17|14

122 16 2
                                    

Start

Yohan menghela nafas. Laki-laki itu meneguk ludah. Mulai berjalan menarik tangan Hyena. Membuat Handika yang kini menunggu mulai mencelos. Pemuda itu mendecak, menghampiri Yesina dan Hendery. Tanpa ragu menepuk pelan bahu Hendery.

Ia menoleh lalu memandang mereka secara bergantian,  "Hai, Gue Handika. Anak baru ya?" kemudian mulai menatap pada Hendery yang terlihat bingung, "Teman yesina? "

"Haa.. Lo nanya Gue ? Gue Hendery.  Sebelumnya sekolah di Bandung dan sekarang pindah ke Jakarta.  Tadi rencana mau sekolah sini, tapi masih mikir mikir lagi" Jawab Hendery santai, sambil melirik pada Yesina yang jadi terdiam.

Yesina bergumam tanpa suara. 

Handika mengangguk lalu memasang muka ramah, "Oh..  Yaudah ikut gue aja. Lagian dengar-dengar guru lagi pada rapat. Yakan Yesina? " ucapnya sambil merangkul pundak Hendery. Membuat Hendery terkejut Dan tersenyum canggung.

Dan secara tiba tiba Yesina melotot, lalu menarik kuat tangan Handika. Membawanya menjauh sementara Dari Hendery. Membuat Hendery mengernyit dahi dan mulai mengerti. Ia menatap gusar kedepan dan mulai menyandarkan badannya kedinding.

Kayaknya bakal makin jadi ribet.

Handika yang kini masih ditarik tanganya mulai menahan gerak Yesina,  membuat gadis itu masih bergerak tanpa berjalan.  "Yesina, Udah siap ini jalannya. Kenapaaa? "

Yesina menoleh, kemudian menggeleng bebas "Gini ya han, langsung keinti deh. Gue gak  ngelarang Lo berteman sama Hendery. Gue tau Hendery itu baik orangnya. Tapi gue Minta jangan dekati sama Hyewon dulu ya? " Kata Yesina membuat Handika mendelik tak paham. Ia terpergerah.

Lalu mulai menatap kuat Yesina,  "kenapa?" tanyanya serius.

"Y—ya Hendery ada masalah sama Hyewon. Gue gak bisa ngasih tau" ucapnya ragu menatap Handika . Memalingkan wajahnya,  menatap kearah lain. Mulai berlagak membagusi sepatu dan rambutnya.

"Yesina tatap gue. Jadi Hendery ini siapanya Hyewon dan kayaknya juga Yohan kenal" tanyanya sambil memegang bahu Yesina.

Membuat Yesina menyingkirkan tangan Handika,  lalu mengalah. "Yaudah gue kasih tau dikit. Hendery itu mantan pacar Hyewon.  Ya pasti lah kalau Yohan kenal Hendery,  Hyewon dan Yohan itu kan satu sekolah"

Handika menipiskan bibir,  Kali ini memilih untuk diam dan tak bertanya. Sehingga Yesina melirik sedikit padanya kemudian mendengus nafas kasar. Membuat Handika tertawa tanpa dosa

"Makasih udah kasih tau. Nggak bakal kena marahinlah sama Hyewon"

Yesina mendongak dan tersenyum tipis.  Berjalan perlahan merunduk sambil mengeratkan ranselnya.  Melihat itu Handika mulai mensejajarkan jalannya pada gadis itu.

"Lo...   Suka sama Hyewon ya? " tanyanya blak-blakan.

Handika mengerjap, meneguk ludah kecil. "Kenapa nanya gitu ?"

hi again ! | Yohan × Hyewon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang