11

36 6 0
                                    

"Ternyata untuk mencintai mu saja, butuh banyak perjuangan. Gue terlalu lelah, untuk menghadapi ini semua."

-Alenna Misamera

-Alenna Misamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Pergi, gue capek Lex"

Lena mengusir nya lagi. Lantas, bagaimana ia harus meluruskan semua permasalahan ini. Semua ini adalah salah paham, benar begitu bukan??

"T-tapi.."

"Apalagi? Pergi.. hiks.." Isak Lena, tiba-tiba saja cewek itu berderai air mata yang membuat Lexa bingung setengah mati.

Lexa menghela nafas berat. Yang perlu ia lakukan adalah meninggalkan Lena dahulu. Mungkin, Lena butuh waktu untuk berpikir jernih.

Lexa akhirnya keluar ruangan, dan duduk diam di kursi yang tersedia didepan ruangan Lena. Tak lama kedua orang tua Lena menghampiri Lexa.

"Kamu kenapa disini, Lex??" Tanya Rika ketika melihat Lexa duduk termenung di kursi depan ruang vvip yang ditempati Lena.

"Lena ngusir kamu??" Tebak Mr. Awan. Melihat Lexa hanya terdiam tak menjawab, Mr. Awan pun menyimpulkan iya.

Lexa berdiri dari tempatnya, dengan tatapan kosong, dengan perasaan yang hampa.

"Lexa pamit om, tante"

"Kalian ada masalah kan?" Tanya Rika akan khawatir dengan hubungan Lexa dan Lena.

Lexa hanya tersenyum kecut.

"Tante harap kalian baik baik saja.. tante gak bisa lihat kalian renggang seperti ini.." Ucap Rika lalu mendekati Lexa dan menggenggam tangan Lexa.

"Saya sudah anggap kamu sebagai anak saya sendiri, saya percaya kamu. Saya harap, kamu tidak akan mengecewakan tante apalagi mengecewakan anak saya, Lena".

"Tante suka kamu dari awal suami saya memperkenalkan kamu ke saya. Saya percaya, kamu adalah calon yang tepat untuk anak saya" lanjut Rika sembari tersenyum. Rika menepuk pundak Lexa dengan pelan.

"Sebaiknya kamu pulang. Terimakasih karena sudah jaga anak saya.. tante bakalan coba bujuk Lena agar masalah kalian cepat selesai" Ucap Rika lalu melepaskan genggaman tangannya.

Lexa mengangguk pelan, lalu berpamitan dengan kedua orang tua Lena dan beranjak pergi.

****

"Lo dari kemarin kemana aja sih?! Dari kemarin gue telefon gak diangkat, di chat juga gak di read!" Tanya Jane dengan berkacak pinggang.

"Aishhh, lo diem aja deh, Jen" Sergah Lexa dengan wajah malas. Ia mengipasi dirinya dengan tangan kanannya. Cuaca hari ini sangat lah panas, walaupun ia dan Jane berada di kedai es krim, tapi dingin nya es krim tidak akan mengalahkan panas alami nya bumi.

Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang