Menjadi seseorang yang cerewet tapi ditempatkan diantara orang-orang pendiam adalah ujian terbesar bagi manusia hyperactive seperti... kita sebut saja umm, Byun Baekhyun. Ini adalah kelas lanjutannya semenjak ia resmi naik kelas. Kelas sebelumnya adalah kelas yang mendidik character dia menjadi seseorang yang humoris dan hyperactive, tapi... Sepertinya ia memang harus kembali ke habit nya untuk menjadi seseorang yang pendiam . Baekhyun hanya bisa menelan ludah dan menghela nafas menyadarkan dirinya untuk tersadar bahwa ia berada di kelas yang sangat tidak ia inginkan.
Well.
Dia tidak menginginkan dirinya menjadi pendiam seperti saat dia belum masuk kelas yang kemarin.
Karena baginya, menjadi pendiam adalah sebuah penindasan.
Tapi, bagaimana ceritanya kalau menjadi pendiam diantara orang-orang pendiam? Akankah teorinya masih tetap berlaku? Atau.. Atau sekarang berganti menjadi, cerewet diantara pendiam, si cerewet akan tertindas.
Baekhyun terus berfikir.
*
*
Jam pelajaran pertama dan kedua, Baekhyun lewati dengan keadaan hati yang baginya sangat tidak nyaman. Bahkan ketika memperkenalkan diri di kelas saja, ia berpura-pura tertawa dan dibalas mimik tidak suka oleh beberapa murid di kelas. Sebenarnya mungkin bukan hanya dirinya yang terjebak di kelas ini, tapi ada 2 orang lagi yang ia perhatikan bahwa mereka sama tidak nyaman seperti dirinya. Ia pun mengingat 2 nama itu tetapi melupakan wajah mereka, Wuyifan dan Park Chanyeol. Baekhyun bahkan berfikir untuk mendekati dua orang itu. Tapi... Ia buntu untuk memikirkan bagaimana caranya. Ia hanya terdi menerima nasib.
Bel istirahat sudah terdengar.
Great.
Sekarang waktunya jam istirahat.
Baekhyun seorang diri lari menuju kantin dan menuju meja tempat teman-teman kelas lamanya yang sedang berkumpul bersama. Dia lupa tidak memesan minuman karena ia terlalu tidak sabar untuk menceritakan bagaimana kelasnya membuat ia muak dan rasanya ingin kembali ke kelas lama. Tapi.... Belum sampai dia pengen cerita. Salah satu temannya, panggil saja Sehun, menceritakan bagaimana serunya keadaan kelas dia. Bahkan Sehun bercerita bahwa ia langsung mendapatkan kenalan baru dan janji untuk makan siang bersama selepas pulang sekolah. Baekhyun yang biasanya selalu punya cerita asik, ia menjadi sedikit rrrr, dia tertandingi, dan merasa muak pada kelasnya yang tak bisa ia banggakan.
"aku fikir bagaimana kalau kita makan siang bersama di tempat biasa dan membawa minimal satu teman baru kita? Lalu kita saling berkenalan deh dan kita punya banyak teman baru, bagaimana?" usul Sehun mantap.
Baekhyun mengernyitkan dahinya.
"eh?" hanya suara itu yang bisa Baekhyun keluarkan dari bibir mungilnya.
Bug
Pukulan keras spontan melayang ke pundak Baekhyun. Suho yang memukulnya. Dia memang selalu memukul tanpa sebab.
"sejak kapan kau ada disini hah?" tanya Suho santai. Suho adalah salah satu teman baik Baekhyun dari 3 lainnya yang berada disitu.
Semua tertawa karena pertanyaan Suho.
"sejak tadi" Baekhyun singkat.
"hahaha jangan marah , eh? Bagaimana di kelas mu? Kau sudah membuat onar , baekhyun-ssi?" tanya Suho, lagi.
Baekhyun terpaku.
Sedangkan 4 orang yang berada di satu meja itu memperhatikannya dan menunggu ia bercerita. Karena mereka tau, Baekhyun selalu punya cerita lucu.