Premis dan Outline

1K 49 0
                                    

Selasa, 5 November 2019

Materi : Premis dan Outline
Tutor : Icha Rizfia
Moderator : Dadodados
Notulen : Qomichi

A. PREMIS

Premis, secra sederhana kita panggil dia ... ide cerita. Premis, landasan dasar. Ide cerita yang hendak dikembangkan.Yang jelas, premis harus jelas dulu arahnya mau dibawa ke mana. Biat nggak rapuh dan gerayangan saat eksekusi.

Dalam membuat premis, masukkan unsur berikut;

1. Tokoh
2. Keinginannya
3. Bagaimana cara
4. Hambatan
5. Penyelesaian

Misal nih.

Surti (tokoh) ingin sukses kerja di ibu kota ( keinginan). Ia nekat ke ibu kota dengan ijazah SMA dan kerja sebagai SPG (caranya). Karena kerjaannya musiman, gaji tidak mencukupi biaya hidup (hambatan). Ia pun balik kampung dan jadi pegawai salon (penyelesaian) atau, Agus (tokoh) suka guru di SMA nya, Maemunah. Berbagai cara dia lakukan (cara) biar dekat dan cintanya diterima Mae (keinginan). Karena jarak usia mereka kurang wajar, terjadilan perselisihan keluarga, teman, ekonomi (hambatan). Mereka pun pisah dan menjalani kehidupan masing2 (penyelesaian)

Nah... dr premis2 ini, dari ide dasar ini.. kita tinggal mengembangkan dalam outline.

B. OUTLINE
Outline sendiri dibagi 3 bagian.

Perkenalan
Konflik
Penyelesaian

Misal bikin 30 bab.

10 bab pertama taruhlah 40 persen perkenalan tokoh utama, kehidupannya, kasih juga 20 persen konflik kecil lalu 40 persen lagi pengenalan tokoh pendukung.

10 bab kedua. Masuk konflik utama, selipi pengenalan tokoh yang baru muncul, lalu puncak konflik

10 bab terakhir, penyelesaian, akhir konflik utama.
Misal dari ide premia agus-mae kita bikin outline. Kita kembangin.

Bab 1.
- Agus terlambat bangun dan telat sekolah
-ketemu guru baru yang langsung membuatnya terpana.

Bab 2
- Mae tiba di sekolah baru. Kenalan di kantor, lalu mulai masuk kelas.
-disapa murid yang kelakuannya aneh.

Bab 3
-Agus cari tahu siapa Mae
-Kerjaan Mae di sekolah barunya sebagai PNS yang baru dimutasi

Dll....

Udah. Sekarang, coba bikin premis yang kayak contoh Mae-Agus di atas. 5 menit bisa?
Bikin premisnya aja. Bukan outline.

Ayun sama yuli hmpir sama. Kebanyakan happy, tapi anisa sad.

Maris, aku kok jadi inget sinetron sctv ya.

Kebnykan premisnua hampir sama. Ingin menjadi idol, menggapai cita2, dan penyelesaiannya dibantu tokoh lain.

Punya risma, tokohnya ini suka nyinyir sendirian? Brati gak ngajak tmen buat ghibah? Kan dia susah interaksi.

Punya zea, tokoh utamanya ini pgn terlihat sempurna di hadapan siapa? Gbetan?

Ada kok Maris. Judulnya lupa. Pokok si cwok pakek wig kerting, tompel sama gigi dimajuin gtu. Buat nyari cwek yg nerima dia apa adanya.

Punya zea, kalo aku, mending fokus ingin terlihat smprna di mata gebetan. Tapi gak dilirik2. Malah sahabatnya yg dah tahu jelek2 dia aja yg mau nerima dan ngertiin.

Punya nadhea sad ya ini. Petog jga. Nimatul, aku jadi inget Jerom polin.

Wela, si tokoh diam aja kah saat dibully? Apa gk ada usaha buat dia mewujdkan mimpinya? Knpgk dikasih usaha dlu tapi lgsg menyerah?

Punya rahma ini aq pernah baca di mana ya premis pena ini?

Ratna, usaha tin cuma beli make up? Lah bukne dia alergi? Ini alergi makan apa bedak? Kalo bs, usaha dia jgn lgsg ke make up. Tapi kayak konsultasi alerginya. Mulai smbh, sama doktr direkom make up yg cock buat kulitnya. Bari deh dia glowing

Ksahn deh cha enwo udah gk singel 🤣

Ecil, setelh mreka putus, lalu apa? Knpa bkan putus itu bagian dr konflik aja?

