"Bosen lo bilang? Lo kira nanti tetangga nggak liat kalau lo manjat-manjat ke kamar cewek." ucap Valy yang kemudian Jeno nampak berpikir sejenak dengan bola mata menatap ke atas. Setelah mengerti apa yang dimaksud baru menyengir tidak jelas, tentu membuat Valy kesal.
Lelaki itu yang mendengar suara yang sepertinya bersumber dari kamar Johnny, lantas ia langsung melongos keluar kamar Valy dan berniat memasuki kamar Johnny.
"Yo! Bang Johnny, main play station nggak bilang-bilang nih." Ucap Jeno yang yang sudah melengos masuk ke kamar Johnny saat mengatahui pintunya tidak ditutup rapat.
"E-eh Jeno!" bisik Valy sedikit ditekankan. Gadis itu berniat untuk menahan Jeno supaya tidak ketahuan oleh sang kakak jika seorang lelaki datang ke rumahnya bahkan ke kamarnya.
Namun, gadis itu lupa jika Johnny sudah bertemu dengan play station kesayangannya itu. Segala apa yang disekitarnya tidak akan dipedulikan, bahkan saat Valy sesekali menimpuknya dengan panci ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari layar.
Jeno tiba-tiba merebut console game yang sedang dipakai Johnny. Lantas, Johnny pun menoleh menatap Jeno dan kembali menatap layar.
Namun, ia baru menyadari jika ini sudah malam dan mengapa Jeno bisa ada di kamarnya saat ini.
Johnny menoleh lagi kesebelahnya dan menoyor bocah itu. "Lah?! Masuk lewat mana lo?!"
"Diem dulu bang, YASH! Sama gue jadi winner kan tuh."
"Eh bocah, lo masuk lewat mana?" Ucap Johnny dan kembali menoyor kepala Jeno pelan.
"Ish, gue lewat balkon kamar Valy."
Keadaan hening setelah Jeno mengucapkan beberapa patah kata itu.
"Eh keceplosan."
Berakhir mereka berdua bertengkar. Namun, sesaat kemudian Johnny dan Jeno bermain play station bersama.
Valy yang bosan melihat kedua lelaki di depannya sudah kembali disibukkan oleh game yang membuat mereka lupa akan kehadiran gadis itu. Kemudian, Valy kembali ke kamarnya berniat memainkan ponselnya sebelum kantuk datang.
Saat gadis itu memasuki kamarnya disuguhkan dengan jendela kamar yang masih terbuka dan tirai yang berhembus akibat angin malam yang lumayan kencang. Valy segera menutup jendelanya rapat kemudian kembali ke atas kasurnya dan meraih ponsel miliknya.
Sudah sekisaran 5 menit gadis itu memainkan ponselnya dengan keadaan berbaring di kasurnya. Saat matanya sudah tak kuat untuk menatap layar ponsel lagi, Valy meletakkan ponselnya di meja samping kasur dan bergegas untuk tidur.
"NGGAK BOLEH INI! CURANG INI NAMANYA." Teriak Johnny dari kamar sebelah.
"Eish berisik banget sih." Gerutu Valy sambil meraih bantal dan menjadikannya sebagai penutup telinga. Walaupun hasilnya nihil, suara mereka tetap terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
who? ft. huang renjun
Fanfiction[✔️] ❝actually, who are you?❞ ©nudtella_a, 2019