1

15 1 0
                                    

Pagi yang cerah, aku pun bangun dari tempat tidurku. Setelah itu akupun bersiap untuk sekolah, karena hari ini adalah awal masuk ditahun ajaran baru dan yaaa! Aku sekarang sudah menempati kelas 11. Yeay! Aku memiliki adik kelas heheheh.

Asyifa Salsabila nama panjangku, panggil saja aku syifa.. aku senang karena hari ini adalah hari pertamaku di kelas 11 dan aku berharap di kelas 11 aku bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, bukannya aku tidak pernah merasakan cinta. Aku sudah mendapatkan cinta dari kedua orangtuaku dan akupun cinta mereka.. namun cinta yg ingin kurasakan kali ini beda.. aku ingin merasakan jatuh cinta. ya wajar bila orang bilang aku tidak normal, karena aku tidak pernah jatuh cinta pada lawan jenis.. menurutku bukannya aku tidak pernah, hanya saja aku tidak peduli akan hal itu, apalagi aku selalu melihat temanku yang nangis dan galau karena cinta. Dan banyak juga persahabatan seseorang hancur karena ada perasaan cinta disalah satunya sehingga aku pikir menikmati masa muda tanpa cinta itu lebih nikmat..

Namun, entah apa yang merasuki ku saat ini aku ingin merasakan jatuh cinta dan cintai... Aku harap aku bisa menyesuaikan perasaanku bila merasakannya.

"Pagi mah, yah!" Ucap syifa
"Pagi sayang" ucap sang ayah
"Pagi syifa, sudah rapih ya.. ayok sarapan dulu sebelum kamu berangkat kesekolah supaya semangat" ucap mamah syifa
"Iya nih mah, aku udah kelas 11 jadi harus makin semangattt" ucap syifa kembali
"Baguss, oh iya syifa, kamu sih ada yang suka gak? Sudah setahun di SMA, kamu tidak pernah cerita tentang laki laki" tanya ayah pada Syifa
"Entahlah, aku tidak peduli.. lagian kenapa sih yah nanya hal begitu? Sudah tau anaknya tidak peduli pada hubungan asmara" jawab syifa tidak suka. Karena ia memang tidak peduli akan hal berbau bucin, bukannya Syifa tidak ada yg menyukai, namun ia terlalu cuek akan hal tersebut.
"Tidak, ayah hanya bertanya saja, ayah tau kok kamu ada yang suka.. jangan terlalu cuek, coba perhatikan sekeliling mu, banyak laki laki yg menyukai mu.. ingat syifa, terlalu cuek itu tidak baik" ucap ayah Syifa menjelaskan
"Iya pah aku paham.. btw udah jam 06.30 nih, aku berangkat yah Assalamualaikum" pamit Syifa pada kedua orangtuanya
"Waalaikumsalam, hati hati yah sayang" ucap mamah pada Syifa

Sesampainya disekolah, Syifa pun segera menuju kelasnya karena ia sudah diberitahu letak kelasnya lewat grup WhatsApp angkatan nya..
Saat ini Syifa bersekolah di SMA Kertajaya.. sekolah yang bagus untuk kalangan menengah.. dan disekolah tersebut Syifa aktif dalam organisasi, contohnya OSIS dan Pramuka.

Brukk! Syifa tidak sengaja menabrak seseorang, untung saja orang yang ditabraknya itu teman seangkatan jadi ia sudah mengenal nya dari kelas 10
"Maaf ya, gua ga sengaja" ucap Syifa meminta maaf
"Iya, gapapa kok Syif tenang aja" ucap laki tersebut. Ya! Seseorang yang ditabraknya adalah Galih.
Syifa dan Galih satu angkatan namun ia beda jurusan, Syifa jurusan IPA dan Galih sendiri IPS.
"Oke deh, gua duluan ya" ucap Syifa berlalu meninggalkan Galih dan Galih pun menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas Syifa bertemu dengan teman-temannya.
"HAI SYIFA!!!! GUE KANGEN BANGET SAMA LO! LO KEMANA AJA SIH PAS LIBURAN?! DIAJAK MAIN GA BISA BILANGNYA MAU ISTIRAHAT. EMANG LO LIBURAN JADI PEMAIN SIRKUS SAMPE ISTIRAHAT SEGALA???" ucap seorang perempuan imut namun memiliki suara menggelar. Ya, dia adalah Nova, sahabat Syifa mulai masuk SMA sekaligus teman sebangkunya.
"Syuuut! Berisik banget sih suara lu, ga liat apa anak sekelas tutup telinga semua?!" Ucap Syifa yang tidak habis pikir dengan suara sahabat satunya ini.
"Ampun deh, lagian lo kemana aja sih? Sibuk banget ya saat liburan?" Tanya Nova setelah memperkecil suaranya.
"Ckck, biasa.. gua latihan Pramuka untuk demo eskul kemarin saat MPLS, dan nyiapin acara untuk MPLS juga" Syifa menjelaskan.
"Ouhhh, iya deh tau yang sibuk mah, eh emang sibuk ya heheh, btw adek kelas yang baru ganteng-ganteng gak? Kan lu jadi panitia MPLS kemarin tuh, pasti udah liat muka adek kelas dong" ucap Nova kepo, ya Nova ini memang penggila cogan alias cowo ganteng. Dan Nova tuh dengan mudahnya menaruh perasaan pada seseorang yang menurutnya ganteng, padahal sih menurut Syifa B aja kayak plat nomor Jakarta.
"Haduh Novaaaaa, baru juga masuk lu udah nanya cogan segala, plis deh dia masih adek kelas. Gausah dinodai sama lu" ucap Syifa
"Ckck, dinodai dinodai.. emang gua apaan sampe nodai adek kelas, gua jaga baik baik lah apalagi kalo adek kelas itu imut plus ganteng" ucap Nova senyum-senyum sendiri
"EH! apeni senyum-senyum sendiri? Kurang obat nov? Tanya sahabat Syifa yg baru saja datang.. ia Maya, siswi tomboy dan anak osis seperti Syifa
"Kurang obat? Lo pikir gua sakit?" Balas Nova tidak suka pada pernyataan Maya tadi.
"Ck, gua pikir lo sakit jiwa" balas Nova bercanda
"HEYYY! GUA WARAS GINI DIBILANG GILA?!!! APAKABAR DENGAN LO YANG PAKE KAOS KAKI BEDA SEBELAH? APA ITU LEBIH GILA?" Ucap Nova berteriak. Maya pun segera menutup mulut Nova, bila tidak aib ia akan tersebar.. ya, memang saat kelas 10 Maya pernah memakai kaos kaki beda sebelah dan Maya bilang karena kaos kaki dirumahnya saat itu belum kering semua.
"Eh suara lo ya! Untung masih sepi nih kelas, kalo aja udah rame.. gua cincang terus gua jadiin isi cireng di bi santuy eh bi santi" ucap Maya kesal
"Sudah-sudah, kalian baru juga masuk ke kelas 11 udah ribut, ga kebayang deh gue sekelas sama kalian satu tahun" ucap Syifa pusing pada kedua sahabatnya yg selalu ribut itu.
"Yauda iya maap." Ucap Nova dan Maya kompak.