Anisa ys, kuranb lengkap kayake

Hem... sebagian dah paham deh ah... 🤣🤣

Jadi, ada pertanyaan gak?

Sila yg mau tanya. Tapi aq jawabw bsk pagi. Gpp kan? Aku stay di sini kok. Di semua room wwg malah.

Kalau gitu, aku tutp ya kelasnya. Maaf kalo jadi mundur. Dan mkash dah ngikutin. Ditunggu jawabnnya besok ya. Udah jam 10, kalian jga segera istrht ya. See you.

C. Q AND A
Pertanyaan kelas 5/11/19
Materi : premis & outline

Question

1. @MiHizky
Kak premis itukan ide cerita ya, nah bagaimana caranya jika kita menulis cerita dari premis tersebut biar menarik. Kn secara gak langsung kadang atau bahkan banyak cerita yang hampir mirip kesimpulannya?

2. @Angel
Kalau aku baca penilaian kaka soal cth premis di atas kan rata rata penyelesaiannya pake tokoh lain, apa kalau diselesaikan sama tokoh yang bermasalah itu sendiri justru bikin kehadiran tokoh lain itu ga guna? Atau gimana kak? Aku pernah dpt materi dari salah satu penulis, katanya kalo penyelesaian harus pake bantuan tokoh lain.

3. @nimatul
Kan Premis ada 5 poin, misalnya buatnya gak pake salah satu poin (misalnya yang poin bagaimana cara) tersebut bisa gak, Kak? Atau harus semuanya?

4. @ AnisaR
Malam Mak, izin bertanya.
Aku masih belum menguasai outline, apa pembuatan outline itu sebelum membuat cerita atau dengan berjalannya cerita? Kadangkan bikin scene dalam satu bab itu berjalannya hari baru muncul. Maaf banget Kak, kalau bisa contohin outline dari premis aku tadi. Terimakasih

5. @Ratna Aleefa
Jika premis adalah ide dasar cerita. Outline itu seperti apa? Perbedaannya tentang premis dan outline itu apa? Dan bagaimana melebarkan cerita dari ide dasar agar menjadi satu cerita yg menarik lewat premis tadi?

Answer

1. Premis bisa saja sama, atau katakanlah mainstrem. Namun, menarik tidaknya tinggal kita sendiri yang ngembangin dalam sinopsis lalu eksekusi crta.

2. Bukan gak guna sih ya istilahnya. Gini. Konflik atau penyelesain dalam crta, pasti ada cmpur tangan tokoh lain. Entah itu secra langsung (kayak premis2 yg kubaca semalam dr kalian rata2 dibantu tokoh lain secra lgsg seperti ; berkat dorongan dari A, karena nasehat dari B akhirnya tokoh berhasil dll) atau secara gak langsung (lihat temen sekelas yang ditangkap karna jualan jamu oplosan, si tokoh berhenti dr kegiatan jualan serbuk jamu KW). Jadi, bukan gak guna gtu, tapi lebh ke mau secara langsg cmpur tangan menyelesaikan konflik atau gak.

3. Premis itu ide dasar. Selama ide itu jelas dan bsa dipertanggungjawabkan, gpp. Kalau buat sendiri ya. Beda lagi kalau mau kmu ajukan ke penerbit, buat dikoreksi kayak semalam atau buat bimbingan odoc ntar. Pastinya hrus ada semua biar jelas.

4. Outline dibuat sebelm membuat crta. Gunanya buat apa? Sebagai rambu-rambu. Bab ini mau adegan apa ya, taruh konflik di mana ya, nampilin tokoh baru di mana ya dll.
Cba baca cntoh outlineku semalam, dan pelan buat point per bab.

5. Premis berupa ide. Ada tokoh yang punya tujuan tapi ketemu hambatan hingga akhirnya menyelesaikan masalahnya. Udah, cukup smapek situ aja. Gak usah dilebarin. Premis, singkat, padat dan jelas.

Sementara outline, pengembangan berupa point-point apa aja yang bakal kamu tulis di tiap babnya. Membagi adegan dalam bab-bab.

Ide boleh mainstrem, gimana biat ngembanginya menarik dan unik? Kalau aku, pakek premis biasa. Tapi eksekusinya beda. Misal, sett yang gak biasa (pelosok desa), tokoh unik (nama, karakter, gaya bahasa medok) dll.

Ringkasan Kelas Menulis The WWG Jilid IVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang