Plak!!
Satu tamparan melayang begitu saja di pipi Jungkook. Jungkook membolakan matanya, sedikit tidak percaya dengan apa yang dilakukan kekasihnya. Bahkan ia belum menjelaskan apapun kepadanya.
"Baby?" Panggil Jungkook lirih.
Plak!
Taehyung beralih melayangkan tamparan di pipi Seong Woo. Setelahnya ia berbalik dan berlalu pergi.
"Tae! Tunggu!" Jungkook segera menyusul langkah Taehyung, meninggalkan Seong Woo yang tersenyum licik di tempatnya.
"Mbak, tolong ambilkan kepiting asam manisnya ya? Saya tambah satu." Seong Woo duduk manis di kursinya dan mengeluarkan handphonenya.
Seong Woo
Semua berjalan sesuai rencana. Jungkook dan Taehyung tengah bertengkar sekarang.
Seong Woo tersenyum lega setelah mengirim pesan itu pada kekasihnya.
"Ini pesanan Anda." Sang pelayan menghidangkan pesanan Seong Woo di atas meja.
"Terima kasih." Ucap Seong Woo dan kemudian mulai memakan makanannya.
Drrt...drrt...
Seong Woo menghentikan makannya sejenak untuk mengecek notifikasi di handphonenya. Senyumnya melebar kala melihat nama Daniel terpampang di layar handphonenya.
Daniel
Kerja bagus, Sayang. Kamu membuatku semakin mencintaimu. Love you...
Seong Woo begitu bahagia saat membaca pesan itu. Ia merasa bangga karena berhasil membuat Daniel bangga padanya.
Seong Woo
Aku akan lakukan apapun untukmu. Aku juga mencintaimu.
Seong Woo melanjutkan makannya setelah mengirim balasan pesan untuk Daniel.
.
.
."Baby, dengarkan dulu penjelasanku!" Jungkook masih berusaha keras membujuk Taehyung agar mau mendengar penjelasannya. Taehyung tak menjawab dan masuk ke dalam mobil begitu saja. Jungkook menghela napas kasar dan segera memasuki mobilnya.
"Baby, aku ak-"
"Kita pulang." Taehyung memotong ucapan Jungkook. Jungkook hanya mengangguk dan melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan tak ada siapapun yang bersuara. Taehyung sedari tadi menatap luar jendela. Jungkook sesekali mencuri pandang pada kekasihnya itu. Tapi tetap saja, tak sedikitpun Taehyung menatapnya.
Mobil berhenti tepat di parkiran apartemen. Taehyung segera turun diikuti oleh Jungkook. Keduanya masih saling diam hingga sampailah mereka di apartemen.
"Baby, aku mohon jangan begini. Aku tau aku salah, tapi semua tidak seperti yang kamu lihat. Aku juga tidak tau kenapa Seong Woo me-hmmmpp...."
Ucapan Jungkook terhenti saat tiba-tiba Taehyung menciumnya. Melumat dalam tanpa memberi jeda untuk mengatur napas. Jungkook yang tersadar segera membalas ciuman Taehyung disertai lumatan dan sedikit hisapan.
Taehyung melepaskan pagutannya dan menatap Jungkook dalam. Sebelah tangannya mengusap pipi sang dominan yang sedikit memerah karena tamparannya.
"Apakah masih sakit? Maafkan aku." Taehyung mengelus pipi Jungkook lembut. Jungkook yang masih bingung dengan sikap Taehyung hanya terdiam dengan sesekali mengerutkan keningnya.
"Aku tahu kalau semua itu adalah ulah Seong Woo. Dia sengaja melakukan itu agar aku salah paham kepadamu. Aku juga tahu kalau apa yang diucapkan Seong Woo di pantai tadi hanyalah omong kosong. Daniel sama sekali tidak menyakitinya dan hubungan mereka bisa dikatakan baik-baik saja. Jadi, ya, aku tidak marah lagi padamu." Jungkook masih bingung. Entah mengapa otaknya begitu lamban memahami ucapan Taehyung barusan.
"Jika kamu tahu semuanya, kenapa kamu menampar dan mendiamkanku sepanjang jalan?" Tanya Jungkook setelah sekian menit terdiam. Taehyung tersenyum dan mengecup bibir Jungkook.
"Aku hanya ingin membuat orang lain bahagia." Ucapnya. Jungkook mengernyitkan dahinya.
"Lagi pula, anggap saja itu adalah hukuman karena kamu tidak bisa menjaga dirimu. Kamu pasti tahu kan kalau aku tidak suka jika apa yang menjadi milikku disentuh oleh orang lain?" Taehyung melipat tangannya di depan dada dan menatap Jungkook tajam.
"Awas sampai kamu biarkan orang lain menyentuhmu lagi. Aku akan benar-benar marah padamu." Taehyung memalingkan wajah dan memutar bola matanya jengah. Dadanya terasa panas saat bayangan Seong Woo mengecup bibir Jungkook di hadapannya terlintas. Ingin sekali rasanya Taehyung mencabik-cabik tubuh Seong Woo dan membuangnya ke rawa-rawa. Dasar manusia bangsat menyebalkan!
Bibir Jungkook tersenyum kala melihat wajah cemburu Taehyung. Bagaimana bisa kekasihnya ini begitu menggemaskan bahkan di saat seperti ini? Perlahan ia mendekat dan merengkuh tubuh Taehyung ke dalam pelukannya.
"Aku minta maaf. Aku janji akan lebih berhati-hati mulai sekarang. Aku akan berusaha keras menjaga aset Kim Taehyung dengan benar, tanpa membiarkan siapapun menyentuhnya. Aku akan menjaganya, Taehyung." Jungkook mengecup pucuk kepala Taehyung dan mengeratkan dekapannya.
"Ya, kamu harus menjaganya. Ini semua adalah milikku, asetku." Taehyung tersenyum dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jungkook. Tenang sekali rasanya berada di dekapan Jungkook.
"I'm your, Baby." Bisik Jungkook.
"Yes, You are mine, Jungkook. Mine."
Bersambung...
Double update untuk kalian yang penasaran 😊
Semoga malam minggunya nanti tenang tanpa kepikiran para bangsat 😀
Selamat membaca dan seperti biasa, aku tunggu vote dan komennya...
See you 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
B A N G S A T [KV]
Spiritual[COMPLETE] Kim Taehyung adalah manusia terbangsat yang pernah Jungkook kenal.