Alpha Queen [vk]✔️

21

Seperti yang diperintahkan tuannya, Kuki pun masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu rapat rapat. Dia duduk di tepi ranjang sambil memeluk lututnya sendiri. Kondisi markas saat ini sangat sepi sekali karena beberapa anggota yang tertinggal lebih memilih untuk mengurung diri di kediaman mereka masing masing. Para warriors yang berjaga pun juga sangat sedikit dan menyebar di setiap sudut markas.

Kuki dapat merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya yang mulao bergejolak. Jantungnya berdegup dengan kencang entah kenapa dan perasaan familiar itu menghantam dirinya seakan Dejavu akan kejadian kejadian yang pernah di alaminya.

Jika kalian pikir selama ini Kuki Amnesia total, kalian salah besar. Awalnya Kuki mengingat semua nya dan siapa dirinya. Tapi dikarenakan dirinya terus terusan frustasi dan trauma di awal kesadaran nya, diam diam tanpa sepengetahuan Mingyu seorang peri hutan mendatangi nya karena iba dan membantu nya memblock semua ingatan pemuda manis itu agar bisa hidup normal.

Namun tidak sepenuhnya ingatan itu hilang, trauma itu terkadang akan kembali muncul dalam mimpi mimpi nya dan membuat nya ketakutan setiap malam. Bukan kenangan indah bersama orang yang dicintainya yang muncul melainkan kejadian mengerikan ketika dia dipaksa meminum wolfsbane setiap hari nya dan bagaimana dia kehilangan sesuatu yang amat berharga di hari itu.

Jika dirinya yang dulu, mungkin pemuda itu akan dengan senang hati membalaskan dendam nya dan membunuh semua orang yang telah menyiksa nya, tapi entah kenapa semenjak serigala nya menghilang kepercayaan dirinya luntur tak berbekas.

Kuki menangis lagi untuk kesekian kali nya, kerinduan selama 10 tahun yang telah di pendam nya seakan menyeruak kembali entah kenapa. Dia merasa dekat dengan seseorang untuk pertama kali nya hari ini. Dia sangat merindukannya, namun Kuki tidak bisa mengingat detail siapa yang tengah dirindukannya saat ini. Apakah mate nya telah dekat..? Kuki bahkan tak yakin apa dia memiliki mate karena kondisi dirinya yang sangat lemah.

Kuki menghapus kasar air mata yang mengalir di pipi nya, memutuskan untuk keluar kamar dan mencari udara segar. Dan ketika dia membuka pintu, sebuah dorongan kasar dia terima dari seseorang membuat nya meringis ketika tubuhnya membentur dinding di belakangnya.

"Hei Omega lemah, enak sekali kau bermalas-malasan di kamar mu di saat semua orang sedang panik karena tuan sedang pergi. Ini.. Kerjakan semua nya, jangan sampai ada yang tersisa dan kau tidak boleh masuk kamar sebelum menyelesaikan semuanya..!" Dua orang Omega wanita bertubuh bongsor melempar setumpuk pakaian kotor padanya.

"Baik Noona.."
Kuki hanya bisa menghela nafas. Lalu memunguti pakaian kotor yang berserakan di lantai, dan membawanya ke bagian belakang markas untuk di cuci nya. Dapat Kuki dengar cekikikan culas dari para seniornya itu ketika melihat dirinya.

Cepat cepat Kuki menyelesaikan pekerjaan nya karena jujur saja tubuhnya meremang sedari tadi dan perasaan nya pun tidak enak karena kondisi markas yang sepi. Hampir satu jam Kuki melakukan tugasnya dan dia pun segera pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan juga minuman lalu dia kembali ke kamar, mengunci nya dan barulah setelah dia bisa menghela nafas lega.

Hampir seharian Kuki berada di kamarnya, hampir saja dia tertidur ketika tiba tiba hidungnya mencium aroma musk dan mint yang memabukkan menusuk hidungnya. Penciuman Kuki memang lebih unggul dari serigala manapun di markas itu, itu lah salah satu kelebihannya yang dia sembunyikan.

'Mate Mate...!!'

Kuki meremas kepalanya yang tiba tiba berdenyut. Menoleh ke kiri dan ke kanan demi mencari suara siapa gerangan yang telah berteriak begitu kencang di telinganya. Namun tentu saja dia tak menemukan siapapun di dalam kamarnya.