Malam ini gw mau jadi manusia puitis dulu,
Gw mulai nulis kata kata yang gw copy dari cerita buku baru untuk kekasih lama, yang di tulis sama pewekive nama pengarang yang tertera di akun itu.Gatau kenapa setiap baca cerita itu, gw selalu inget sama remot.
Inget gimana dari kelas satu suka sama dia, yang tau juga engga gw jadi makhluk bumi.
Rasanya kaya nano nano.
Tapi itu kelas satu, sekarang kelas 2, planing kelas 2 gw adalah supaya dia tau gw salah satu makhluk di bumi, gw sekolah di darma putra, gw jurusan otkp, dan gw suka sama dia.
Mirisss.
Ga pernah ngobrol, sekalinya ngobrol di bales singkat, di bales cuek. Mati saja kau Sukoco.
Di dalam cerita ka pewekive tokoh utamanya dia kasih nama Dria, tapi di hidup gw, tokoh utamanya Rem.
Kepada rem,
Di tempat yang tidak ada aku
di dalamnyaSedang apapun kamu di sana, jalan manapun yang kamu lewati untuk pulang, dan sebahagia apapun kamu saat ini...
Doaku cuma satu; jangan jadi manusia yang paling berusaha melupakankuDi bumi sebelah sini, percaya saja bahwa ada satu manusia yang ingin kamu ingat meski hanya sebatas nama. Bukan rasa. Bukan mesranya.
Di bumi sebelah sini, percaya saja ada satu manusia yang masih merawat gambar tiga kali empatmu sebagai cara terakhir untuk tetap mencinta.
Dan kepada rem, manusia yang tak mau jadi kekasihku, mintaku cuma satu; janganlah kamu jadi kekasih siapa siapa, sebab sakitnya kehilangan, tak bakal sembuh meski diresepkan lain pelukan. Ia mau kamu yang jadi obatnya. Bahkan meski dosismu terlalu tinggi buat jadi milikku, Biar saja. biar saja begitu. Biar saja aku mati asal kamu yang jadi pembunuhnya.
Kepada rem, biar aku mencintaimu sebatas teman lama yang cuma berani berdiri di luar pagar. Sambil sesekali lancang berdoa; bertengkarlah yang hebat, larilah dari rumah, dan temukanlah aku di jalanan.
Aku akan membawamu kemana saja. Pusat kota, gedung tinggi, tukang baso, lautan, atau mana saja asal bukan ke hatiku. Sebab, di sana masih luar biasa berantakan.
Dari
Manusia yang ingin kau panggil sayang.Rem
Kalau aku basket kan ku jadikan kau ringnya, agar kita selalu berdampingan.
Tapi jika tak mau tak apa, hati ini maha lapang, mencintai manusia sepertimu memang tidak mudah, seperti menyelami lautan soda, pasti akan sangat perih jika terluka, tapi terlukaku cuma kamu penyebabnya rapuhku juga cuma kamu penyembuhnya.
Sisa waktuku mengagumimu hanya satu tahun lagi, nanti kamu bakal jadi makhluk yang lebih menyebalkan lagi, lebih cuek lagi, nanti kamu bakal jadi manusia amnesia yang lupa ada seseorang yang pernah meminta WhatsAppmu dengan alasan alasannya.
Jangan, jangan di lupakan, kenangan kita cuma itu, bukan, bukan kita mungkin aku, kamu mana ingat kan?.
Nanti kamu bakal kesini pakai almamater kampus, tambah benci saja aku melihatnya, benci, benci karena tidak pernah bisa memiliki, bahkan sampai saat ini.
Kalau, kalau kamu sedetik saja pernah ingat aku, maka simpanlah ingatan itu, simpan lah di ujung otak paling dalam, biar tidak hilang.
Di sudut kamar paling pojok
Aleta agraria.
Manusia superkuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan Remian
Teen Fiction"Gw sayang sama Lo, tapi gw tau, semua juga tau Lo ga pernah bisa lepas dari reta, terus gw bisa apa?". Mata gw mulai memanas saat itu juga, gw liat rem mengacak acak rambutnya. "Kenapa harus gw?" Dia menatap gw dengan tatapan yang sulit gw ngerti...