Setelah berbincang-bincang lebih lanjut, mereka pun menuju lapangan sekolah dan memulai upacara, karena hari ini adalah haru pertama mereka di tahun ajaran baru, jadi ada beberapa amanat dari kepala sekolah untuk muridnya.
Seusai upacara, mereka pun kembali ke kelas masing-masing.. namun kegiatan belajar mengajar belum aktif, karena hari ini hari pertama sekolah dan guru pun sibuk mengatur jadwal untuk masuk kelas .

Saat di kelas, Syifa pun membuka apk WhatsApp, karena ada beberapa pesan dan yg membuatnya aneh, ada satu pesan dari nomor yg tidak dikenal.

+628577xxxxxxx
Hai Syif
Save ya
-Galih

Oh Galih, oke udh gua save ya.

Oke, Tengkyu Syif
See you.

Syifa pun hanya membaca pesan tersebut dan tidak berniat membalsanya.

"Oyy! Main hp aja lo, kyk ada yg chat aja" ucap Nova
"Tau lo, paling ada chat dari grup osis apagak Pramuka, klo dari cowok ga mungkin kan lo selama ini paling cuek sama cowok.. ye ga Nov?" Maya pun menimpali.
"Yoiiii" Nova menyetujui
"So tau kalian, orang gua ada chat dari cowok sih, tuh buktinya" ucap Syifa sambil memberitahukan chat dari Galih.
"Ini Galih anak ips itu kan? Kok minta save ya??" Ucap Maya bingung.
"Iyalah, orang Galih suka ke Syifa" ucap Nova sok tahu.
" Sok tau lo, emanganya lo siapa Galih sampe tau perasaan dia ke Syifa" balas Maya.
"

Ihh, gua tuh tadi ga sengaja liat Galih, dan si Galih malah lagi liatin si Syifa mulu pas mau upacara" ucap Nova.
"Hey, gitu doang dibilang suka, siapa tau dia aneh liat muka Syifa yang ambyar itu" ucap Maya sambil meledek Syifa.
"Aelah, gua ga ngeledek lo ya!!" Ucap Syifa yang tidak suka karena mukanya dikatai ambyar.
"Hahahah, ngelawak mulu lo may! Btw, kalo si Galih suka sama lo. Lo bakal gimana?" Tanya Nova pada Syifa
"Ya ga giman gimana, yakali gua larang. Semua orang tuh berhak suka sama siapa aja. Sekalipun orang yang sangat lo benci" ucap Syifa dengan mantap
"Halahhh, ngomong lu enak, giliran ada cowok yang deketin lu cuekin, hargain orang mah" balas Nova
"Eitts, udah gausa bahas ini, gua ga suka yaaa!" Ucap Syifa menyelesaikan pembahasan tersebut

Setelah itu mereka pun pergi ke kantin sekolah, karena kegiatan belajar mengajar belum sepenuhnya aktif, jadi banyak siswa yang memanfaatkan waktu tersebut untuk pergi ke kantin, mengobrol ditaman, bermain bola, menonton drama, sampai tidur berjamaah dikelas.

Sesudah dikantin, Syifa dan yang lainnya segera memesan makanan.

Drttttt hp Syifa bergetar.
Ia pun segera membuka hp tersebut, dan ternyata ada pesan dari Galih

Galih :
Hay Syif, lo ke kantin ya?

Iya, kenapa lih?

Gapapa, gua seneng aja ada lo dikantin wkwk.

Lah? Apa hubungannya?

Ada, nanyi juga lo tau.

Oh, ok.

Iya, makan yang banyak ya! Biar ga sakit.

Syifa pun hanya membaca pesan tersebut, ia tidak memikirkan kata-kata Galih yang menggodnya secara halus.
Setelah itu, ia pun menyantap makanan yang sudah datang sambil mendengarkan ocehan Nova tentang adek kelas yang menurutnya ganteng, Nova pun berencana mendekatinya.
Syifa dan Maya hanya bisa mendengarkan sesekali menjawab oh, iya, dan tertawa.

Masih ada lanjutannya loh! Jangan lupa baca!!!
-tugas

Sahabat? Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang