Selamat malam selamat membaca!!!!
Di chapter ini mau gak mau harus komen ya? Kalau gak upnya aku lamain.. Hahaha:'D
"I don't like sharing mine. especially you"
Dizzi menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Gadis itu menyalakan ponselnya lalu menelfon Abby, menegernya dengan cepat. Ia ingin segera mengakhiri ini semua. Berita bohong itu sungguh sangat mengganggunya. Terlebih para wartawan yang mungkin saat ini masih mengelilingi mobilnya.
"Hallo!"
"Ya! Ini aku Izzi!"
"Abby, bagaimana perkembangan berita itu? Apa kau sudah menemukan cara untuk menghentikan berita itu?"
"Maaf Izzi! Aku sudah berusaha sebisa mungkin namun kabar itu terlalu cepat menyebar. Dan lebih parahnya banyak dari mereka menuduhmu benar-benar selingkuh dari Diego Pollin."
Dizzi menghela napas berat. Berita ini lebih parah dari berita sebulan yang lalu. Berita yang juga melibatkan dirinya dan Alardo seperti saat ini.
"Aku akan mencoba menghubungi Mr. Maxime untuk meminta dirinya mengkonfirmasi berita ini. Aku juga akan menghubungi Diego agar membantu mu dari berita ini lagi."
"Tidak! Jangan lakukan itu."
"Why Izzi? Bukankan Mr. Maxime juga akan menyangkal berita ini. Kita tahu kau dan dia tidak mempunyai ikatan selain kejadian waktu itu yang juga pernah kita kompirmasi ke publik. Bahkan skandal hubunganmu yang kita buat untuk mengalihkan berita seperti ini dengan Diego pun belum usai."
"Ya! Aku tahu. Tapi kali ini berbeda. Aku punya firasat jika dia yang sengaja menyebar berita ini terlebih Miller Group yang pertama kali menyiarkannya." Ucap Dizzi sedikit berbohong. Padahal dia sudah tahu jika memang Alardo yang membuat rumor itu.
"Maksudmu?"
"Kau tidak akan bisa melakukan apapun!"
Dizzi terpelonjat kaget saat seseorang tiba-tiba bersuara di sebelahnya. Padahal jelas-jelas tadi dia sendiri di sana.
"Kenapa kau ada disini? Bagaiman bisa kau masuk?" Kagetnya. Seingatnya tadi ia sudah menutup pintu apartementnya dengan rapat. Tapi bagaimana bisa Alardo tiba-tiba muncul di sebelahnya?
"Izzi kau masih disana? Apa terjadi sesuatu?" Suara Abby terdengar khawatir.
"Tidak! Aku akan menelfonmu lagi nanti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Prince
RomanceAlardo Maxime Adriquez adalah definisi pria sempurna yang berbahaya. Tampangnya yang rupawan membuat ia banyak didambakan wanita. Belum lagi kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya. Membuat hidupnya semakin sempurna. Namun dibalik itu tersimpan sisi...