Kau bersiap-siap untuk pergi ke rumah keluarga Rowoon sore ini. Kau berdandan secantik dan se-rapi mungkin, agar dapat memberikan kesan yang baik kepada orang tua Rowoon.
(Visualisasi)..
Setelah selesai berdandan, tak lama terdengar suara klakson dari luar rumahmu. Kau pun segera berjalan menuju pintu utama, dan saat membuka pintu terlihat Rowoon berdiri di depan pintu rumahmu. Dia tersenyum dan langsung terlihat pangling saat melihatmu. Begitupun denganmu, saat kau melihat Rowoon, kau bahkan tidak berkedip.
(Anggap saja begini😁)
"Wah, kau cantik sekali y/n," puji Rowoon.
"Kau juga tampan sekali," pujimu balik.
"Hmmm, baiklah ayo kita berangkat. Makan malamnya tidak jadi di rumahku, tapi disebuah restaurant," ucap Rowoon.
"Oo, baiklah ayo berangkat," ajakmu.
Kalian pun mulai berangkat dari rumahmu. Selama diperjalanan, Rowoon selalu mencuri pandang padamu. Kau yang merasa salah tingkah, langsung mengarahkan wajahmu ke arah jendela.
"Yak,Rowoon. Berhentilah melihatku seperti itu," ucapmu tanpa melihatnya.
"Kenapa?. Apa aku salah melihat pacarku sendiri?," tanya Rowoon.
"Iya, kau membuatku malu," ucapmu lagi.
"Siapa suruh kau sangat cantik," kata Rowoon.
"Terserah la," katamu asal.
Tak lama, kalian pun sampai di salah satu restaurant yang terlihat sangat berkelas. Kalian pun segera turun dan masuk menuju ketempat orang tua Rowoon.
Dan saat sampai dimeja tempat kalian berkumpul, kau langsung memberi salam pada kedua orang tua Rowoon.
"Halo, bibi paman,"sapa mu.
"Halo, silahkan duduk," jawab ibu Rowoon.
"Kami sudah memesan makanan, kalian tunggu sebentar ya," sambung ibu Rowoon lagi.
Tak lama makanan pun datang, dan kalian berempat pun makan terlebih dahulu.
Setelah selesai makan, ayah Rowoon tiba-tiba membuka percakapan.
"Y/n, tujuan kami sebenarnya menyuruhmu untuk makan bersama adalah, kami ingin meminta maaf padamu soal masalah yang telah lalu. Setelah kami pikir-pikir, kau adalah orang yang sangat Rowoon cintai dan kau juga gadis yang sangat sabar. Sepertinya kami tidak bisa menghalangi kalian lagi. Apalagi kalian berdua sudah dewasa, sudah bisa menentukan pilihan kalian masing-masing. Dan kami akan menghargaimu sebagai pasangan Rowoon dan juga menantu kami kelak," jelas ayah rowoon.
Kau yang mendengar kata "menantu" langsung kaget dan tidak percaya.
"Maksud paman menantu?," tanyamu.
"Ya, kalian akan bertunangan saat kalian telah lulus kuliah nanti. Dan saat kalian sudah bekerja, kalian berdua tentunya boleh menikah," ucap ibu Rowoon.
"Dan ada satu hal lagi yang akan kami beritahu pada kalian. Kami berdua akan pergi ke Paris minggu depan. Jadi kalian berdua harus bisa menjaga satu sama lain. Dan saat kalian lulus, kalian boleh menyusul kami ke sana. Dan kau Rowoon, kau harus menjaga y/n disini. Apalagi y/n tinggal sendirian," lanjut ayah Rowoon.
Kalian masih tidak percaya akan ucapan orang tua Rowoon. Tapi, bagaimanapun ini adalah nyata, dan kalian sangat bahagia akan itu.
...
Selesai acara makan malam itu, orang tua Rowoon pulang lebih dulu. Dan Rowoon, tentunya ia mengantarmu lebih dulu.
Sesampainya dirumahmu, kau pun turun begitu juga dengan Rowoon.
"Kenapa kau juga turun?," tanya mu.
"Tidak boleh?. Aku hanya memastikan pacarku masuk kerumah," ucap Rowoon.
"Hh, kau berlebihan sekali. Sudah pulang sana, aku tidak akan pergi kemana-mana," ucapmu.
"Yasudah, aku pulang. Kau masuk juga sana," lanjut Rowoon.
"Iya," jawabmu.
Tapi sebelum kau masuk, kau malah mencium pipi Rowoon. Dan itu membuat Rowoon terdiam. Kau pun langsung masuk meninggalkan Rowoon, karena saat ini pasti pipimu sudah merah.
Rowoon hanya terdiam, kemudian tersenyum melihat tingkah menggemaskanmu itu. Ia pun masuk ke mobilnya dan meninggalkan area rumahmu. Kau pun juga masuk ke kamarmu dan bersiap untuk bersih-bersih.
...
Lanjut lagi.
Semoga mau nunggu part selanjutnya ya.
Terimakasih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular • Rowoon x You [Hiatus]
FanfictionCerita tentang kamu dan si manusia tiang a.k.a Rowoon... ... Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Mohon dikoreksi jika ada perkataan yang salah dan disertai dengan komentar yang baik. Terimakasih..... Happ...