Setelah pulang sekolah, Reina melangkahkan kaki nya ke depan gerbang untuk menunggu angkutan umum. Keyna sudah pulang, bersama supir pribadinya. Bisa di bilang Keyna adalah anak kesayangan kedua orang tuanya karena dia anak sulung. Keyna sering mangajak Reina untuk pulang bersama tapi Reina menolak bukannya ada apa hanya saja Reina tidak mau merepotkan orang lainTak perlu menunggu lama, angkot yang biasa ia naiki pun datang.
Jarak rumah Reina ke sekolah cukup jauh memerlukan waktu 25/30 menitSetelah sampai di depan pekarangan rumahnya, ia mengambil kunci rumah di dalam tasnya kemudian membuka pintu, seperti biasa suasana sangat sepi hanya ia yang tinggal di rumah sebesar ini
Reina menghembuskan nafas kasar, kemudian melangkahkan kaki nya ke arah tangga karena kamar nya yang berada di atas
.....
Ia menatap langit langit kamar nya yang bernuansa biru. Memori lamanya terputar kembali, membayangkan sosok Ibu yang ia rindukan selama ini
Lalu, ia mengambil foto yang berada di atas nakas. Tampak senyuman wanita paruh baya sedang menggenggam erat kedua tangan gadis perempuan yang ada di depannya. Iya itu adalah dirinya bersama sang Ibu dulu
Sekarang semua nya berubah, Ibu nya meninggal lima tahun yang lalu sejak kejadian yang mengerikan itu
Air matanya sudah tak bisa ia bendung lagi, memori lamanya terbuka kembali mengingat akan kasih sayang Ibu nya yang sangat ia rindukan sekarang ini
"Ibu.. Ina kangen kenapa secepat itu?" Ucapnya sambil mengusap foto itu
Setelah kepergian ibunya Reina tinggal bersama ayah nya, namun ayah tak disisinya. Karena ayahnya bekerja sebagai -TKI di Singapura ntah pekerjaan apa ia tidak tahu
Tetapi, ayah nya bertanggung jawab dengan mengirim uang perbulan untuk Reina
Reina rasa ia tak butuh uang, ia hanya butuh perhatian dan kasih sayang ayahnya. Baginya uang tak begitu berharga yang berharga adalah kasih sayang
Ia sudah sangat lelah, mengapa takdirnya seperti ini. Tuhan tidak adil
Tak lama ia terlelap masuk ke alam mimpi, tangannya masih memeluk foto itu bahkan sangat erat
____________________
Uwuu jangan lupa vote ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKAINA
Teen FictionPertemuan awal yang menjengkelkan, menyebalkan, melihat wajahnya saja ingin ku injak injak. Mungkin berbeda dengan siswi lain, yang akan terpesona akan ketampanan nya, dengan badan yang atletis sehingga sebagian besar kaum hawa akan tergila gila de...