Save Me

46.6K 681 42
                                    

"Hai jun...Ahhh..Pelan Wa.."

Juna Mendelik malas melihat Dewa yang masih saja bermain gila dengan Ara. padahal saat ini mereka sedang di dalam kelas meskipun kelas masih kosong.

"Kalian bisa tidak mencari kamar hotel atau dimana pun tempat itu selain didalam kelas ini. Gue malas melihat kalian yang selalu make out di dalam kelas. " Ucap juna sinis dan Melirik tajam pada dewa yang masih saja asik dengan kegiatannya.

Dewa Melepaskan kulumannya di puting ara dan menyeringai sinis pada sahabatnya.

"Kenapa! Lu mau sama cewek gue."

Plakk... 

"Ahh.. Beb, kenapa aku ditampar.." Gerutu dewa menatap ara sembari memegang pipinya yang baru saja di tampar kekasihnya sendiri.

"Kalo ngomong itu dijaga Wa. emang aku barang apa main tawar-tawarin sama juna" Judes ara merapihkan dressnya.

"Beb jangan di tutup lagi, Kita belum selesai" Cegah dewa menurunkan kembali dress kekasihnya dan meraup kembali puting yang masih menegang milik ara.

Juna Melempar Buku catatan nya dengan kencang pada tubuh dewa yang merunduk dan mendelik malas pada ara yang sedang menatapnya dengan tatapan mendamba.

-------------------------------

Juna Merapihkan buku catatannya dan memasukan laptop kedalam ranselnya. ia berjalan menuju pintu keluar tapi langkahnya terhenti karna ara mencegat tubuhnya untuk keluar dan malah menutup pintu keluar dengan rapat.

"Buka Ra. Gue Mau pulang." Ucap juna mentap ara tajam.

Ara mengatupkan bibirnya rapat dan menatap juna dengan pandangan dalam. "Tidak, sebelum kamu menuruti keinginan aku juna.." Balas ara berbisik di depan tubuh juna dan memegang tangan juna lembut.

"Gila, kamu pikir aku mau menikmati tubuh kekasih sahabatku sendiri hah" Sentak juna yang mulai emosi dengan sikap ara yang selalu seperti ini padanya. ia melepaskan tangan ara dari tangan nya dengan paksa.

"Selalu itu alasan kamu, dewa tidak akan mempermasalahkan hal itu juna. hanya sekali ok. setelah itu aku janji tidak akan menganggu kamu lagi." Rayu ara menggenggam tangan juna kembali.

Juna menggeleng dan menatap ara frustasi. "Kenapa harus aku! masih banyak sahabat dewa selain aku ara. kamu bisa memintanya pada mereka untuk memuaskan kamu." Desis juna.

"Tidak Juna, Aku cuma mau kamu. ya, sekali saja.."

"Tidak bisa ara. aku sudah memiliki kekasih."

"Bohong, kamu tidak sedang dalam hubungan dengan siapapun ataupun dekat dengan perempuan manapun. jadi, jangan menolakku lagi dengan alasan bodoh kamu itu" Ucap ara langsung dan menatap juna sebal.

"Jika kamu bisa tau aku berbohong, seharusnya kamu juga tahu bahwa itu adalah alasan aku untuk tidak melakukan hal yang jauh lebih bodoh bersama kamu" Kata juna datar. ia mulai tidak sabar menghadapi sikap ara saat ini.

"Apa masalah kamu juna, semua laki-laki menginginkan tubuhku untuk di nikmati mereka. sedangkan kamu, aku bahkan sudah muak mendengar penolakan dari kamu itu" Sentak ara mengepalkan tangannya.

"Yang menginginkan tubuh kamu itu mereka, bukan aku. Jadi, jika mereka menginginkan tubuh kamu, lalu apa susahnya untuk kamu meminta itu pada mereka. aku yakin mereka akan dengan suka rela dan cita menerima ajakan kamu itu."Ucap juna tidak peduli dengan tatapan mata ara yang mulai menajam padanya.

"Tapi aku mau kamu juna." Kekeh ara keras kepala sembari melipat kedua tangannya.

"Tapi aku tidak mau ara" Balas juna sama keras kepalanya menatap ara.

save me (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang