5. penolong

69 2 0
                                    

gue punya 1001 cara supaya bisa buka hati lo buat gue. Jadi jangan salahin gue kalo misalnya gue gak bakal berenti berjuang
- Darren -

Happy Reading ❤️

DARREN POV

kringg!!

Suara alarm menyapa seseorang yang sedang terlelap. Darren. Namun, tetap saja sang empu tidak bangun dari tidurnya.

"Darren, bangun. udah jam berapa ini, nanti kesiangan," ucap zia ---mama Darren.

"Nanti ma, Darren masi ngantuk,"

"bangun, nanti kalo kesiangan di hukum sama guru bk kamu,"

"kan yang punya sekolah papa, Darren nanti aja lah datengnya, masih subuh ini,"

"walaupun sekolah punya papa, tapi kamu harus bangun pagi, gak boleh kesiangan,"

"mama bawel banget sih, untung Darren sayang,"

"yaudah sana mandi abis itu turun, mama udah siapin sarapan buat kamu,"

"iya ini ma, Darren mandi,"

Setelahnya, Darren turun untuk menyapa keluarganya.

"pagi pa, ma, dan adikku tersayang,"

"apaansi bang, alay deh,"

"ohh kamu gak mau di sayang sama abang?"

"bodo ah,"

"mau di anterin sama abang yang ganteng ini gak? jarang-jarang lho abang mau nganterin kamu,"

"gak usah lah, keyna pesen aja," ucap keyna yang tak lain adalah adiknya. adik kesayangannya.

"yaudah lah terserah kamu,"

"ma, pa. Darren berangkat sekolah dulu, awas kangen lho," nyengir Darren dengan pedenya.

"kamu tuh, sering banget kayak gitu. Nanti aja sama cewe kamu, ajak dong main ke rumah," ucap mama nya sambil tersenyum.

"belum ada sih ma, tapi Darren yakin, pasti nanti ada yang Darren bawa kesini,"

"hush, izin dulu sama orang tuanya,"

"ya iyalah ma, udah ah ngomong mulu, Darren ntar telat di omelin tu guru bk,"
"assalamualaikum,"

"waalaikumsalam," jawab keluarganya.

🍁🍁🍁

Darren cukup mahir dalam mengemudi, padahal umur nya belum cukup untuk mengemudi.

Gerbang sekolah hampir di tutup. dengan gerak cepat, Darren menancap gas nya.

"yes!" satu kata darinya, ketika berhasil masuk ke dalam.

"pagi kak Darren,"

"pagi Ren, makin ganteng aja," sahut cewe lain

"kak Darren boleh minta follback gak?"

"kak Darren suka warna apa? makanan apa?,"

Sebenarnya Darren sangat risih dengan semua itu. Namun, ia harus menghargai nya dengan senyuman yang terlintas di bibirnya.

"pagi semuanya," ucapnya sambil menatap orang-orang yang memerhatikannya.

kemudian, ia berjalan menuju kelasnya. XI IPA 2.

Darren memasuki kelasnya yang sudah ramai, bahkan sudah datang semua.

DARRENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang