CHAPTER 9

524 13 1
                                    

Ara menghembuskan nafasnya dalam sebelum memasuki sebuah ruang rawat

"Semoga eomma tidak mengusirku" batinnya

Klek~

Ara membuka pintu ruangan itu secara perlahan, aroma khas rumah sakit langsung tercium di hidungnya

Ara perlahan melangkahkan kakinya menuju ranjang yang terdapat seseorang wanita cantik dan imut tertidur pulas dengan wajahnya yang polos ,begitu sangat tenang bahkan mungkin ia enggan untuk membuka matanya

"Bangun" air mata Ara mulai membasahi pipinya, ia sangat rindu sekali dengan adik kesayangannya

Ia melihat selang yang terpasang di beberapa bagian tubuh adiknya ,ia meringis saat melihat wajah tenang sang adik, ia perlahan mengusap rambutnya Alus menyalurkan rasa rindu yang amat sangat di hatinya

"Aku minta maaf, gk seharusnya aku ninggalin kamu waktu itu" Ara menahan Isak tangisnya. Hatinya begitu sakit bila mengingat kejadian itu kembali

"Bangun dek, eonni rindu" Ara mencium kening Sooyoung

"Mianhae hiks..."

"Baguslah kalo kamu sadar kesalahan kamu"

Ara sudah mengetahui siapa pemilik suara ini, ia menghiraukannya, matanya masih terpaku pada wanita mungil di depannya

"Pulang, adikmu gk butuh eonni sepertimu" ucap nyonya Choi

"Ma, aku mau nemenin Sooyoung sekali saja"

"Sooyoung tidak membutuhkan mu"

"Ma plis ma! Aku rindu Sooyoung, aku mau ada di sampingnya menemani dia"

"KALAU KAU RINDU KEPADANYA MENGAPA KAU MENINGGALKANNYA EOH?! MENGAPA KAU DIAM SAJA WAKTU ADIKMU DI TABRAK HAH? KAU SENANG KAN CHOI ARA? KAU SENANG KAN MELIHAT ADIKMU SEPERTI INI" air mata Ara mengalir deras

"Buat apa kau menangis? Kau pikir dengan kau menangis seperti itu aku akan memaafkan mu? jangan berharap Choi Ara"

"EOMMA!"

"Aku memang salah, aku memang meninggalkannya waktu itu, aku diam karena aku terlalu terkejut, tentu aku tidak senang melihat Sooyoung seperti itu hiks aku... Aku merindukan nya" isakan Ara memenuhi ruangan sunyi itu melupakan sosok wanita yang tertidur pulas dan sedang berjuang melewati masa komanya

"Ma aku mohon aku ingin menemani Sooyoung, izinkan aku untuk menebus semua kesalahan ku, aku mohon eomma aku eomma!"

"CUKUP ARA! KELUAR KAMU!"

"Ani, aku gk mau ,aku mau menemani Sooyoung adikku, aku ingin di sampingnya aku ingin--"

"KELUARR!!!!" Ara tersentak, ia menatap sang eomma nanar, ini bukan eommanya, Ara rindu eommanya yang dulu

"Aku rindu eommaku" ucapnya langsung keluar dari ruangan Sooyoung, nyonya Choi menghempaskan dirinya di sofa

"Maafkan eomma"

Tes...
Air mata wanita mungil jatuh dan membasahi pelipisnya

🥀🥀🥀

Disini Ara berada, di atas gedung, menangis terisak, memaki dirinya, merutuki kebodohan nya, berdoa agar dirinya saja yang menggantikan sang adik

Angin berhembus sangat kencang seakan akan menampar wajah cantik Ara, tetapi itu membuat Ara merasa tenang, dengan air mata mengalir deras Ara merentangkan tangannya, memejamkan matanya menikmati cobaan yang Tuhan berikan kepadanya

7 Senior Badboys (17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang