The Birth of The Princess

4K 305 50
                                    


~°~°~°~

Paviliun Nancho

Malam yang gelap gulita tanpa bulan dan bintang diringi petir yang menyambar keras. Suasana menegangkan dan mencekam sedang terjadi di Pavilliun Nancho. Terlihat para dayang sedang sibuk di dalam Paviliun itu.

"euughh, huhh huhh euughh" Dahi berkerut menahan rasa sakit di perut dan berusaha menekan bayinya keluar.

"Ayo, Mama sedikit lagi bayinya akan keluar mama"

"Euuughhh euuuhhh aaaarghhhh!!"

"Terus Mama, kepalanya sudah keluar, andaa pasti bisaaa"

Raja gagah dan penuh wibawa itu terlihat cemas dan gelisah di depan pintu kamar paviliun itu. Ia terdiam dan berusaha menenangkan hati dan pikirannya yang gundah gulanda.

"Ya tuhan, selamatkan anak dan selirku" doanya dalam hati.

"Aaaaargghhhh euuughh aahhh" teriak selir keras.

"Terus Mama jangan berhenti, atur nafasmu Mama ayoo, kau pasti bisa Mama"

Saat mendengar teriakan itu sang Raja terus menegok ke arah pintu paviliun. Berharap persalinan berjalan dengan baik.

"Apa dia akan baik-baik saja Kasim Hwang" tanyanya dengan cemas.

"Selir Sukbin pasti baik-baik saja Jeonha, dia wanita yang kuat" ucap Kasim Hwang menenangkan Raja.

"Ahhhh euuughhh huhh huhh aaahhhh" sang selir terus berusaha mengeluarkan bayinya.

"Sedikit lagi Sukbin Mama, sedikit lagii akan keluar"

"Aaaarrghh euuughh aaahhh"

"Eaaa eaaaa eaaaaa" suara bayi akhirnya terdengar.

"Selamat Sukbin Mama, anda melahirkan Putri yang cantik"

"Putrikuu~" Sambil menggendong dan menatap putrinya penuh haru.

Mendengar suara bayi membuat hati sang Raja menjadi tenang. Dan segera membuka pintu Paviliun dan masuk mendekati selir dan anak perempuan pertamanya.

"Apa anak dan selirku baik-baik saja" Tanya raja sambil memasuki kamar. Lalu dia berjalan menghampiri selirnya.

"Nde Jeonha, Selir Sukbin sangat kuat dan Putri juga lahir dengan sehat" jawab Dayang Im.

"Jeonha, dia seorang putri" menatap raja dengan tersenyum bahagia.

Sang Raja tersenyum tenang dan bahagia melihat putrinya diberikan asupan pertamanya setelah terlahir ke dunia ini. Rasanya dia seperti berada di padang bunga yang indah.

"Ya, dia sangat cantik Nae Sukbin, aku akan memberinya nama Jaemin, putri Jaemin yang cantik" ucapnya sambil menyentuh tangan mungil itu untuk pertama kalinya.

°°°°

Pavilliun JangMi

Malam yang kelam diringi petir menyambar ini pun juga menemani Sang Ratu yang merasa kelam dalam hatinya. Baginya malam ini adalah malam yang sangat dia benci selain malam dimana Selir Sukbin datang ke istana.

"Jadi dia sudah melahirkan?" tanya sambil membaca buku bacaannya dengan tenang.

"Ye, Jungjeon Mama. Selir Sukbin melahirkan putri yang Jeonha beri nama Jaemin" jawab Dayang Han sambil menunduk.

Painful Love (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang