoba mengirin pesan singkat kepada Yeonjin.

"Benar kau pergi keluar negeri?.

...

"Maaf aku baru membalas. Iya, aku pergi ke Jerman dua hari yang lalu. Y/n telah mengatakannya padamu ya. Maaf aku tidak memberitahu langsung.

"Jadi benar, kau yang menyuruh y/n mengatakannya?.

"Iya.

"Astaga..

"Kenapa?.

"Tidak apa-apa. Kau hati-hati disana ya.

"Baiklah.


Rowoon pun langsung beranjak dari cafe menuju rumahmu.

...

Sesampainya dirumahmu, ia langsung mengetuk pintu, dan memanggilmu.

Tapi, tidak ada jawaban dari dalam. Ya pasti, karena kau sedang tidak ada dirumah. Melainkan sedang berada di salah satu rumah teman kampusmu.

Rowoon pun pulang dengan keadaan merasa bersalah padamu. Dia, berpikir bahwa ia sangat bodoh. Kenapa ia malah tidak percaya padamu dan malah menuduhmu. Padahal dia tahu kau sangat benci itu.





...




Yeyy, up lagi.

Next part nya semoga mau nunggu ya😁. Mau nunggu nggak?😁. Semoga..

Tetap nyaman dalam membaca. Boleh berikan vote dan juga komen yang baik ya kk.

Terimakasih...

Popular • Rowoon x You [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang