"Hari ini sangat indah." Quinziiy melihat kearahku.
"Karena bisa dapatkan waktu yang sangat berharga bersama kalian." Sambil merangkul pundak istri tercinta.
"Papi?" Ucap Lira sambil dengan nada pelan.
Aku berbalik dan menunduk. "What happen honey?" Tanyaku pelan.
Beberapa saat dia hanya mematung memandangku. "Everything is fine dear? Apa kamu sakit?"
Saat menunggu jawaban darinya, seketika Lira memeluk ku dengan erat dan menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku. "Hey baby, apa ada yang membuatmu sedih?" Tanyaku karena merasakan setetes air mata jatuh membasahi bahuku.
"Everything is fine papi, im just want too hug you." Ucap Lira
Quinziiy mulai memperhatikan tingkah laku Lira yang sedikit aneh. "Sayang? Apa yang mebuat mu menangis? Apa papi dan mami melakukan kesalahan?" Ucapnya sambil membungkuk sepertiku.
"Nob mam, I just wanna hug everyone went I meet with them. It feel like Im gonna go, but I don't know to. The feeling is so strong. Im just scared." Ucap Lira dengan muka yang di tekuk.
Quinziiy memberikan Orlando padaku. "Pegang dia sebentar Dave."
"Sayang, tidak akan ada yang pergi. Lira akan baik baik saja selama ada mami dan papi, kita akan slalu ngejaga kamu sayang. Don't worry, because mom want to see you smile. Okey?" Ucap Quinziiy sambil tersenyum manis di depan Lira.
Senyuman terpampang di wajah Lira. "Iya mami, I love u." Ucapnya di ikuti pelukan pada Quinziiy.
Keyra memegang lenganku. "Ada apa sayang?" Tanyaku.
"Aku mau es krim." Ucap Keyra dengan sedikit tertawa ringan.
Keyra lantas langsung menarik tangan Lira dan berlari pergi. "Tunggu di sini bentar ya!" Ucap Keyra dengan keras.
Aku dan Quinziiy tidak bisa menghentikan mereka karena langsung berlari begitu saja. "Sebaiknya kita tunggu saja di sini." Ucapku pada Quinziiy.
"Yaudah. Lando udah bangun belum?" Tanya Quinziiy.
-*-*-*-*-
"Kamu ternyata tergila gila dengan Tiramisu ya?" Tanya Lira pada Keyra saat selesai membeli sebuah Es krim.
"Banget, mami ngidam itu kali pas hamil kita." Jawab Keyra.
"Mami makan dengan sangat banyak saat hamil kita. Jadi mungkin yang paling sering dia makan adalah sesuatu yang berbau Tiramisu." Balas Lira
"Hahaha mungkin juga sih." Mereka tertawa bersama.
Langkah kaki mereka terhenti saat melihat seorang pria berbadan besar berhenti di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Beautiful Revenge For Quinziiy
RomanceHidup Dave hancur karena keluarga Geraldy yang ingin menjadikan ia sebagai penerus perusahaan Geraldy NY Company. Tapi bagaimana kalau saat itu ia masih berada di dalam kandungan? Lucia Geraldy yang ingin sekali memiliki keturunan ternyata mempunyai...