5

7K 264 0
                                    

Disekolah biasanya Keyra sering memberikan senyuman dan sapaan hangatnya. Namun, kali ini berbeda awan kelabu telah menguasai dirinya saat ini. Apalagi daritadi bukannya keluar dari kelas cowok nakal itu tetap saja berada di dalam kelas. Biasanya, selalu saja nongkrong diatas rooftop bersama dengan teman-temannya itu bila pelajaran berlangsung.

"Eh, itu tumben si Athalla cs pada ngikut pelajaran kesambet apaan mereka ber-empat?" tanya Diva heran.

Nyok yang mendengar perkataan Diva langsung menyahut. "Kita udah insaf, mak" ucap Nyok.

"Key, lo masih badmood ya?" tanya Hanif yang duduknya berada di depan kedua temannya itu.

"Ya" jawab Keyra singkat.

Ting!
Ting!
Ting!

Notifikasi pesan yang berada di ponsel Keyra berhasil membuat keheningan di pelajaran Matematika terganggu. "Ekhm..Bunyi dari Handphone siapa itu?" tanya Bu Yola sinis membuat murid yang berada di dalam merinding ketakutan.

"Saya" jawab Keyra santai.

"Oh, Keyra. Yasudah tolong dimatikan ya, notifnya Keyra" ucap Bu Yola. Memang, guru Matematikanya itu memberikan sikap yang spesial pada Keyra karena, dirinya itu selalu saja mendapatkan nilai yang bagus dalam pelajarannya.

Bukannya, mematikan notif dari ponsel genggamnya dirinya malah melihat pesan yang terdapat dalam ponselnya tersebut.

Brakk!!

Keyra menghantam mejanya menggunakan tangannya. Membuat semua orang yang berada di dalam kelas terkejut mendengarnya. "Keyra ada apa nak?" tanya Bu Yola bingung.

"Saya izin ke toilet bentar ya, Bu" ucap Keyra.

"Baik, nak"

"Si Keyra kenapa tuh, ta?" bisik Rafly kepada Athalla. "Nggak tau, udah lah gue ogah nanggepin orang kaya dia" ucap Athalla menyerah.

Rafly tetap berusaha memberikan arahan kepada Athalla karena Rafly juga tidak ingin terjadi apa-apa pada gadis itu. "Sebaiknya, lo ikutin dia aja deh feeling gue nggak enak soalnya" ucap Rafly lagi.

"Iya deh iya, Bu Yola saya ijin ke toilet ya" ucap Athalla.

Bu Yola yang sedang menulis di papan tulis pun mengangguk. Dan lelaki itu pun berjalan keluar dari kelasnya dan mencari jejak gadis yang padahal saja tidak ingin Ia cari kalau bukan karena Rafly. "Mana sih tuh anak?" tanya Athalla pada dirinya sendiri.

Dan ternyata, Lelaki itu menemukan gadis yang dicarinya sedang berada di dalam gudang. Athalla pun mengintip dari jendela gudang rupannya, Raisha cs sedang memberi hukuman kepada Keyra yang padahal saja Athalla juga tidak tahu kesalahan apa yang sudah Keyra perbuat kepada Raisha. Athalla langsung masuk kedalam gudang. Dan Raisha yang melihat hal itu sangat terkejut orang yang ia sukai mengetahui hal ini. "Dasar lo pengecut juga ya Keyra, dekel belagu kaya lo seharusnya nggak pernah ada di sekolah ini!" seru Raisha ketika melihat Athalla yang masuk kedalam gudang.

"Keyra bukan pengecut kok tapi, lo yang pengecut sa, lo mainnya keroyokan dan Keyra sendiri? Itu nggak imbang banget sa" ucap Athalla.

Bola mata Athalla membulat ketika melihat Pipi Keyra yang memerah. Laki-laki itu sudah tahu, pasti seniornya tersebut telah berbuat kasar kepada Keyra. "Lo udah ngapain Keyra?" tanya Athalla dihadapan Raisha tegas. "Ya....gue cuma ngasih pelajaran aja ke dia karena, dia udah seenaknya nuduh lo sebagai pembunuh. Gue udah tau semuanya kok ta, jadi, lo tenang aja ya...gue bakalan selalu ngelindungin lo dari cewek rese ini" ucap Raisha.

Athalla hanya menggeleng. "Bukan gini sa caranya, yaudah pokoknya lo sama geng lo itu pergi darisini buruan sana!" usir Athalla kepada Raisha.

"Oke, fine" Raisha cs pun keluar dari dalam gudang tersebut dan kini Athalla hanya berdua dengan Keyra di dalam gudang. Tangan Athalla pun memegang dagu Keyra mencoba untuk melihat pipinya yang masih memerah itu. Namun, Keyra segera menepis tangan Athalla.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang