3 Tahun Kemudian (19)

21.3K 1.4K 8
                                    

"Aku hanya punya waktu sedikit. Setelah ini aku ada urusan."

"Urusan apa?"

"Tidak terlalu penting. Aku harus mengambil barang di suatu tempat."

"Aku boleh tau hal tidak penting itu?"

Ara menelan makanannya. Meminum air lalu menatap Juna.

"Bukankah aku sudah memberitahu aku akan mengambil barang?"

"Mau ku antar?"

"Tidak perlu. Aku bisa naik taksi. Aku tidak ingin merepotkanmu."

"Tidak merepotkan, aku ini pacarmu. Sudah selayaknya aku membantumu."

"Tidak, kau harus kerja. Aku tidak mau mengganggu kerjaanmu."

"Sama sekali tidak. Aku bisa Ara. Selama ini, kau tidak pernah minta apapun padaku. Aku ingin seperti pacar yang siap sedia untukmu. Aku bisa menjeda pekerjaanku."

Ara meletakkan sendoknya. Ia mengelap bibirnya dengan tisu.

"Juna, aku tidak seperti wanita di luar sana. Aku terbiasa sendiri. Nanti, jika aku butuh bantuan kau orang pertama yang akan aku hubungi."

"Sifatmu kadang-kadang membuatku bingung. Ku pikir kau mandiri tapi di lain hari aku menemukan kau hanya ingin sendiri. Ku pikir kau pintar tapi ternyata ada sejuta alasan. Ku pikir kau baik tapi tidak bijak. Jadi, Ara, ada banyak yang membuatku bingung dan aku tak tau hubungan ini kau anggap apa?"

Mereka sama-sama terdiam. Juna lega mengeluarkan semuanya. Sementara Ara memandang Juna dengan pikiran bercabang.

"Apa maksudmu?"

"Aku melihat semuanya. Selama ini, aku abai karena aku tidak ingin hubungan kita retak. Tapi, setelah ku pikir-pikir ini salah. Aku mencintaimu Ara. Tulus. Tapi, aku tidak tau apakah kau memiliki perasaan yang sama? Atau hanya aku sendiri yang merasakannya?"

Juna menarik napas. Menatap mata Ara, "Apakah ucapanmu dulu hanya kebohongan?"

Jeda hening mengisi suasana tegang di meja itu. Juna masih setia menunggu jawaban. Ara mengalihkan tatapan ke arah lain. Kerut halus di dahinya menandakan ia sedang berpikir. Kemudian, mata coklatnya memandang Juna.

"Maaf."

Sepatah kata itu membuat senyum perih terkembang di bibir Juna.

***
23 November 2019
Vote dan komen 😉

Tiga tahun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang