π π π
Pagi ini seokjin membuka matanya dengan perlahan disaat ia merasa bahwa ada seseorang yg menggoyangkan tubuhnya dengan pelan.
Dirinya belum sepenuhnya membuka mata namun ia tau siapa yang sudah membangunkannya sepagi ini."Hmm...wae kookie~ya" Ujarnya dengan matanya yg menyipit dan menatap jungkook dengan sebelah mata.
"Hyung irona..?? Bawa kookie melihat taetae hyung" Ujar jungkook.
"Nde..??" Tanya seokjin dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul.
"Bawa kookie bertemu taetae hyung" Ujar jungkook lagi memerjelas perkataannya yang sebelumnya.
"Andwe saengie, lupakan dia dan jalani kehidupanmu tanpanya mulai sekarang" Ujar seokjin dengan suara yang cukup keras dan pada akhirnya membuat jungkook menutup mulutnya rapat karena jika ia membantah perkataan hyungnya sekarang.. Itu sama saja memperkeruh suasana
"Hyung jebal, jangan membuat taetae hyung menjauh dariku" Ujar jungkook lirih
"Dia yang menjauh dengan sendirinya, bukan kami yang mengusirnya ataupun memaksanya.. Jota(baik sekali), akhirnya namja sialan itu telah mengerti dengan status yang ia miliki sekarang" Ujar seokjin penuh penekanan dan juga cibiran yang di tujukan untuk seorang kim taehyung.
"Hyung sungguh sangat keterlaluan, nae shireoneunde (aku membencimu)" Kesal jungkook dan menunduk membelakangi sang hyung.
"Aku adalah hyungmu kim jungkook, dan kau tidak akan bisa membenci hyung"
"Molla-yo, dweseo (aku tidak tau, lupakan) ... Hyungdeul eodigaseo?" Tanya jungkook tiba-tiba hingga membuat seokjin terdiam dan entah kenapa fikirannya berputar memikirkan kejadian yang terjadi tadi malam.
*flashback on*
"Ganosha eotthokae, uri dongsaeng eotthokae-yo" Tanya yon-gi disaat ia melihat seorang ganosha yang keluar dari ruang ICU dengan sangat terburu-buru.
"Mianhae, namun aku harus buru-buru dan secepatnya kembali karena pasien harus segera dioperasi karena terjadi pendarahan pada otakny" Ujar ganosha itu.
"Aniya jinja aniya, maldo andwe hikss.hikss" Lirih jimin tidak percaya dengan apa yang dikatakan ganosha barusan.
"Ah nde, tolong urus administrasi pasien agar kami dapat segera melakukan operasi"
"Arraseo, lakukan yang terbaik untuk dongsaengku... Berapapun biayanya akan kami bayar, berapapun itu.. Nae dongsaeng jebal dowajusaeyo (tolong selamatkan adikku)" Mohon seokjin, namun hanya dibalas anggukan dari ganosha tersebut.
"Eotthokae hyung hiks..hiks, wae? Semuanya menjadi seperti ini" Lirih jimin dengan tetesan air mata yang keluar melalui mata sendunya... Dirinya berlutut dan terduduk lemas didepan ruangan namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END
Short StoryFanficnya diperpanjang... Happy reading😄😄