#12

2.9K 191 13
                                    

"Wah.. Wah.. Pahlawan kesiangan baru datang,eh?"

Sasuke tak menghiraukan perkataan Kabuto. Yang ia perhatikan hanya Sakura yang sebagian tubuhnya hampir terekspos.

Kabuto yang menyadari itu mendekat dan memeluk erat Sakura. Sasuke menggeram kesal.

"Lepaskan kekasih ku!" Jerit Sasuke.

"Kekasih mu? Ya..ya..Dia memang kekasihmu,tapi itu dulu karna sekarang Sakura telah menjadi milikku. Ah Bahkan kau melewatkan adegan panas yang kami lakukan" Ucap Kabuto.

Sasuke menatap dalam manik emerald Sakura yang kosong. Kecewa.

"Terserah! Walaupun aku bukan yang pertama bagi Sakura,aku akan tetap mencintainya dan bersama-sama kembali!Aku tidak peduli dengan senjata yang ada pada tangan mu!Aku tidak peduli!" Jerit Sasuke.

Sakura menangis mendengarkan pernyataan tulus dari Sasuke. Ia menoleh menatap sendu pada Uchiha bungsu itu.

"Tapi sayangnya Sasuke. Itu tidak akan terjadi. Karna kau akan mati. " Sinis Kabuto menodongkan pistol pada Sasuke.

"3..."

"2..."

Sasuke menatap Sakura. Menutup pasrah kedua manik gelapnya.

Setidaknya dikehidupan selanjutnya aku pasti berpasangan denganmu,Sakura.

"....1!"

Pretttt

"Hah?"

"OMODETOU UCHIHA SASUKE!!" Jerit yang lainnya.

"Apa-apaan ini!!!!Lagi pula siapa yang ulang tahun,hah?!!" Kesal Sasuke.

Sasuke menatap Sakura meminta penjelasan.

"Hehehe,etto..." Sakura menggaruk pundaknya dan tersenyum kikuk.

"Hahaha! Ini semua rencana ku,Uchiha! Dalam rangka menyambut hari pertunanganmu,aku ingin kau dan sepupu ku selalu ingat hari bersejarah ini" Cengir Utakata.

"Kau lagi?!" Kesal Sasuke.

Sasuke lalu menatap Naruto dkk serta anggota akatsuki yang lainnya.

"Yah tadinya kami ingin menolak ,tapi karna targetnya adalah membuatmu stroke kami langsung setuju" Jelas Deidara mewakili Akatsuki.

"Kalau aku ttebayo hanya ingin ikut-ikutan saja. Hitung-hitung latihan menjadi aktor,HAHAHAHA!" Tawa Naruto.

Sial..sial ...sial...

Sasuke menatap melihat Sakura yang duduk disudut sambil menikmati pudding strawberry. Wah ternyata memang sudah sangat direncanakan sampai-sampai makanan pun sudah tersaji.

"Kau puas?" Tanya Sasuke dengan tajam.

"Sa..Sasu.." takut Sakura.

Sasuke dengan kesal menarik tangan Sakura menuju halaman rumah tersebut yang tidak disangka ternyata sangat indah.

"Maaf,Sasu.." Lirih Sakura.

"SUDAH PUAS HAH?!"

"KAU TIDAK TAHU HAH?! AKU SANGAT MENGKHAWATIRKAN MU! TAPI TERNYATA KAU MEMPERMAINKAN KU!" Bentak Sasuke.

Sakura tahu. Sakura sangat paham. Seharusnya dari awal ia menolak rencana aneh sepupu gilanya itu.

"Maafkan aku Sasuke,aku hanya.. Aku.." isak Sakura.

"Ah sudah lah... Lebih baik kita putus saja,ya. Aku benar-benar sudah tak tahan!" ucap Sasuke.

"Sa..su.." Sakura semakin terisak. Ia kecewa. Sakura beranjak pergi.

Namun Sasuke mencekal pergelangan tangan Sakura.

"Kita impas" Ucap Sasuke.

"Heh?" Bingung Sakura.

"Iya. Lihat? Aku juga bisa kan mengerjaimu?" Senyum Sasuke.

"Lagi pula aku memang jujur mengatakan bahwa aku sudah tak tahan" Ucap Sasuke.

"Maksudnya?"

"Argh! Bagaimana jika kita langsung menikah saja!Lihat leher mu ! Kenapa ada biru-biru nya ?!bukan kah ini cuman tipuan saja!!!!! Lebih baik kita menikah saja! Ayo!Aku sudah tak tahan!"Paksa Sasuke.

" Ehhhhh Sasukeeee... Tidakk bisaaa begitu!!!!!!!!"

.
.
.
.

Haiiii setelah sekian lama akhirnya muncul lagi. Bingung aja masih aja ada yang mau baca karya gaje buatan iffa chan...

Terimakasih banyakkkkk udah mau bacaaa dan ngevote!!!

Arigatou>_<

Sakura Itu Milikku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang