Lembar 8

59 6 3
                                    

     Ewan dan Adlan sedang mengobrol dipinggir jalan perkampungan dengan menaiki motor.

"Lo kalo peluk cewek gua lagi, gak gua ampunin!!!" Seru Adlan.

"Iya maaf, gua juga kaget tiba - tiba dipeluk Nayla."

"Memang lo baru pertama kali dipeluk Nayla?"

"Iya." Jawab Ewan.

"Kalo lo udah pernah dipeluk?" Tanya Ewan.

"Belum." Jawab Adlan datar dengan raut wajah yang cemberut

"Gua pamit iya." Ucap Adlan, langsung menyalakan motornya dan pergi menuju rumah.
Wajar ia sudah harus pulang karena sekarang sudah malam pukul 20:00WIB.
                            ***

         Sampi dirumah Adlan langsung masuk kamar dan berbaring sambil melihat foto Nayla. Ia tersenyum - senyum melihat foto kekasihnya itu yang pernah ia potret secara diam - diam.

          Adlan memang orang kaya, apapun bisa ia beli dengan uang karena kedua orang tuanya kerja. Walau begitu ia sering merasa kesepian dirumah karena orang tuanya yang jarang pulang.

          Karena itu ia punya mimpi ingin menikahi Nayla. "Ehehehe." ketawa kecil Adlan yang muncul karena melihat video kekasihnya yang sedang marah - marah kepada anak OSIS baru.
"Sue dimarahin sama pacar aku!"
"Bweee... " Ucap Adlan, mengeluarkan lidahnya bermaksud mengejek dengan memutar bola matanya. Yang masih melihat video itu dihpnya.

                        *****

            Hari ini jadwal Nayla untuk jaga didepan gerbang untuk mengecek kelengkapan siswa dalam memakai atribut sekolah.

"Ikat pinggangnya pake!"

"Ganti kaos kakinya, kependekan!"

"Dasi dipake!"

"Jaketnya dibuka!"

Iya itu lah kata - kata yang Nayla keluarkan saat memantau siswa - siswa yang menuju masuk kedalam sekolah, dengan atribut yang tidak lengkap.

             Adlan dengan atribut yang lengkap jalan keluar parkiran.

"Weh, lihat disitu ada anak culun." Kata Doni sambil terkekeh menunjuk Adlan.
Doni adalah teman sekelas Adlan dan juga bisa dibilang segenk sama Adlan. Ia juga berwajah tampan Tapi, ia seorang Playboy sering gonta - ganti cewek. Kalo ditanya kenapa putus pasti jawabannya bosen.

"Jangan gitu, kan pacarnya osis bwahahaha." Ucap Ical.
Ical adalah teman segenk Adlan. Ia adalah seoarang wanita cantik tapi kelakuannya ngelebihin laki - laki bandalnya. Ia anak  kelas XI- IPA 4 walau dia bandal tapi dia anak IPA karena perintah orang tuanya Biar anak gadisnya ini bisa jadi dokter padahal anaknya suka ngerokok eh.

"Owh iya iya baru ingat."

          Adlan menatap mereka berdua dengan tatapan sinis yang penuh kemarahan. Doni yang melihat tatapan Adlan mengerti maksudnya.

"Iya maaf Adlan, gak biasanya lo pake baju lengkap kaya gini." Ucap Doni terkekeh.

  Adlan hanya diam lalu jalan menuju masuk sekolah tanpa mempedulikan dua temannya yang sudah gila itu.

"Nay, pacar lo tuh." Ucap Ratna dengan, menunjuk kearah Adlan yang sedang menuju masuk sekolah.
Nayla hanya menghembuskan nafas kasar saat melihat pacarnya itu.

        Adlan jalan melewati Nayla tanpa menyapanya atau mengajak ngobrol.

"Wah, gila tuh cowok cuekin gua!!" Ucap Nayla penuh kesal.

"Yang sabar Nay, mungkin bukan rezeki lo." Ucap Ratna yang menepuk bahu sahabatnya.
Nayla menarik napas dalam - dalam lalu ia hembuskan untuk mengurangi rasa marahnya.

                         *****

        Jam Istirahatpun tiba. Adlan masuk kekelas Nayla begitu saja dan menghampiri Nayla.

"Istirahat yok!" Ajak Adlan.

Nayla dengan muka datar hanya mengangguk ajakan Adlan. Adlan tersenyum dan menarik tangan Nayla.

           Seperti biasa Nayla yang beli makanan Adlan hanya duduk manis sambil mengusir orang - orang yang mengganggunya. Dua nasi kuning telah tiba.

"Makasih iya." Ucap Adlan tersenyum.

"Iya." Jawab Nayla ketus.

"Nanti pulang sekolah kita nongkrong lagi iya." Ucap Adlan.

"Dimana?tempat kemaren?" Tanya Nayla.

"Iya."

           Nayla berdecak malas, ia benar - benar tidak ingin datang kembali ketempat kemaren tapi ia juga tidak berani menolak ajakan Adlan.

"Yaudah ayok." Ucap Nayla cemberut.

Adlan tersenyum senang karena bakal ditemanin Nayla.


I Expect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang