Chapter 12 - Pasukan Ibukota

1.5K 120 2
                                    

Setelah beberapa lama, Earl Hauser selesai mengurus dokumen-dokumen itu.

"Maaf membuatmu menunggu lama" katanya sambil meregangkan tubuhnya

"Ohh tidak apa, ngomong-ngomong dokumen apa yang sedang anda kerjakan sebelumnya? Tanyaku penasaran

"Ohh, dokumen-dokumen tadi berisi kompensasi terhadap keluarga-keluarga prajurit dan milisi yang meninggal dan beberapa dokumen lain seperti biaya kerusakan di dalam kota" kata Ear Hauser sambil mengehela napas

"Begitu"

Tidak heran, karena selama pertempuran itu banyak dari pasukan kota Zaran yang tewas, tentu saja keluarga mereka harus diberikan kompensasi atas jasa anggota keluarga mereka. Menurur kata-kata dari Earl Hauser pasukan kota Zaran kehilangan sekitar 2000 orang yang sama dengan setengah dari pasuka kota Zaran saat pertempuran terjadi.

"Lalu Haruki-kun kudengar kau kemarin kemari ingin menjengukku"

"Benar, hanya saja, kata penjaga gerbang. Anda masih belum sadar, oleh karena itu saya kembali ke penginapan dan mengunjungi anda kembali hari ini"

"Haha, jadi begitu, lalu biarkan aku mengucapkan terima kasih"

"Tidak perlu untuk itu Tuan Hauser"

Setelah itu dari arah pintu, masuk seorang pelayan membawa minuman.

"Kenapa kita tidak minum terlebih dahulu" kata Earl Hauser sambil tertawa

"Kalau begitu saya terima tawaran anda"

《●》

Hari sudah menjelang siang, para penjaga yang menjaga tembok kota melihat awan debu dari arah yang lumayan jauh sedang menuju kemari. Atas perintah Komandan Theo, seluruh prajurit menyiapkan senjata mereka, tapi setelah awan debu itu semakin dekat, dapat dilihat rombongan pasukan berkuda dengan membawa bendera kerajaan.
Saat itu Komandan Theo menyadari jika rombongan itu adalah pasukan bantuan dari ibukota.

"Turunkan senjata kalian dan segera buka gerbang, mereka adalah pasukan dari ibukota" perintah Komandan Theo

Setelah gerbang terbuka, pasukan berkuda ini mulai waspada, karena menurut perintah atasan mereka, mereka dikirim ke Kota Zaran untuk menjadi pasukan bantuan karena pasukan iblis menyerang kota ini. Tapi mereka dikejutkan karena kota ini masih berdiri dan penjaga gerbang kota bukanlah pasukan iblis, tapi prajurit kota zaran

Saat pasukan berkuda ini masuk ke dalam, mereka disambut oleh Komandan Theo selaku pemimpin penjaga

"Selamat datang Tuan Jendral Hamilton" kata Komandan Theo dengan sopan

Yang memimpin pasukan bantuan dari ibukota adalah salah satu Jendral di kerajaan. Jendral Regal Hamilton.
Orang-orang yang mengisi posisi Jendral adalah orang-orang yang berada di tingkatan Commander, dan saat ini ada 3 Jendral yang memiliki tingaktan Commander dan salah satunya adalah Jendral Hamilton ini yang merupakan Kepala Keluarga Hamilton.

Hamilton adalah keluarga bangsawan dengan tingkatan Earl, keluarga Hamilton bisa disebut juga Keluarga militer, karena setiap generasi dari keluarga Hamilton selalu bergabung di militer dan juga menempati posisi tinggi.

"Bukankah kota kalian diserang? Apa yang terjadi disini?" Tanya Jendral Hamilton

"Ahh, soal itu, lebih baik anda berbicara dengan Earl Hauser" kata Komandan Theo

"Benar, lalu bawa aku menuju ke kediamannya" kata Jendral

Selama diperjalanan menuju kediaman Earl Hauser, Jendral Hamilton melihat kondisi kota, walaupun ada bangunan-bangunan yang rusak, tapi secara keseluruhan kota ini seperti hanya mendapat serang kecil jika dibandingkan dengan serangan 20.000 pasukan iblis.

'Apa yang terjadi sebenarnya' gumam Jendral Hamilton

《●》

Saat ini aku dan Earl Hauser sedang berbicara senda gurau dalam ruangannya, kebanyakan topik yang kami bicarakan adalah terkait pertempuran kemarin, kekalahan Astaroth, dan kenaikan tingkatku.

"Hoo, jadi sekarang kau ada di tingkatan elit kah, ku ucapkan selamat padamu Haruki-kun
Dan juga pilihan kami tidak salah membawamu bersama kami, ternyata kau sangat kuat hingga bisa mengalahkan Astaroth yang bahkan kami dibuat babak belur olehnya" kata Earl Hauser dengan bahagia

"Haha, terima kasih Tuan Hauser" kataku malu-malu

"Kalau begitu biarkan aku memberimu hadiah, hadiah apa yang kau inginkan?"

"Hadiah? Tidak perlu untuk itu, lagipula saya memiliki urusan tersendiri dengan Astaroth"

"Tidak perlu begitu, bagaimanapun jika bukan karena kamu, kota ini mungkin sudah tidak ada" paksa Earl Hauser

"Kalau begitu saya meminta surat Rekomendasi untuk masuk ke Akademi Arcadia" kataku

"Akademi Arcadia? Kau ingin masuk ke akademi?"

"Benar, menurut info yang saya dapat, kalau di Akademi itu memiliki 2 jalur masuk. Yang pertama itu jalur reguler dengan melakukan tes, dan yang kedua adalah jalur rekomendasi" kataku sambil meminum kopi di depanku

"Apa hanya itu? Kalau begitu aku akan segera menuliskan surat rekomendasi untukmu, kapan kau membutuhkannya?"

"Karena pendaftaran dibuka seminggu lagi, saya harap surat rekomendasinya selesai hari ini, dan besoknya saya sudah bisa menuju ibukota"

"Hahaha, kau sangat terburu-buru, baiklah lalu akan menuliskanmu surat rekomendasi"

*tok tok* Suara ketukan terdengar

"Tuan, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" kata pelayan dibalik pintu

"Siapa?" Tanya Earl Hauser

"Jendral Hamilton" kata pelayan itu

Tapi sebelum Earl Hauser memerintahkan agar Jendral ini dibawa masuk, pintu tiba-tiba terbuka dan terlihat sesosok pria berumur 40an dengan otot-ototnya yang tertutupi armor berat.

"Ohh, Hamilton. Aku bahkan belum memanggilmu masuk" kata Earl Hauser dengan nada bercanda

"Tidak masalah kan Vince, jangan anggap aku sebagai orang asing" kata pria itu

"Hahaha, benar juga. Lalu Regal kedatanganmu kemari pasti ingin bertanya apa yang terjadi bukan?"

"Hahaha, Seperti yang diharapkan darimu, tetap pintar seperti biasa"

Lalu Pria itu melihatku dengan mata penasaran

Earl Hauser yang melihat ini pun mulai berbicara

"Pemuda ini berkaitan dengan cerita yang akan ku ceritakan" kata Earl Hauser dengan senyum

Entah kenapa aku merasa merinding.

Transferred to Another World to Become the Ruler of the WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang