happy reading
❤❤Udara dingin menerpa tubuh yang sedang terlelap di balik selimut,yang hanya membalut sebagian dari kaki, merasakan dingin yang menerpa tubuh bagian atas, ia paun menarik selimut hingga ke bagian dada,
.
ia pun kembali meringkuk dengan selimut yang membalut seluruh tubuh nya, hangat yang ia rasakan membuat nya kembali terlelap hingga tak memperdulikan matahari yang perlahan menyingsing menerobos masuk kedalam melalui celah2 jendela kamarnya,
.
Ia mengerjabkan matanya ketika sorot mulai sampai ke kelopak matanya,, alih2 bangun ia malah menutup seluruh tubuh nya hingga tak terlihat barang sedikit pun,
.
"Kau masuk saja ,, jennie masih tidur" samar2 ia mendengar suara wanita di luar sana ,, tak lama kemudian ia mendengar suara pintu kamar terbuka dan langkah mulai mendekat ke arah dimana ia tertidur
.
"Jennie-ah,, " ia mendengar suara yang tak asing lagi baginya, lantas ia menggeliatkan tubuhnya di balik selimut yang masih terasa hangat,
.
"hhemmm," gumam nya seraya bangkit dari tidur nya duduk bersandar di kepala ranjang menengadahkan kpalanya menatap langit2 menggumpulkan sebagian nyawanya yang masih belum kembali, ia menoleh menatap gadis di dekat jendela yang sedang menatap keluar , memang pemandangan dari kamar jennie terlihat sangat indah daripada dari kamarnya sendiri,
.
"tutuplah jendela nya chaeng,, masih pagi udara dingin ,, kau tahu" gumam jennie seraya menarik selimutnya menutup tubuhnya kembali,
.
"yahhh,, kim jennie, lebih baik kau bangun dan mandi,, kita ada kelas pagi kau lupa" omel chaeyoung yang tak di gubris sedikit pun oleh jennie yang kembali memejamkan matanya dalam posisi duduk dan kepala menengadah,
.
"YYaahhh,, jangan tidur lagi ,, ayoo bangun mandu,, malas sekali kau ini " omel nya lagi seraya menarik lengan jennie gar tak kembali tidur,
.
"Iyaa,, iyaa ,, tunggu lah sebentar kau ini, nyawaku belum kumpul ini"ucap jennie yang malas2 an bangkit dari duduknya , "kalau nyawaku belum kumpul terus kau memaksaku untuk bangun kamu mau sahabatmu ini pergi untuk selama2anya hemm" lanjutnya dengan muka cembrut yang di buat2 ,,
.
"Yahh ,, jangan bicara begitu phaboo,,lebih baik kau mandi , cepat lah sedikit kita akan berangkat bersama irene eonnie , ia ingin di jemput oleh sekertaris kang, jangan sampai ia datang nanti kita belum siap" ucap chaeng yanga membuat jennie terperangah tak percaya mendengar nama sekertaris kang,, itu artinya ia akan bertemu orang yang akhir2 ini mengganggu fikiran nya,
.
"Yahhh,, park chaeyoung,, kenapa kau tidak bilang dari tadi ,, haisshhhh" ucap nya seraya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya ,, chaeyoung hanya bisa menggelengkan kepalanya lantas tersenyum,, " dasar mandu" , ia pun berjalan keluar kamar jennie untuk membantu irene yang sedang membuat sarapan untuk mereka,
.
"Eonnie ,, ada yang bisa ku bantu" ucapnya seraya mendekati irene yang sedang menggoreng telur mata sapi ,
.
"Ahh, caeyoung-ah , bagaimana, apakah jennie sudah bangun"uacap irene , seraya tersenyum ke arah chaeyoung yang sedang mencuci tangan nya karena ingin membantu irene memasak nasi gireng kimchi untuk mereka sarapan
.
"Sudah eonnie ,, dia sedang mandi sekarang" ucap nya seraya meraih bahan2 untuk ia potong2 untuk di masak,, "itu juga aku berpura pura bahwa sekertaris kang yang akan menjemput kita" ucap nya seraya terkekeh , karena jika bukan begitu caranya jennie tak mungkin bangun secepat itu,, tak tau kenapa ia merasa bahwa sahabatnya itu sedikit lebih pemalas akhir2 ini,
.
"Aah, jinjjayo,hahahah,, dasar anak itu,, dia sedikit pemalas akhir2 ini chaeng kau tau," ucap irene seraya terkekeh mendengar penuturan chaeyoung ,
.
" jinjja-yo eonnie,, aku juga merasa begitu " seru chaeyoung sembari mengaduk bahan2 nasi goreng kimchi yang sedikit lagi akan segera matang ,,,
.
"Eehheemm" suara deheman yang cukup keras membuat dua wanita di dapur itu menoleh ke arah sumber suara," jadi kau berbohong chaeyoung-ssi, hheemm" ucap jennie yang baru saja datang dengan wajah cemberut nya,, pasalnya dia mendengar semua percakapan mereka, yang menyebutnya nyamalas akhir2 ini,,
.
"Emm,, karena jika tidak begitu kau tidak akan bangun jennie-ssi, dan kita akan terlambat ke kampus" seru chaeyoung seraya membawa sarapan yang telah siap ke arah meja makan minimalis yang biasa jennie bersarapan dengan nya sebelum datang irene ,
.
melihat jennie tak menjawab seruan nya chaeyoung mendekati jennie yang masih berdiri di dekat pinti dapur tak jauh dari meja makan,
.
"Uuuhh,, mianhae chagiyyaa," ucap chaeyoung seraya mencubit pipi gembul jennie yang sedang cemberut," sini sarapan, kita membuat nasi goreng kimchi kesukaanmu " ucap chaeyoung seraya menarik tangan jennie untuk sarapan bersama,
.
jennie merasa bersyukur mempunyai sahabat seperti chaeyoung yang selalu ada untuk nya dalam suka maupun duka , dan selalu menjadi kakak, adik ,bahkan sikap nya yang dewas ia dapat berperan sebagai ibu untuk jennie, ia selalu mendengar apapun keluhan jennie dan menanggapinya dengan cara yang dewasa ,,
.
tak lama setelah itu srapan pun selesai, mereka mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan mereka masing2, setelah selesai mereka keluar apartemen jennie dan menunggu jisoo yang akan menjemput mereka, tak menunggu lama sebuah mobil pun berhenti tepat di depan mereka, jennie mengernyit karena mobil yang datang bukanlah punya jisoo melainkan mobil lain yang ia kenal beberapa hari terakhir ,
.
"Bukankah itu mobil limario" gumam jennie lantas menatap chaeyoung dan irene bergantan , irene hanya mengedikan bahunya tanda tak tahu ,
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari masalalu [Jenlisa] {HIATUS}
De TodoAku merindukanmu apa kau juga merindukanku kau dimana aku disini menunggumu - Jennie aku disini sayang aku tetap di sisimu meski kau tak melihatku -Lisa