Jaehyun's Side
—Cuaca hari ini cukup baik, diperkirakan cerah sepanjang hari dan tidak akan turun hujan. Satu jam kedepan, pada pukul 13.00 kst suhu akan naik menjadi -5 derajat celcius pada siang hari, dan -4 pada malam hari—
Gue menekan tombol pada remote TV, agar berpindah ke chanel yang lain. Entah kenapa rasa bosan yang gue rasakan sekarang nggak hilang, mungkin karena sejak tadi yang gue tonton di TV hanyalah ramalan cuaca hari ini. Lagi pula gue nggak pergi kemana pun hari ini, semua informasi cuaca hari ini nggak akan berguna untuk gue.
Setelah channel tv berpindah hingga berkali-kali, gue memutuskan untuk mematikan tv dan pergi ke dapur.
"Jaehyun mau makan?" Tanya ahjuma yang biasanya memang memasak buat member di dorm.
Gue senyum, "Mau Ahjumma, hari ini masak apa saja ahjuma?"
"Ada capchae, ayam goreng, sama sup— Oh iya, ini ada kimchi juga. Kemaren kan abis, kamu nggak kebagian kan?" Ujar ahjumma yang nggak meninggalkan senyumnya.
"Hehe iya nih ahjumma. Yaudah aku mau apa aja yang ada, masakan ahjumma enak semua."
Kemudian ahjumma mengambilkan beberapa sendok masakannya ke dalam beberapa mangkuk putih kecil dan juga nggak lupa ngambilin nasi. Sejujurnya, gue selalu makan dengan porsi yang besar. Maklum, laki - laki biasanya memang begitu.
Tadinya gue makan siang sendirian, tapi beberapa menit kemudian Johnny datang dan bergabung makan siang dengan gue.
"How was it?" Tanya Johnny setelah menelan sesendok nasinya. Hari ini Johnny makan dengan menu sup dan ayam.
"What? The foods?"
"No, ke pantai, a few days ago." Sahutnya, "With Yerim— lo belum cerita banyak ke gue kan?"
Oh ya tuhan, kenapa dia sengaja mengingatkan gue tentang itu. Padahal gue hampir aja gila karena belum bisa menghilangkan pikiran gue dari sana, padahal beberapa hari sudah berlalu sejak gue pulang. Gue masih sering membuka kembali foto - foto gue dan yerim di pantai waktu itu.
Sebenarnya nggak banyak yang tau tentang kejadian itu. Awalnya cuma Mark saja, itu pun karena dia telepon gue. Dan Mark juga nggak ngira kalau gue lagi kabur, dia mikir gue lagi liburan singkat. Sedangkan Member lain ngira gue pulang ke rumah orang tua gue di Gangnam, termasuk Johnny. Kemudian Johnny sempat curiga, instingnya memang nggak main - main deh Johnny hyung tuh.
Paham dengan keadaan, akhirnya gue sedikit bercerita ke Johnny hyung tentang kemana gue pergi waktu itu dan dengan siapa. Hanya sebatas itu aja, gue belum cerita yang lain.
"Yeah, sukses. Lumayan terkenang juga." Jawab gue sembari menyelesaikan sesendok terakhir makanan gue.
Johnny meneguk segelas air putih, kemudian berkata, "Jadi gimana? Lo sama Mark masih baik-baik aja kan?"
"We're totally fine, tapi gue merasa bersalah banget hyung." Jawab gue yang kemudian gue mulai menceritakannya kepada Johnny.
Salah gue sendiri, bukan orang lain. Gue sangat impulsive waktu itu, nggak berfikir panjang. Akibatnya jadi begini. Dan siapa lagi yang mau nanggung kalau bukan gue sendiri.
kira - kira seminggu yang lalu, orang tua gue menginginkan supaya gue mengikuti mereka pindah ke luar negeri lagi. Rencananya mereka akan menetap disana selama beberapa tahun. Sedangkan gue disini memiliki karir yang menurut gue penting. Nggak mungkin gue bisa meninggalkan dunia idol ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL BUT NEIGHBOR; Jung Jaehyun
FanfictionSebenernya Jaehyun itu Idol atau Tetangga gue? Cast : Jung Jaehyun x Kim Yerim