Namaku Dea Anita, Panggil saja Dea
.
.
Siang itu aku merebahkan badanku dikasur kesayanganku, setelah seharian disibukkan dengan kegiatanku yang padat.Ponsel ku bergetar " drutt.. Duttt drutt. " ternyata pemberitahuan pesan di instagram setelah aku buka "Alvin Alvino" Hello, boleh kah aku berkenalan dengan mu? " aku pun membalas pesan itu, walaupun aku tidak pernah tau dia siapa " Boleh saja" Selang beberapa detik dia langsung membalas balasan pesan yang ku kirim tadi " Senang berkenalan dengan mu, klo boleh tau nama kamu siapa? " aku pun memberitahukan namaku "Dea Anita" dia dengan cepat membalas " Nama yang cantik, nama ku Alvin Alvino" perkenalan itu pun berlanjut hingga akhirnya aku dan dia saling memberikan nomor whatsapp, bertujuan agar lebih mudah untuk saling menghubungi.
Setiap hari dia selalu memberikan perhatian, entah sekedar menanyakan aku sedang apa ataupun mengingatkan ku untuk tidak telat makan, tiada hari tanpa kabar darinya dia selalu ada menemaniku meskipun aku hanya bisa melihat wajahnya dalam bentuk fto yang terdapat di akun instagram nya, tak lama ponsel ku bergetar.
" dudd,, drutt,, drutt, drutt"
Rupanya panggilan masuk dari Alvin, lelaki yang selalu memberikan perhatian kepadaku.
" Hallo, Dea siang ini ada waktu luang kah untuk makan siang bersama? "
" Ada, tumben ngajak makan siang bareng? Vin?
" Sekalian ketemu, selama ini kita hanya berkenalan dan saling melempar candaan via telepon sajaa"
" Oh iyaa vin, ditunggu ya"
" Iya, bentar lagi aku jemput kamu, tolong kirim alamat kamu ya"
" Iyaa alvin, hati² ya di jalan nya "Tutt.. Tutt..... Tutttttt..
(panggilan diakhiri)Aku segera mengirimkan alamat ku dan segera untuk bersiap-siap, karena ini adalah pertemuan pertamaku.
Aku menunggu alvin diteras, tak lama alvin datang melambaikan tangan.
(tampan sekali, deg-degan rasanya) gumamku.Alvin segera melajukan mobil nya dengan kecepatan yang sedang, selama perjalanan menuju rumah makan, suasana hening yang tercipta, mungkin karena baru pertama bertemu, kami hanya saling melirik sesekali menatap, hahh rasanya seperti sedang berkencan dengan pangeran, dia tampan, putih, suaranya lembut (sambil menatap wajahnya).
"Heyy"
"Iyaa vin (aku terbuai dalam lamunanku) "
"Mikirin apa dea? Ga usah natap aku bgtulah, aku tau aku emg tampan"
"Apa sih vin (sambil mencubit lengan nya)
"Udah ayoo turun, perut udah demo nih, Hee "
(kami berdua masuk ke rumah makan dan memesan beberapa makanan).
.
.
Sambil memakan makanan yang sudah dihidangkan di atas meja, Aku dan dia sesekali memulai pembicaraan dengan melontarkan bberapa pertanyaan, hehe udh kaya sidang yaa beberapa pertanyaan 😁
"De, kesibukan mu sekarang apa? "
"Aku masih kuliah vin"
"Semester berapa?"
"Semester 4, kamu sendiri?"
"Aku berdua de, sama kamu, hehe "
"Ihhh, mksd aku kesibukan kamu skrg apa? "
"Kuliah, sambil bantu papah ngurus beberapa perusahaan nya"
"Wihh hebatt dong"
"Hebatan kamu"
"Lho, ko aku?? Aku mah apa cuman kuliah selebihnya makan dan tidur"
"Kamu hebat bisa buat aku jatuh hatii"
"Uhuukkk uhuukk .."
"Diminum dlu, pelan² de klo makan"
" heheh iyaa vin, udh pelan² ko makan nya, sambil makan vin ngobrolnya"
"Iya, gmna masih kesedak ga? "
"Udah engga, udh minum juga tadi"
"Tadi itu alamat kost'an kamu? "
"Iyaa vin"
"Habis ini kita nnton mau? Udah lama juga aku ga nnton"
"Boleh, makasih lho vin udh buat aku bahagia hari ini"
"Lho, lhoo emg ga ada yg bahagiakan kamu?"
"Tapi ga sebahagia ini, padahal awalnya kita ga saling kenal ya, skrg kita sedekat ini"
"Namanya juga waktu, bisa merubah segalanya, dlu aku ga kenal kamu, skrg aku kenal Kamu"
"Udah de, makan nya? "
"Udah"
"Ayoo kita jalan² lagi"
Sambil memegang tanganku, kami beranjak kelur meninggalkan rumah makan.Alvin membukakan pintu mobilnya untuk ku, romantis sekali (gumamku)
Kami pun melanjutkan perjalanan menuju salah satu mall yang ada di jakarta, sesekali alvin menggoda ku dengan kata-kata yang membuat hatiku berdebar-debar, Yaah namanya wanita digombalin dikit baper, Hee"Vin, boleh tanya sesuatu? "
"Boleh, asal jangan tanya aneh-aneh"
"Kamu ketemu aku emg ga ada yg marah"
"Ada dong"
"Siapa? (seketika hati ini terasa sesak)"
"Ga usah kaget gtu dea, Yang marah Mamah papah ku karena ga kenalin kamu ke mereka"
"Ihh kamu, Aku nanya serius vin"
"aku juga serius dea Anita, Hehe ga ada yang marah ko (Sambil mengusap kepalaku) "
"Aku kira pacar mu marah"
"Pacar?? Aku ga ada pacar, adanya calon istri disampingku"
"Lagi-lagi ihhh (sambil cubit perutnya) "
"Dasar kepiting nyubit mulu"
"Biarin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta yang tak terucap
Short StoryAku sudah lama menyimpan perasaan ini, namun aku tidak tau bagaimana cara mengungkapkan nya :'(