"Mom, kenapa aku harus dipindahkan disana ?"
"Ini buat kebaikanmu"
"Tapi aku lebih baik disini, bukan disana"
"Kau akan lebih mandiri disana, kami tau yang terbaik untukmu. Setiap 1 bulan mom and dad akan berkunjung kesana!"
"Aku tidak mengkhawatirkan tentang itu, hanya saja aku tidak suka disana"
"Kau pasti akan suka, percayalah!"
"Pesawat 19300 tujuan london akan segera berangkat, dimohon penumpang pesawat 19300 tujuan london segera menuju ke pesawat"
"Bye mom and dad, I always love you!" Aku mengecup kedua pipi orang tuaku.
"Bye, take care" ucap mom
****
"Woaah, finally" ujarku setelah sampai di bandara london
Butuh waktu 2 jam dari California menuju london. Dan, itu sangat melelahkan di pesawat. Selama 2 jam tidak ada seorang pun yang bisa kuajak bicara, dan itu sangat membosankan.
Aku memberhentikan taxi dan mengucapkan tujuanku. Sekitar 15 menit aku sampai di depan apatermen-ku. Aku segera menaiki lift, menuju lantai 5 kamar no.230. Mom sudah memesankan kamar untukku disini, jadi aku dengan mudah mendapatkan kamarnya.
Saat, aku sampai di dalam apatermen-ku, ternyata itu cukup luas. Ada ruang tamu, dapur, 2 kamar, dan 1 kolam renang kecil. Aku memilih kamar yang lebih bagus dari satunya. Dan kamar itu cukup nyaman bagiku.
Tok Tok Tok
"Huh? Siapa itu ?" Tanyaku dalam hati
Segera kubukakan pintu apatermen-ku. Kupikir itu adalah layanan kamar. Tapi, yang kulihat adalah seorang pria mengenakan jaket jeans, celana jeans, dan rambut memiliki rambut blonde.
"Siapa kau ?" Tanyaku
"Huh, maaf aku salah mengetuk pintu kamar!"
"Oh its okay"
"Btw, my name is Niall Horan"
"My name is Jessie Calvert, nice too meet you" aku membalas uluran tangannya
Lalu, Nail- maksudku Niall meninggalkan tempat ia berdiri tadi. Lalu, aku segera menuju dapur untuk sekedar membuat camilan.
Niall POV
Jessie Calvert, dia sangat cantik. Entah aku menyukainya atau tidak, tapi dia benar - benar cantik.
Aku salah mengetuk pintunya tadi, kupikir itu kamar Zayn. Ternyata bukan.. aku sedikit iri dengan Zayn, karena dia bisa bersebelahan kamarnya dengan Jessie.
Tok Tok Tok
"Haii Niall ayo masuk" Tak berapa lama Zayn membukakan pintunya.
"Thanks"
Aku menuju dapurnya dan mengambil beberapa makanan.
"Heii jangan habiskan makananku"
"Aku hanya meminta 5 tenang saja!"
"Terserah kau sajalah" ujar Zayn dengan muka yang dibuat - buat. Aku hanya tertawa.
Kami segera menton film yang disiarkan di TV aku tidak tahu apa judulnya, but this fun. Aku ke apatermen Zayn hanya untuk menghilangkan bosan di rumahku, tak ada orang disana. Jadi, aku kesini saja..
"Btw, Zayn apakah kau tahu tetangga sebelah mu itu adalah seorang perempuan ?" Tanyaku
"Huh ? Aku tidak tahu. Mungkin dia baru datang (?)" Ujar Zayn dengan santainya
"Ohh, bolehkah aku bercerita denganmu ?"
"Sure"
"Tadi disaat aku ingin mengetuk pintu kamarmu, ternyata yang keluar adalah seorang perempuan. Kupikir dia adalah temanmu, tapi dia tidak mengenalku" ucapku panjang lebar
"So?" Tanyanya dengan nada yang sama
"So, tetangga mu itu seorang perempuan dan dia sangat cantik!"
"Really ?" Tanyanya dengan nada semangat. Huft, kalau tentang perempuan dia semangat sekali-_-
"Yeah, I hope I can see her again"
"Me too"
Jessie POV
KRING KRINGJam alarmku berbunyi, kumatikan dan berniat bangun 5 menit lagi.
Saat, aku melihay jam ternyata ini sudah jam 7, aku sangat terkejut dan segera cuci muka, sikat gigi, dan segera membawa tas. Tidak mungkin aku mandi disaat seperti ini.
Aku menggunakan skate board kesayanganku menuju sekolah. Dari apatermenku menuju sekolah hanya sekitar 10 menit menggunakan skate board.
Saat, aku sampai di depan pintu gerbang sekolah, pintunya hampir ditutup. Masih beruntung aku masih bisa masuk. Aku kesusahan mencari kelasku, sekolah ini terlalu besar. Dan hasilnya aku tersesat di sekolah-_- tidak ada orang disini, pasti mereka sudah masuk kedalam kelas.
Setelah 20 menit aku mencari kelasnya akhirnya ketemu. Lalu, guru yang entah namanya siapa itu melihatku dan segera mengajakku masuk. Aku pikir dia akan memarahiku, tapi ternyata tidak.
"Freshman, right ?" Tanyanya. Aku hanya mengangguk kecil
"Kenalkan saya Ms. Anna, saya mengerti mengapa kau telat. Pasti tersesat di sekolah, kan ? Btw, who's your name ?" Tanyanya
"Yess Ms sekolah ini terlalu besar, terlalu sulit untuk menemukan kelasnya. Btw, my name ia Jessi Calvert!"
"Heii, we have a new student. Her name is Jessi Calvert, and Ms Calvert kau bisa duduk di sebelah Mr Horan" ujar Ms Anna
Wait-- Horan ? Seperti familiar di telingaku.. tapi siapa ? Oh. Nail Horan, entah siapa namanya tapi aku mengingatnya.
Aku segera duduk disamping Nail. Dan dia menyapaku.
"Haii Jessie, remember me?" Tanyanya
"Yeah I remember Nail Horan, right ?" Tanyaku
"Its Niall not Nail" okay remember Niall not Nail-_-
"Sorry"
"Its okay"
"Ms Calvert and Mr Horan"
"Yeahh Ms Anna" ujarku dan Niall bersamaan sambil menunduk
****
Aku membawa nampan ku dan segera mencari meja yang kosong. Aku melihat seorang perempuan duduk sendiri disana, aku berniat untuk duduk disana.
"Boleh aku duduk di sebelahmu ?" Tanyaku
"Sure" jawabnya
"Where is your friends?" Tanyaku
"I dont have friends!" Ujarnya sedih
"Sorry, I didnt mean it--"
"Its okay"
"You can be my friends"
"Really? Sure. I'm happy about that" ujarnya antusias
"Why no one's to be your friends ?" Tanyaku
"They think I'm nerd"
"So?"
"They dont like me!"
"Just because youre nerd, no one's to be your friend ?"
"Yeahh"
"Youre freshman right ?" Tanyanya
"Yeah, I'm from Cali, btw who's your name ?"
"My name is Darrel Colleman, you ?"
"Jessie Calvert, nice to meet you"